Part 3

2 0 0
                                    

Sesampainya di bioskop, Alex langsung mencetak tiket yang dibelinya secara online.

"Lo mau beli popcorn gak? Takutnya lo bosen di dalam", tanya Alex setelah mengambil tiket yang dicetaknya tadi.

"Mungkin beli minuman aja kali, kalau popcorn gak usah. Gue gak bakal bosen kok, kan gue juga tau girlgroup ini", jawabku.

"Oh iya juga ya. Ya udah yuk, mau pesan minum apa lo?", ujarnya sambil kita berjalan ke bagian tempat yang menjual snack dan minuman.

"Ehm apa ya?", ujarku sambil melihat menunya. "Iced Cappuccino aja deh", putusku.

"Oke". "Iced Cappuccinonya dua ya", kata Alex kepada mbak kasirnya.

"Ada lagi tambahannya ka?", tanya mbaknya.

"Udah itu aja ka", balas Alex. Mbak kasirnya menyebutkan total biaya yang harus kami bayar. Setelah membayar, kami disuruh menunggu di bagian tempat pengambilan pesanan yang berada disamping kasir.


Saat kami sedang menunggu pesanan kami, aku menoleh melihat Alex. Dia terlihat sedang melihat seseorang, aku pun mengikuti arah pandangannya. Ternyata dia sedang melihat seorang wanita yang sedang mengantre di bagian tempat pembelian merchandise girlgroup yang akan kami tonton ini. Aku pun menyikutnya pelan.

"Biasa aja kali ngeliatnya Al", ucapku. Dia pun akhirnya tersadar dan langsung menoleh kepadaku sambil tersenyum.

"Tan, cewek itu cantik ya", ujarnya.

"Ya terus? Coba aja lo minta nomornya, siapa tau di kasih", balasku asal.

"Ya udah, bentar ya. Gue mau coba kenalan sama dia", jawabnya.

"Eh-", belum juga aku menahannya, dia sudah langsung melenggang pergi menuju wanita yang sedari tadi dilihatnya itu.


Melihat itu tiba-tiba ada rasa sedih yang muncul dihatiku. Di saat yang bersamaan pula pesanan kami selesai. Aku pun mengambil pesanan kami dengan agak sedih, dan langsung mencari tempat duduk dekat pintu masuk theater kami. Aku menaruh minumannya Alex disampingku, sedangkan aku langsung meminum minumanku sambil melihat handphoneku sambil meredakan perasaan sedih yang tiba-tiba muncul tadi. Tidak lama kemudian Alex datang menghampiriku.

"Dicariin tadi gak taunya lo udah duduk disini aja", ucapnya.

"Ya masa gue berdiri terus disana, kan capek tau kalau berdiri terus", balasku sambil berusaha menetralkan moodku yang sempat berubah tadi. " Terus gimana hasilnya?", tanyaku.

"Gue dapat nomor whatsappnya", jawabnya sambil tersenyum lebar. "Orangnya ramah banget Tan. Padahal gue takut jangan-jangan dia gak bakal kasih nomor whatsappnya. Tapi mungkin karena dia tahu gue juga fans girlgroup yang sama, akhirnya dia kasih", lanjutnya.

"Cie berhasil dapat nomornya. Terus lo udah coba kirim chat belum ke dia?", tanyaku lagi.

"Belum. Nanti aja kalau udah pulang di rumah", jawabnya lagi. Aku hanya mengangguk saja.

Tak lama kemudian terdengar pengumuman bahwa theater kami sudah dibuka. Aku dan Alex pun langsung beranjak masuk ke dalam theater.




●●●●●



Filmnya akhirnya selesai. Kalau aku tidak salah hitung, durasinya sekitar 2 jam. Setelah kami sudah berada di luar theater, tiba-tiba ada yang menyapa Alex.

Me and My Broken Heart [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang