Seperti peribahasa 'Sudah jatuh, tertimpa tangga' benar adanya. Setelah mengulik fakta tentang dirinya, Sarada menjadi linglung hingga sebuah kecelakaan menimpanya, sejak saat itu pula berakhir kehidupan tentang dia.
Uzumaki Boruto, Tuan Muda dari k...
Jangan lupa komennya, dan menerima feedback dengan cukup terbuka.
Selamat membaca para enthusiastnya Lowblackyel, hihii ..... ..
_______________
05. PESTA ULANG TAHUN PERNIKAHAN
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
________________
Boruto menggeram rendah merasakan pelepasan yang baru dia dapatkan dari permainan seorang wanita di atasnya. Wanita itu turun, duduk di antara kedua kaki Boruto, memposisikan wajahnya tepat di depan milik Boruto. Dia melepaskan benda elastis itu dan membelai miliknya yang tidak tertutupi apa pun.
Pandangan itu kembali menggelap saat miliknya masuk ke dalam mulut wanita itu. Boruto berdecih, hanya setengah saja yang dapat masuk.
Plak!
"Lakukan dengan benar!" Pipi wanita itu memerah.
Kepala wanita itu mulai bergerak, melakukan dengan cukup hati-hati, tangannya juga ikut bermain. Sesekali milik Boruto di jilat dan dihisap dengan kuat.
Ekspresi menggodanya saat bermain, membuat Boruto jijik. Sialan, ini karena gadis yang berada di Villa miliknya, Boruto terpaksa mengambil wanita bayaran.
Ia juga tidak mengerti kenapa dia bisa memiliki napsu pada gadis cacat itu dan alih-alih memaksa gadis itu meredam napsunya, Boruto malah memesan wanita ini. Jarang sekali Boruto memesan pelacur, biasanya wanita-wanita yang menemani Boruto di atas ranjang adalah wanita dari kalangan atas, seperti artis, anak rekan bisnis atau bahkan bangsawan.
Kembali pada aktivitas saat ini, wanita itu terlihat berusaha memuaskan miliknya, tetapi ingatan saat ibu jarinya masuk ke dalam mulut Sarada dan merasakan lidah perempuan itu membuat Boruto menggeram frustrasi.
Boruto menarik secara kasar rambut wanita itu sehingga miliknya terlepas. Pelayanan wanita ini tidak membuatnya puas, dia gagal mengalihkan pikirannya dari Sarada.
Lantas Boruto pergi menuju kamar mandi, menyelesaikan sesuatu yang benar-benar minta di selesaikan.
Di sisi lain, wanita itu berjalan mengambil sesuatu yang tersembunyi di antara vas bunga. Ia tersenyum saat misinya berhasil.
"Maaf, Tuan Boruto, ini akhir dari reputasimu."
Klek
Wanita itu berbalik, seseorang berpakaian hitam masuk.
"Siapa kau?-" Matanya melebar, di sebelah tangan orang itu terdapat pistol yang di lengkapi alat peredam.
Karena sesuatu berbahaya akan menimpanya sebentar lagi, wanita itu hendak mengambil langkah. Tetapi terlambat, sebuah timah panas sudah lebih dahulu menembus kepalanya.