"Jisoo!" panggil seseorang dari belakang.
Jisoo yang mendengar dirinya dipanggil pun membalikan badannya,jisoo cukup terkejut setelah melihat siapa orang yang telah memanggilnya. "Eoh t-taehyung?" ternyata orang yang memanggil jisoo tak lain adalah taehyung ayah biologis lisa.
"Haii apa kabar?" tanya taehyung.
"Baik seperti yang kau lihat,kau sendiri?" tanya balik jisoo.
"Yah seperti yang kau lihat" ujar taehyung dengan senyumnya.
"Unnie" datanglah rose mendekati keduanya.
"Siapa?" tanya taehyung yang belum mengetahui siapa rose.
"Dongsaeng-ku rose namanya" jisoo memperkenalkan rose.
"Rose"
"Taehyung" mereka saling berjabat tangan.
"Ouh iyh sedang apa kalian disini,apa diantara kalian ada yang sakit?" tanya taehyung yang penasaran dengan keberadaan kedua orang yang saat berada didepannya.
"Aniya kami baik-baik saja,kami kesini untuk menjengkuk keponakanku yang sedang sakit,kau sendiri?"
"Aku salah satu dokter disini,kebetulan aku baru saja selesai shift malam"
"Dokter?"
"Heii kenapa kau terlihat terkejut ahahah, oh iyh aku dengar kau sudah menikah,maaf yah tidak bisa datang di acara pernikahanmu"
"Tidak masalah. Sepertinya aku harus segera pergi"
"Ouh iyh silahkan,titip salam untuk keponakanmu dan juga eemm..." taehyung nampak ragu untuk mengucapkan kata selanjutnya "..Jennie" tambahnya
"Baiklah nanti aku sampaikan,ayo rose" jisoo menarik tangan rose.
"Sampai jumpa lagi jisoo" ucap taehyung melambaikan tangan nya.
....
"Chaeng-i jangan bicara tentang pertemuan tadi pada jennie ne" jisoo menghentikan langkahnya dan berbalik badan menghadap rose.
"Tapi unn bukankah orang tadi-"
"Yah benar dia ayah kandung lisa" mendengar itu rose tentu saja terkejut,karna dia tidak bermaksud membicarakan itu,dia hanya akan bertanya jika taehyung teman lama kedua kakanya tapi kenapa dia diminta diam dan tidak boleh bercerita pada jennie bukankah akan sangat menyenangkan jika jennie mengetahui tentang pertemuan kakaknya dan teman lama mereka,sungguh rose penasaran tentang dokter tadi,namun yang dia dapat ternyata kebenaran tentang lisa dibaliknya "jadi unnie harap kau mengerti kenapa unnie meminta mu untuk diam" jisoo memandang serius wajah rose
"Emmm chaeng mengerti unnie,unnie tidak perlu khawatir hal ini akan aman bersama chaeng oke"
"Utu utu adik unnie yang satu ini ternyata sudah besar" jisoo memencet hidung adiknya gemas.
"Ck unnie sakit" rose menjauhkan tangan jisoo dari hidungnya "Rasanya aneh jika unnie bertingkah seperti tadi" tambahnya lagi. Karena hubungan diantara adik kaka itu bisa dibilang biasa saja,bahkan mereka berdua jarang melakukan hal-hal romantis sebagai adik kaka,kebanyakan mereka melakukan pertengkaran walaupun penyebabnya dari hal kecil. Tapi kasih sayang diantara keduanya tidak bisa dijelaskan lewat kata. Walaupun terbilang sama-sama cuek mereka saling menyayangi dan melengkapi. Bahkan ketika jisoo menikah rose terus saja menangis sampai dua hari lamanya. Setelah mengatakan itu rose jalan lebih dulu memasuki ruang VIP.
Jisoo yang melihat itu menggelengkan kepalanya dengan senyum bangganya.
Ceklek
"Loh unn...Aunty" panggil girang lisa saat melihat kehadiran jisoo. Tadinya lisa akan menanyakan keberadaan jisoo pada rose,namun tidak jadi setelah beberapa saat melihat jisoo berjalan dibelakang rose.