14.HILANG

638 21 0
                                    

Pagi ini semua sudah rapi pulang ke rumah masing masing.

"Om mau ketemu mama papa?" Tanya atha tentu saja wildan mengangguk.

"Mama papa atha pulang ada tamu" Atha berteriak Sinta dan arga pun turun namun langkah mereka terhenti kala melihat seseorang yang tak asing bagi mereka.

"Wildan?" Panggil Sinta dan arga bersamaan.

"Haha ketemu lagi" Ucap wildan memeluk arga ala cowok.

Sinta ga pelukan ya kalo pelukan berabe 🗿

"Udah lama ga ketemu selama ini lo ke mana aja? Gue ama Sinta nyariin lo" Ucap arga.

"Dunia sempit ya ternyata orang tua pacar anak gue sahabat gue sendiri" Ucap wildan.

"Loh jadi althur anak lo?" Tanya Sinta.

Wildan mengangguk.

"Emm pah althur sama atha keluar dulu ya" Ucap althur di angguki semua Sinta, arga dan Wildan berbincang bincang mengenai masa kecil mereka dulu.

***

"Aku ga nyangka kalo orang tua kita sahabatan" Ucap althur masih tidak percaya apa yang terjadi hari ini.

"Sama sih tapi ga papa itu arti nya kita sama sama terus" Ucap atha.

"Sebenarnya aku nyari kamu dan ketemu saat kamu kelas sepuluh emang kamu ga inget apa apa tentang aku?" Tanya althur.

Atha tersenyum "sebenernya aku juga nyari kamu aku ga ngenalin kamu dulu kan kamu gendut hehe" Ucap atha.

"Memang sih aku dulu gendut tapi sekarang kan ga gendut lagi" Ucap althur.

"Althur aku mau ke supermarket kamu mau ikut?" Tanya atha.

"Tentu kamu harus sama aku terus" Ucap althur menautkan telapak tangan nya ke telapak tangan milik atha.

"Ma pa atha ke luar dulu ya" Pamit atha.

Mereka pergi menggunakan motor butuh waktu 15 menit untuk ke supermarket.

"Al mau ikut atau di luar?" Tanya atha.

"Aku ikut aja" Althur mengikuti atha yang sedang mengambil beraneka jajanan.

"Udah?" Tanya althur atha mengangguk.

Setelah membayar mereka tidak langsung pulang melainkan ke restoran di sekitar supermarket karena atha lapar.

"Kamu mau pesen apa?" Tanya althur.

Nampak atha membolak balikan halaman menu bingung mau makan makanan apa.

"Ini aja deh" Ucap nya menunjuk gambar steak.

"Oke deh mbak steak nya dua cappucino satu jus jeruk satu" Ucap althur waiters itu mengangguk lalu pamit.

"Emm al aku mau ke toilet bentar ya" Ucap atha.

"Iya"

Atha berjalan ke toilet setelah menuntaskan tujuan nya ia ke wastafel untuk mencuci tangan tetapi tiba tiba saja ada seseorang memukul kepala nya sangat kuat.

"ARGH" Atha memegang kepala nya berdenyut darah mengalir dari hidung nya.

Atha terduduk lemas mata nya memburam tangan nya masih memegang kepala nya yang masih berdenyut sedang kan hidung nya mengeluarkan banyak darah.

"Bawa" Titah seorang wanita yang membawa dua orang bertubuh besar dengan pakaian serba hitam sedangkan atha ia sudah tidak sadarkan diri.

***

"GIMANA BISA ATHA HILANG?!" Di ruang tamu rumah milik atha sudah terdapat kedua orang tua atha, Wildan, rey, devan dan melati.

Sinta menangis tersedu sedu di dalam. Dekapan arga sedang arga berusaha menenangkan Sinta.

"Yaudah kita cari sekarang" Ucap devan.

"Tapi di mana?kalo pun lapor polisi ga akan di usut kan belum 24 jam" Ucap gio.

"Gua sama atha ke supermarket setelah itu kita ke restoran atha pamit mau ke toilet udah setengah jam gua nunggu tapi ga balik gue cek ke toilet ga ada" Jelas althur.

Ting!

Suara ponsel althur berbunyi ada pesan masuk nomor yang tak di kenal mengirim foto atha yang sedang di ikat dan sedang di cium oleh laki laki sedangkan atha dalam keadaan yang tak sadar.

***

Di ruangan yang gelap hanya cahaya redup terdapat seorang laki laki manis yang tengah mengerjapkan mata nya rasa pusing yang amat di kepala nya membuatnya sedikit meringis.

"Sshh" Ringis nya memejamkan mata.

"Haha udah bangun?" Tanya seorang wanita.

Atha menatap wanita itu sedikit kaget ternyata sella sella lah yang menculik nya.

"Lepas" Ucap atha menatap sella tajam.

Sella berdecih "cih, gue ga akan biarin lo lolos lo harus gue siksa dulu" Ucap sella ia mendekat lalu menendang atha.

"Argh" Atha mengerang merasakan sakit nan perih di dalam perut nya.

Sella melepas ikatan atha.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Ctas!

Ctas!

Atha memejamkan mata nya kuat merasakan nyeri dan sakit yang menjalar di seluruh tubuh nya bekas cambukan rotan pun berbekas di badan nya.

Atha bangkit "gue ga ada masalah sama lo" Ucap atha.

"Cih tapi lo selalu di perhatiin althur dan ke apart althur seumur hidup gue ga pernah masuk ke apart althur dan lo!" Sella menunjuk atha "lo dengan gampang nya bisa nginep di apart althur" Lanjut nya.

"Sebelum lo ketemu sama althur gue udah ketemu duluan sama dia asal lo tau sebelum althur pindah gue sahabat pertama nya mau apa lo?" Atha menyunggingkan senyuman kecil.

"Lo kira gue percaya? Cih" Sella mendekat dan memukul kepala atha yang sudah lemas.

"Argh! Bangsat" Umpat atha memegang kepala nya merasakan sakit di sekujur kepala dan tubuh nya.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Ctas!

Atha sudah tidak bisa berbuat apa apa badan nya sudah sangat sangat lemas tak bisa melawan.

"Plis... Lepasin gue kalo pun lo mau althur... Silahkan" Ucap atha dengan mata yang terpejam.

"Kalo althur mau sama lo" Ucap atha di sertai tawa kecil mengejek.

***

Hallo

Segini dulu yaa

Hehe

Mau bilang apa ke sella?

Althur?

Atha?

Ntar deh author siksa sella.
Jangan lupa vote dan komen nya

Timaaciii😚💗

ALTHUR [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang