19.Mommy Disini

2K 198 15
                                    

Hari kini berganti menjadi malam.

Jennie masih setia memandangi wajah cantik putrinya. Bibirnya sesekali membentuk Senyuman ketika mengingat masa bayi anaknya,bahkan walaupun anaknya kini sudah berumur 11 tahun tapi menurutnya anaknya itu tetap terlihat seperti bayi dimatanya.

"Baby" panggil jennie.

Saat ini waktunya untuk makan malam,jadi jennie membangunkan lisa agar tidak melewatkan makan malamnya.

"Baby bangun,sudah waktunya makan malam" jennie menggesek-gesekan hidungnya ke hidung lisa,namun anaknya belum juga mau bangun. Akhirnya jennie pun menggunakan cara lainnya yaitu dengan menekan-nekan pipi anaknya.

"Egghhh" terdengar lenguhan keluar dari mulut lisa.

Jennie melihat mata anaknya perlahan mulai terbuka. Jennie pun dengan cepat mendekatkan wajahnya dan memasang senyum manisnya.

"Eghh m-momh" gumamnya pelan dengan suara serak.

"Lebih baik?" tanya jennie lembut.

"Emhhh" gumam lisa menganggukan kepalanya.

"Momh" lisa memandang wajah jennie dengan mata sayunya.

"Pelukh momh" ucap lisa dengan merentangkan tanganya dengan ekspresi manja.

"Ututu bayi mommy minta dipeluk" jennie membawa tubuh lisa dalam pelukannya.

"Mommy berharap kamu akan selalu seperti ini lili" batin jennie dengan tangan yang mengelus punggung putrinya.

"Sudah dulu eoh" jennie melepaskan pelukannya. " ikut mommy turun yuk dibawah sudah ada aunty jisoo,kita akan makan malam bersama" jennie menyelipkan anak rambut yang mengganggu mata putrinya kebelakang telinga lisa.

"Baiklah" lisa perlahan turun dari kasurnya.

"Sshhh" jennie yang melihat anaknya meringis dengan sigap mendekati putrinya.

"W-waeyo? ada yang sakit?" panik jennie.

"Aniya mom,tidak apa-apa,hanya saja kaki lisa sedikit kram"

"Sungguh?,tidak ada yang lili tutupi kan"

"Eemm"

"Mau mommy gendong?"

"Mwo mommy mau menggendong lili?,ahaha aniya lili tidak mau,lili takut jatuh karena mommy tidak kuat"

"Lili tidak percaya kekuatan mommy?"

"Aniya b-bukan begitu mom,lihatlah tubuh lili saja lebih tinggi dari pada mommy,sudah pas-"

"Wahh bayi kecil mommy ini sungguh meragukan kekuatan mommy?" selidik jennie dengan menyipitkan kedua matanya.

"B-bukan lili han-"

"Naiklah" tiba-tiba saja jennie sudah berjongkong dihadapan lisa dengan membelakanginya."Setelah ini Kau akan tahu seberapa besar kekuatan mommy" ujar jennie.

"Tapi mom"

"Cepatlah naik,kasihan aunty dan unnie rose sudah menunggu lama dibawah"

Dengan sedikit keraguan lisa mulai menaiki punggung jennie.

"Sudah?"

"Emmm,apa tidak apa-apa mom" mendengar itu jennie segera berdiri dengan mengangkat tubuh lisa dipunggungnya. "Mom" pekik lisa karena tanpa aba-aba jennie mengangkat tubuhnya.

"Jangan bergerak lili,yang ada nanti jatuh jika lili bergerak terus" omel jennie.

"Hhehe mian mom,lili terlalu senang"
"Apa Mommy tidak lelah?,padahal kan mommy baru pulang dari jepang" ujar lisa dengan memandang wajah jennie dari samping.

"Apa lili melihat rasa lelah diwajah mommy?,tidak kan!"

"Mommy akan melakukan apapun untuk kebahagiaan lili" tambah jennie.

"Eoh ada apa dengan lili?" panik jisoo yang melihat lisa tengah digendong jennie.

Jennie pun dengan perlahan menurunkan lisa.

"Lili tidak apa-apa aunty,hanya saja tadi kaki lili merasa kram" jawab lisa dengan memeluk jisoo.

"Kenapa bisa seperti itu?"

"Mungkin karena lili terlalu jauh berjalan kaki"

"Untuk apa mempunyai banyak mobil  jika tidak digunakan" omel jisoo

"Benar,bahkan tadi lili kehujanan sampai tubuhnya menggigil,aku harap dia tidak jatuh sakit karena itu" tambah rose,lisa yang mendengar itu mencebikan bibirnya.

"Aunty,lili tidak sabar ingin segera  melihat adik bayi" ucap lisa dengan mengelus perut jisoo.

"Sabar eoh,lisa harus menunggu beberapa bulan lagi untuk melihat adik bayi" jelas jennie. Lisa hanya mengangguk saja

"Eoh uncle seok-jin tidak ikut?" tanya lisa yang tidak melihat keberadaan seok-jin.

"Tadi uncle kesini bersama aunty,tapi karena ada urusan mendadak jadi nya uncle harus pergi lagi"

"Ouh" lisa ber-oh saja.

"Ayo lebih baik sekarang kita makan,karena cacing diperutku sudah meminta jatahnya" ajak rose.

"Chaeng-chaeng"

"Rose rose"

"Unnie unnie"

Ujar jisoo,jennie dan lisa secara persamaan. Merekapun akhirnya duduk dikursi ruang makan.

Jennie terlihat mengambilkan beberapa lauk untuk diletakan dipiring lisa.

"Lihatlah disini mereka semua sangat menyayangi mu lisa,jadi berhentilah memikirkannya" batin lisa dengan mata yang kembali berkaca-kaca.

"Jangan terlalu dipikirkan baby" ujar jennie dengan menggengam tangan lisa.





Gimana nih?

Shipmom jenlisa

Mommy DisiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang