Hari ini jadwal kepulangan jennie dari rumah sakit. Jennie bersyukur setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh pada tubuh putrinya,putrinya itu dinyatakan sehat tanpa kurang satu apapun.
"Ternyata putri mommy haus eoh" ujar jennie yang sedang menyusui anaknya
"Sshh pelan-pelan baby" jennie meringis ketika putrinya menghisap payudara nya terlalu keras.
Terlihat jisoo memasuki ruang rawat inap jennie.
"Jennie-ya apa kau tidak akan memberi putrimu nama?" tanya jisoo,karna sejak kemarin jennie belum juga memberi tahu nama putrinya yang baru lahir itu. Bahkan jisoo sampai mempersiapkan nama untuk putri jennie
"Kata siapa unnie,bahkan aku sudah mempersiapkan nama untuk putriku dari jauh-jauh hari"
"Terus kenapa kau tidak memperkenalkan nya padaku,bahkan kau selalu memanggilnya dengan sebutan baby atau putri"
"Karna dia anak ku,baby Lili putri kecilku"
"Lili?" memandang bayi yang ada dipangkuannya jennie
"Benar,lebih tepatnya Lalisa jane kim putri seorang kim jennie" ucap jennie dengan senyum lebar
"Huhh syukurlah"
"Wae unnie?"
"Tadinya aku akan merekomendasikan sebuah nama untuk kau berikan padanya,tapi berhubung kamu sudah menamainya jadi lupakanlah"
"Ohh" jennie ber-oh saja dengan menganggukan kepala
"Unnie jangan mengganggunya" jennie memberi sentilan pada tangan jisoo yang terlihat akan memainkan pipi putrinya
"Haiss pelit sekali,gemas tau" gerutu jisoo yang mulai menjauh dari jennie
"Unnie kau mau kemana?"
"Keluar lah kemana lagi" jawab ketus jisoo
"Ckk ngambek,tunggu dulu unnie" namun jisoo terburu keluar dari ruangan itu.
"Hais yang benar saja,apa dia tidak mau membantuku untuk membereskan barang-barang untuk kepulanganku sore nanti" jennie menggerutu tidak jelas.
.......
"Jennie unnie" panggilan yang cukup keras dari gadis berambut blonde yang terlihat menenteng beberapa kresek ditangannya
Suaranya yang cukup keras membuat putri jennie yang tadinya tidur kini terbangun,tangisan bayi kini terdengar diruangan itu
Oekk oekk oekk
"Rose kau membuatnya terkejut" kesal jennie.
"Hheheh miannh unnie" ucap chaeyoung dengan cengiran
Chaeyoung/rose dia adalah adik dari jisoo. Umurnya baru menginjak lima belas tahun,sedangkan jisoo sendiri berusia dua puluh tahun. Selama tiga tahun terakhir rose tinggal di Amsterdam untuk menjalani pendidikanya. Namun karna rose saat ini yang sudah lulus dari junior high school memutuskan untuk kembali pulang ke korea,dan memutuskan melanjutkan pendidikannya dikorea.
"Kapan kau sampai di korea rose?,sshhh mommy disini sayang" tanya jennie dengan tangannya yang sibuk menenangkan putrinya
"Kemarin malam unnie" rose melatakan barang bawaannya dimeja nakas
"Apa itu?"
"Mandu dan beberapa roti" rose membuka satu bungkus roti dan memberikannya pada jennie
"Gumawo, kau sendiri dimana jisoo unnie?"
"Tadi unnie mengantarku sampai depan,terus dia pergi lagi,katanya sih akan mengurus biaya administrasi"
Jennie mengangguk saja mendengar penjelasan rose"Unnie bolehkah aku menggendongnnya?"
"Rose mau menggendongnya?" rose menggangguk antusias
"Kemarilah,angkat tangamu seperti ini,benar seperti itu,hati-hati eoh"
Terlihat rose sedang menimang lili ditangannya.
"Utu utu tantiknya,woah pipinya tembam seperti punyamu unnie,dari wajahnya hanya pipinya yang sama dengan mu" jennie hanya tersenyum mendengar ucapan rose
"Ouh iyh,aku belum mengetahui namanya,siapa namanya unnie?"
"Lalisa jane kim" jawab jennie
"Woah kau pilih-pilih sekali jennie,kau membiarkan dia menggendong lili,sedangkan aku?,menyentuhnya saja kau melarangnya" ujar jisoo yang tiba-tiba masuk
"Bukan seperti itu unnie tadi lili bar-"
"Sudahlah memang dasar kaunya saja yang pelit" ujar jisoo dengan wajah sinis yang mulai memasukan barang-barang jennie yang nantinya akan dibawa pulang nanti. Sedangkan jennie,dia hanya diam saja.
"Ouh iyh chaeng,kau akan pulang kerumah atau mau ikut pulang keapartemen?" tanya jisoo pada adiknya
"Mau ikut unnie saja" jisoo mengangguk.
.....
Saat ini jisoo,jennie,rose dan tentunya dengan baby lili yang berada digendongan jennie sudah sampai diapartemen.
Terlihat baby lili yang sudah terbangun tengah melihat wajah ibunya. Matanya sesekali mengerjab yang tentu saja membuat siapa saja yang melihatnya akan merasa gemas.
"Woah gemasnya anak mommy" tangan jennie mulai memainkan pipi anaknya dengan ditekan-tekan
Lili tentu saja sesekali tersenyum dengan perlakuan jennie.
"Jennie kau mandilah dulu,biar unnie yang akan mengganti pakaian lili,kau juga rose mandilah" ujar jisoo yang terlihat lebih fress wajahya,karena dia mandi lebih dulu. Keduanya mengangguk mendengengar perintah jisoo.
Jennie meletakan lisa dikasur,sedangkan jisoo terlihat menyiapkan pakaian bayi.
"Woah wajahnya mirip dengan taehyung,hanya pipinya saja yang menurun dari jennie" ujar lirih jisoo takut jennie mendengarnya
Jisoo mulai melepaskan satu persatu pakaian lisa. Mengelap tubuh bayi itu dengan handuk yang basah karena air hangat yang tersedia dibaskom. Setelahnya jisoo mengeringkan tubuh lisa dengan handuk yang baru. Memberikan bedak lalu memakaikan pakaian yang baru. Lili sedari tadi hanya diam saja,dia tidak menangis.
"Pintarnya baby lili" jisoo mengangkat lili,membawa tubuh itu untuk didekapnya.
"Tumbulah dengan baik nak,hadirmu membuat kebahagiaan kami bertambah" bayi itu terlihat tersenyum seolah mengerti ucapan jisoo.
Shipmom jenlisa