**✿❀ 𝑠𝑎𝑤𝑎𝑑𝑑𝑖 𝑘ℎ𝑎 𝑡ℎ𝑢𝑘ℎ𝑢𝑛❀✿**
𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑣𝑜𝑡𝑒, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑦𝑎😉👍
𝐹𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑛𝑦𝑎 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟 𝑘𝑜𝑘😘
"Emmph..."Ohm kembali mengecup bibir Nanon. Kali ini lebih panas dibanding tadi. Dulu Ohm sangat jijik berciuman dengan pria. Tapi terhadap Nanon, ia malah menjadi candu. la merasa Nanon seperti memberinya rasa aman dan rasa memiliki. Meski sekarang ini masih dia yang terus mendominasi.
Ohm mencium bibir Nanon dengan penuh gairah. Nanon sendiri tak mampu menolak lagi. Ia membiarkan Ohm menciumnya tapi tidak membalas ciuman pria itu. Karena ia bingung harus bagaimana, dirinya tidak ada pengalaman berciuman. Kakak iparnya adalah laki-laki pertama yang mencium dan memberinya sentuhan-sentuhan berbahaya tersebut.
Cukup lama ciuman panas tersebut berlangsung sampai akhirnya terlepas. Nanon merasa bibirnya bengkak.
"Lepaskan atasanmu," perintah Ohm kemudian. Mata Nanon melebar.
"Nggak mau!" tentu saja laki-laki manis itu menolak keras. Kedua tangannya menyilang di depan dadanya.
"Aku ingin mengemutnya sebentar, hanya bagian itu. Tidak lebih. Setelah itu kita pulang, aku janji." kata Ohm berjanji. Tentu saja Nanon tidak mau. la ingat terakhir kali pria itu bilang hanya akan menggunakan jari, tapi buktinya mulutnya ikut andil. Kakak iparnya ini memang tidak bisa di percaya.
"Pria kecil, kau ingin melepaskannya sendiri atau aku yang membantumu melepaskannya?" Lagi-lagi suara itu begitu mendominasi dan membuat Nanon tak mampu melawan.
"Hanya bagian dada, kakak sudah janji." gumamnya pelan. Ohm terkekeh.
"Iya sayang. Masih ada banyak waktu untuk bagian yang lain," godanya sambil mengedipkan mata.
Dengan ragu-ragu Nanon melepaskan atasannya.
"Orang-orang itu nggak bisa lihat dari luarkan?" tanyanya menatap keluar."Untuk apa aku membeli mobil semahal ini kalau adegan dewasa kita dalam mobil bisa ditonton orang-orang itu? Buka saja cepat." Ohm sedikit geram karena gerakan Nanon terlalu lama.
Saat atasan itu terbuka. Kulit mulus Nanon terpampang begitu indah. Tangan Ohm mulai menyentuh pria manis itu. Nanon menahan napas.
"Jangan tegang begitu. Ini bukan pertama kalinya aku menyentuhmu kan," kata Ohm santai. Nanon mencebik. Memang bukan pertama kali, tapi sentuhan panas seperti ini tetap akan membuatnya tegang meski sudah dilakukan berkali-kali.
"Kak Ohm, kakak sudah janji nggak menyentuhnya di situ!" sergah Nanon ketika menyadari jemari Ohm makin turun ke bawah pusarnya. Hendak masuk ke dalam jins yang dia kenakan. Benarkan, pria itu memang tidak bisa di percaya.
Ohm terkekeh.
"Aku hanya menggodamu." gumamnya. Memang benar dia hanya berniat menggoda. Lalu tangannya mulai bermain dibagian yang dia inginkan. Gerakannya liar, hingga Nanon menahan tangannya.
"Kenapa, kau tidak bisa menghentikan aku sekarang. Aku tahu kau sudah tegang, jadi nikmati saja."
Jemari Ohm kembali bergerak. Menggodanya dengan sedemikian rupa.
"Hhhh..."
Nanon tidak tahan. la sungguh tidak bisa menahan kenikmatan luar biasa yang diberikan oleh kakak iparnya. Ohm sangat mampu mencari titik-titik kelemahannya. Sangat mampu membuatnya tidak berdaya.
Nanon minta maaf pada lengso karena tega melakukan perbuatan bejat ini dengan kakak iparnya sendiri, ia sungguh tidak mampu menolak godaan. Tidak mampu menahan napsu. Ini terlalu nikmat.
"Enak?" tanya Ohm menghentikan kegiatannya dan menatap Nanon yang matanya masih tertutup. Pria itu tersenyum puas. Nanon jelas menikmati permainannya.
Aku harap kau bisa jatuh cinta padaku.
Ohm bergumam dalam hati dan sekali lagi mengecup bibir Nanon lembut. Kali ini benar-benar tulus dari hatinya bukan hanya karena napsu semata. la memang laki-laki berbahaya, tapi ada saat dirinya menjadi sosok yang sangat melankolis. Seperti sekarang ini. la berharap suatu hari nanti Nanon menerima perlakuannya bukan hanya karena napsu semata, tapi mereka benar-benar melakukannya dengan perasaan yang sama-sama saling mencintai.
Awalnya Ohm berpikir ia hanya mengingini tubuh molek Nanon, ia masih ragu, tapi ternyata dia salah. Pria itu menyadari, dirinya telah benar-benar jatuh cinta pada Nanon. la tidak tahu kenapa bisa secepat ini menyukai seorang pria, biasanya tidak secepat itu.
Aku mencintaimu
Pria itu bergumam dalam hati lagi. Tentu ia belum bisa bilang langsung pada Nanon karena ia tahu pria manis itu belum jatuh cinta padanya. Untuk sekarang, biarkan Nanon menganggapnya sebagai pria brengsek yang hanya sekadar bermain-main dengan laki-laki itu.
Lalu Nanon membuka matanya dan tertegun menyadari Ohm menatapnya dengan tatapan yang begitu dalam. Tatapan yang membuatnya bingung. Apa arti tatapan itu? Namun tatapan tersebut tidak berlangsung lama, karena Ohm cepat-cepat membuang pandangannya ke arah lain.
"Mau balik ke kantor atau langsung pulang?" tanya Ohm berdeham salah tingkah.
"Pulang." jawab Nanon. la juga sudah tidak ada pekerjaan hari ini, ngapain balik kantor coba.
"Tapi kalau kak ohm mau balik ke kantor, aku bisa naik taksi aja. Turunkan saja aku di halte depan." tambah pria manis itu.
"Tidak, aku akan mengantarmu. Apa kau akan terus duduk di pangkuanku seperti ini?" Nanon yang sadar cepat-cepat berpindah ke jok samping dan mengenakan atasannya lagi.
la mencuri-curi pandang menatap lelaki disampingnya. Masih bingung dengan perubahan sikap pria itu yang kembali dingin. Nanon berpikir keras. Kenapa dengan kakaknya iparnya? Ada masalah? Pria itu bahkan tidak menatapnya lagi dan jadi minim bicara.
Aneh,
Padahal tadi lelaki itu masih gencar menggodanya dengan kalimat-kalimat mesumnya. Bukannya tidak senang, Nanon hanya merasa aneh dengan perubahan sikap dari kakak iparnya. Tapi kemudian ia mengedikkan bahu. Kakak iparnya ini kan memang aneh, terkenal sangat dingin dikantor. kenapa juga dia yang pusing. Padahal bagi orang lain hal itu memang hal yang biasa.
Guys do'ain ya semoga bulan tiga ini novel GAIRAH SANG KAKAK IPAR ini bisa end 😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
GAIRAH LIAR SANG KAKAK IPAR [END]
FanficNanon, adik dari Lengso dan adik ipar dari Ohm Pawat. Ohm Pawat yang jatuh cinta pada adik iparnya dan ingin menikahinya, ohm Pawat mulai menggoda adik iparnya Nanon, namun Nanon menjauhi sang kakak ipar karna ia tahu kalau Ohm Pawat adalah suami ka...