| MLV - 01

1.3K 94 60
                                    


Jangan lupa tinggalkan komen
_____
_

--MY LADY VOICE--

--MY LADY VOICE--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

01. PERCERAIAN

Dalam sebuah ruangan mewah terdengar suara dentingan sendok dan piring. Tidak ada percakapan yang mengalun penuh kasih di atas meja makan. Semuanya hanya diam dengan ke canggungan menyesakkan.

"Aku sudah selesai."

Pria bermata biru cerah itu menyusut bibirnya dengan tisu. Bergerak pergi dari situasi yang ia benci, namun sebuah tangan dengan lancang menahannya.

"Bisakah kau antar Kenma kesekolahnya? Kumohon, ini hari pertama dia bersekolah."

"Tidak."

Sorot mata yang tajam dan nada suara yang dingin. Membuat wanita itu menjadi segan untuk meminta hal lebih. Tapi saat melihat sosok kecil yang duduk di sampingnya terlihat menundukan kepala membuat hatinya seakan teriris.

"Boruto, untuk terakhir kalinya ... "

Pria itu pergi sebelum Eida menyelesaikan perbincangan sepihaknya. Ia menatap nanar pada suaminya yang sudah seperti orang lain dari beberapa tahun yang lalu.

"Mom."

Eida menoleh saat putranya memanggilnya.

"Please, jangan melakukan hal yang membuat Dad semakin membenciku."

Matanya yang bulat itu sudah berkaca-kaca, ujung hidungnya bahkan memerah menahan isak tangisnya.

"Kenma ..., " lirih Eida, membawa putranya kedalam pelukannya.

"Maafkan Mommy."

Rumah tangganya hancur karena kejadian 5 tahun yang lalu. Eida sangat menyesali hal itu, ia membuat Boruto benar-benar kecewa kepadanya karena fakta tentang kelahiran Kenma, putranya.

Sedangkan di dalam mobil, Boruto sedikit melonggarkan dasinya. Selama 5 tahun ini Boruto sudah kenyang dengan drama yang dibuat oleh ibu dan anak itu. Ia bertahan selama ini hanya karena menuruti perintah dari Kakeknya. Tentu saja perintah itu atas dasar keutuhan rumah tangga Si Bajingan Kawaki, nyatanya rumah tangga orang itu jauh lebih berantakan.

Hidup bersama wanita yang ia benci dan seorang anak dari pria lain itu tidak mudah bagi Boruto. Apalagi identitas mereka sebagai istri dan anaknya membuat Boruto ingin tertawa kencang sekali.

Dua orang itu kadang tidak tahu diri, sangat cocok untuk pasangan ibu dan anak. Si Ibu yang bersikap seolah ia yang paling tersakiti dan seorang anak dari pria lain yang memanggil dirinya 'Dad' .

Boruto bukan pemaaf, tapi ia cukup sabar dari beberapa tahun belakang. Sehingga saat ini ia tidak sabar untuk menanti hari esok, hari dimana Boruto bisa bebas kembali tanpa Eida dan anaknya.

My Lady VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang