008

425 50 28
                                    


" Kau tak diijinkan melakukan hal itu lain kali." omel Boss yang tengah menyuapkan bubur pada istrinya

" Ya Phi." jawab Noeul lemah


🎶🎶🎶

" Oh hai Phi Peat.."

" Kau sakit sayang?"

" Hanya demam kemarin Phi, Tapi Phi Boss sudah merawatku dan sekarang lebih baik."

" Baguslah kalau begitu, Oh ya.. Kemarin kau membayar tagihan rumah sakit Ayah lagi?"

" Ya Phi.."

" Kau tak perlu melakukannya Eul sayang, Kau bisa menggunakan uang itu untuk keperluanmu sendiri."

" Tak apa Phi, Lagipula aku hanya membayar setengahnya saja selama ini.. Aku juga ingin membantu Phi,"

" Terima kasih Eul... Aku merindukanmu,"

" Aku juga merindukan Phi, Phi kemarilah kalau senggang. Oh iya Phi... Apa tempat kerja Phi berbeda lagi?"

" Iya, Phi pindah tempat kerja. Kalau begitu istirahatlah lagi."

" Ya. Bye Phi.."

" Bye sayang.."




" Apa itu kakakmu?" tanya Boss yang baru saja kembali setelah mengembalikan nampan bekas sarapan Noeul ke dapur

" Ya Phi."

" Mmm.. Apa selama tujuh tahun ini kau sendirian di rumah ini?" Boss yang baru sadar kalau tak ada satupun pelayan di rumah besarnya, mulai menanyakan pada istrinya

" Ya Phi."

" Tak ada satupun pelayan?"

" Tidak."

" Kau tak meminta Tonnam untuk mencari pelayan?"

" Oh.. Dulu Phi Tonnam sudah mengusulkannya padaku, tapi aku menolaknya Phi."

" Kenapa?"

" Karena memang aku tak membutuhkannya, Aku sudah tinggal gratis di rumah ini jadi sudah tugasku membersihkan rumah."

Boss merasa pias, bagaimana bisa dirinya yang memegang pangkat sebagai seorang laksamana kemiliteran membuat seorang warga sipil lemah yang notabene ialah istri sahnya, harus merangkap menjadi seorang asisten rumah tangga. Dan rumah yang dia urus sendiri luasnya hampir setengah lapangan bola.








Noeul terbangun dengan kebisingan yang samar di telinganya. Keningnya menyatu saat melihat rumah suaminya menjadi terisi oleh beberapa orang yang mengenakan seragam yang sama. Seragam pelayan.

" Kau sudah bangun?" Boss mendaratkan pelukan pada pinggang ramping yang semalaman penuh dalam dekapannya

" Phi.. Apa semua ini?" tanya Noeul tak mengerti

" Oh.. Mereka semua pelayan baru di rumah ini. Mulai sekarang, kau tak diijinkan untuk menyentuh pekerjaan rumah. Tugasmu hanya satu." ucap Boss menuntun tubuh istrinya ke ruang makan

" Apa itu Phi?"

" Kau cukup melayaniku di atas ranjang saja." bisik Boss, membuat wajah Noeul memerah malu

Suaminya sekarang lebih aktif menggodanya. Tak peduli entah itu pagi, siang ataupun malam. Boss terus saja melancarkan aksinya, yang terkadang membuat Noeul lupa daratan.

Noeul benar-benar merasa aneh sekarang, biasanya pagi sekali dirinya akan sedikit membersihkan rumah. Lalu berlanjut ketika pulang kerja di sore hari. Namun yang terjadi sekarang, baik sebelum dan sepulang kerja, yang dilakukannya hanyalah berdiam diri. Semua pekerjaan rumah sudah diselesaikan para pelayan yang dipekerjakan Boss.

NOTICE ME!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang