"Atha mama sama papa mau pergi ke luar kota selama seminggu nah kamu sama althur ya" Ucap Sinta.
Tanpa sadar hubungan Sinta dan arga sudah lebih baik, Arga pun sadar jika tindakan nya salah dan memilih istri sah nya yaitu Sinta.
"Althur? Cowok itu?" Tanya atha ia sudah tau yang maana althur.
Arga dan Sinta mengangguk "iya kamu mama papa titipkan di dia" Ucap arga.
"T-tapi atha belum terbiasa sama althur mah pah" Ucap atha menunduk.
Arga dan Sinta tersenyum "pelan pelan sayang bentar lagi althur datang dan menjemput mu siap siap sana" Ucap Sinta.
Sinta dan Arga sengaja melakukan ini agar ingatan atha kembali pulih dengan cara mengirim atha ke tempat yang sudah pernah atha kunjungi bersama althur.
"Permisi tan" Althur masuk.
"Nah ini althur udah dateng nak althur tante titip atha ya" Ucap Sinta tersenyum.
Althur mengangguk "iya tan" Jawab althur sopan.
Arga dan Sinta sudah pergi atha dan althur pun sedang di jalan menuju apart milik althur.
"Thur b-bisa mampir sebentar gak?"tanya atha saat althur berhenti di lampu merah.
" Mampir kemana?"tanya althur.
"G-gue laper" Ucap atha.
"Yaudah ke restoran deket sini aja ya" Ucap althur dapat di lihat althur dari kaca spion atha mengangguk.
Althur mengajak atha ke restoran tempat atha hilang atha merasa ia pernah kesini tapi ia tidak ingat apa apa.
"Kamu mau apa?" Tanya althur.
Nampak atha berfikir sambil membolak balikan halaman menu "steak aja deh" Ucap atha.
"Mbak steak nya dua minum nya es jeruk satu cappucino satu" Ucap althur.
15 menit berlalu akhirnya makanan atha dan althur pun sudah didepan mata mereka berdua memakan makanan dengan nikmat, hening menemani kedua nya.
Seusai acara makan mereka lanjut ke perjalanan menuju apart althur.
'Kok gue ga asing ya sama tempat ini? Aroma nya juga jadi bener gue lupa ingatan?'batin atha
Wangi althur itu lah wangi saat atha memasuki kamar althur.
"Beres beres dulu aku mau ke bawah mau nata perlengkapan dapur" Selain tadi ke restoran althur dan atha juga ke supermarket untuk membeli bahan dapur althur.
Atha mengangguk.
Kini atha sendiri di kamar ini entah mengapa kepala atha mendadak sakit bayang bayang tidak jelas mulai bermunculan kembali.
"Sshhh" Ringis nya memegang kuat kepala nya serasa ingin pecah saat ini juga.
Ia terduduk bersandar di tembok ujung "arghh" Erang nya memukul mukul kepala nya sendiri agar bayangan itu hilang namun ternyata hal itu sia sia bayangan itu justru bertambah.
"AAARRGHHH" teriak atha memukul mukul kepala nya sendiri bayang bayang yang terus menghantui kepala nya itu.
Pintu kamar tidak tertutup alhasil althur mendengar teriakan atha ia ke kamar dan mendapati atha yang memukul mukul kepala nya sendiri.
"Tha? Atha! Jangan pukulin kepala kamu" Althur menahan tangan atha agar tidak menjadi jadi.
"Sakit" Ucap atha kedua mata nya sembab akibat menangis bayangan tadi pun terlihat sedikit jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHUR [END]✔
Random"WOI UANG KAS KAS" "GUA NGUTANG DULU YAK BESOK DEH" "NGUTANG NGUTANG PALA LU BAYAR CEPET!" "BESOK JANJI" "JANJI NDAS MU BAYAR GA LO" "Jangan marah marah ntar gue ewe" "NAJIS ANJ-hmmppfftt"