16.BENARAN GA INGET GUA?

706 23 0
                                    

Flashback on

Mendapat pesan dari nomor lain membuat nafas althur memburu nomor itu masih aktif dengan cepat ia melacak dan ternyata sella pelaku nya.

Handphone sella pun sudah terlacak membuat althur mudah menemui nya.

Rapat nya di salah satu gudang usang di dalam hutan dekat jalan raya sangat mudah ketemu jika berada di jalan raya.

Semua nya berkumpul di ruang tamu membuat strategi agar mendapatkan atha.

Setelah itu mereka pergi tak terkecuali arga, Sinta dan Wildan mereka juga ikut untuk memberi pelajaran kepada sella.

"Sella temuin gue" Ucap althur sedang kan sella di sebrang sana senyam senyum ia merasa jika althur memilih nya namun itu hanya jebakan.

Di belakang rumah althur...

"KASIH TAU DI MANA ATHA!" Bentak Devan

"Ga akan!" Ucap sella.

Plak!

Kepala sella tertoleh ke kiri karena tamparan yang di berikan oleh melati.

"Kasih tau di mana atha sekarang" Ucap althur dingin.

"Kamu belain dia? Aku ga tau althur" Ucap sella playing victim asu.

"Kasih tau aja apa susah nya sih?!" Bentak rey merasa muak dengan akting sella.

"Gue ga tau sialan" Ucap sella lagi.

"Kita semua tau kalo lo nyulik atha" Ucap gio.

Prang!

Melati memecahkan salah satu botol kaca mengambil satu pecahan kaca dan mendekat ke arah sella yang sudah berkeringat dingin.

"Kasih tau atau kaca ini nusuk ke badan lo" Ucap melati.

Sella masih menyayangi nyawa nya "ck di tengah hutan dekat jalan raya mawar" Jawab sella.

"Dari tadi kek"

Semua nya pun ke tempat itu. Tak lupa rencana yang sudah mereka susun sedang kan sella di bawa ke kantor polisi untuk memenjarakan nya.

Flashback off.

***

Di Koridor rumah sakit terdapat delapan orang yang menunggu di salah satu ruangan dengan perasaan gelisah dan resah.

"Bagaimana nanti jika atha tau kalo orang tua nya akan bercerai?" Tanya wildan

"Kami tidak akan bercerai sampai atha benar benar pulih" Ucap arga.

"Kalian ga mikirin perasaan atha?" Tanya althur.

"Maaf" Hanya satu kata yang Sinta lontarkan ia juga tidak sanggup jika melihat anak semata wayang nya itu sakit apa yang di rasakan nya.

Dua puluh menit ruangan atha terbuka menampilkan dokter lengkap dengan jas putih membaluti tubuh nya, tak lupa dengan 3 suster yang membantu dokter panggil saja dokter yeni.

"Gimana dok keadaan atha?" Tanya althur.

Dokter yeni menghela nafas.

"Maaf kami tidak bisa menyelamatkan pasien" Kalimat yang di lontarkan dokter.

ALTHUR [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang