Sudah tiga hari lama nya atha menghilang semua masih berusaha mencari keberadaan atha polisi juga sudah di kerah kan soal nomor yang tak di kenal itu sudah di lacak oleh devan namun tidak bisa orang ini bukan sembarang orang pikir mereka.
Badan althur pun tidak terurus ia masih sibuk memikir kan atha berkali kali ia menyalahkan diri nya sendiri. Ini kesalahan nya membiarkan atha pergi ke toilet seorang diri andai saja ia menemani atha pasti atha masih di samping nya saat ini.
"Tha kamu dimana?" Gumam althur menatap senja yang indah di balkon kamar nya.
"Andai gue nemenin atha pasti ini ga akan terjadi" Gumam althur lagi.
Namun saat sedang berlamun ponsel althur memunculkan notifikasi nomor yang beda.
08xxxxxxxxx
Send pict
Haha puas nyiksa
Pacar loTubuh althur kaku melihat poto yang baru saja di kirim oleh nomor yang tidak di kenal itu poto. Itu adalah poto atha yang sedang di cium oleh laki laki atha juga sadar seperti nya tha menangis.
"A-atha..."
Di sisi lain...
Atha membuka mata nya kaget saat melihat tubuh nya yang sudah tidak ada benang sehelai pun dengan cepat ia melapisi tubuh nya dengan selimut tebal berwarna putih.
Ceklek.
Pintu terbuka menampilkan sella dan seorang yang atha kenal.
"E-erga?" Gumam atha.
"Terserah lo mau apain dia perkosa juga boleh" Ucap sella keluar terdengar suara pintu di kunci.
Atha ketakutan semakin melilitkan tubuh nya dengan selimut.
"Gausah takut" Bisik ferga.
"Jauh lo!" Atha mendoro tubuh ferga.
"Gausah belagu! Tubuh lo lemah sialan!" Ucap ferga mulai melumat bibir atha kasar sedang kan atha menangis berkali kali memukul ferga dan mendorong ferga namun apalah daya kekuatan ferga lebih besar dari nya.
"P-plis jangan er hiks" Atha menatap ferga dengan tatapan memohon.
Ferga menyunggingkan senyum smirk nya "kalo gue ga mau gimana?" Tangan nya mulai meraba dada atha membuat atha mengerang.
"Aghh"
"Jangan" Ucap atha ia bangkit namun...
Bugh!
Ctas!
"Lo gerak rotan kena tubuh lo!" Ancam ferga seusai memberi pukulan dan cambukan di tubuh milik atha.
"Gue ga peduli!" Ucap atha berusaha membuka pintu itu walau hasil nya sia sia.
"Berusaha? Hah?" Ferga menjambak rambut atha dan membenturkan kepala atha ke dinding.
"Argh..."
Atha memejamkan mata nya rasa sakit menjalar di kepala nya mati matian ia berusaha agar dia tidak pingsan saat ini juga.
"J-jangan er hiks" Lirih atha saat ferga memegang penis nya.
"Ahhhh mmmhhhh" Desah atha saat ferga mulai mengocok penis nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHUR [END]✔
Random"WOI UANG KAS KAS" "GUA NGUTANG DULU YAK BESOK DEH" "NGUTANG NGUTANG PALA LU BAYAR CEPET!" "BESOK JANJI" "JANJI NDAS MU BAYAR GA LO" "Jangan marah marah ntar gue ewe" "NAJIS ANJ-hmmppfftt"