007

452 47 20
                                    

Suasana rumah Boss pagi ini sedikit berisik karena kedatangan tamu yang tak dia undang ke rumahnya. Padahal Boss ingin menghabiskan pagi dengan menyenangkan bersama istrinya, namun semua harus tertunda karena kedatangan seseorang.

" Aoo.. Kau sepertinya tak senang aku datang?" tanya tamu yang sudah mendudukkan dirinya di ruang makan

" Kalau kau tahu, harusnya kau pergi bukannya ikut sarapan di rumahku." ketus Boss

" Waahh... Kau benar-benar seperti orang lain sekarang." ucap Win pada rekan kerjanya itu

" Maafkan Phi Boss na Phi Win.. Dia sedang sensi sekarang," Noeul merasa tak enak dengan sikap suaminya yang terus saja tak bersahabat sejak kedatangan rekan kerjanya

" Phi.. Jangan begitu, dia tamu lho." bisik Noeul lirih pada suaminya untuk bersikap lebih bersahabat

Boss berdecak kesal dengan permintaan istrinya. Wajahnya mengarah ke tempat lain agar tak melihat pemandangan tamu di depannya.

" Tak apa Noeul.." ucap Win yang semakin membuat Boss kesal



Boss menatap Noeul dengan tajam sambil tangan berada di kedua sisi kantong celananya.

" Apa lagi Phi?" tanya Noeul yang tak tahu, kenapa suaminya itu merajuk kembali

" Kau.. Kau suka dengan si Win Win itu? Kalian itu sama, tak bisa kalau saling suka." rajuk Boss yang mengomel tak jelas membuat Noeul tertawa terbahak dengan pemikiran suaminya

Untuk pertama kalinya Boss melihat istrinya tertawa begitu lepas, dan wajah istrinya sangat cantik ketika tawa menghiasi wajah tirusnya.

" Kau cantik baby.." Noeul berhenti, dirinya segera tersipu karena sudah berlebihan tertawa

" Tapi, Tetap saja. Aku sedang marah padamu." Boss kembali memasang wajah garang

" Phi ini.. Aku hanya baik dengan rekan kerja Phi saja, lagipula seperti kata Phi. Aku dan Phi Win sama-sama omega, jadi tak mungkin kami bersama. Tapi.. Kalau Phi Win alpha itu bisa saja."

" Phi Win itu tinggi, kulitnya putih, pintar, dan Tampan meskipun lebih banyak manisnya."

Boss meradang mendengar istrinya memuji pria lain di depannya.

" Beraninya istriku ini memuji pria lain, Kau mau kuhukum hmm??" Noeul yang merasakan alarm bahaya dari suaminya menyala, mulai memasang siaga satu berlari

" Tidaaaakkkk..." Noeul berlari menghindari kejaran Boss, pasangan itu seperti pasangan pengantin baru yang menikmati waktu bulan madu mereka








Noeul yang mulai merasakan kebahagiaan karena suaminya kehilangan ingatan, sepertinya melupakan tentang fakta keluarga Boss yang menolak kehadirannya.

Malam ini ulang tahun Nyonya Fay Sumettikul, dan Boss memaksa istrinya untuk ikut serta menghadiri pesta yang diadakan keluarga besar Sumettikul.

Nouel yang selama ini tak pernah hadir ataupun diajak ke dalam acara keluarga Boss, mulai merasakan kegelisahan juga ketakutan saat kakinya sudah menginjak halaman rumah nenek Boss.

" Phi.. Sebaiknya aku pulang saja. Nenek tak akan menyukai kedatanganku." bujuk Noeul sebelum dirinya benar-benar masuk ke dalam

" Hei, Kau itu istriku. Tentu kau harus hadir. Kau juga bagian keluarga Sumettikul." jawab Boss menepuk pelan tangan istrinya yang mengapit lengannya sedikit kencang



Tapi aku bukan bagian Sumettikul Phi..

Aku tak pernah menjadi bagian dari keluargamu,



NOTICE ME!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang