| MLV - 06

1.1K 105 139
                                    

TIM BEGADANG!!
Where is your voice??

Jangan lupa komennya, dan menerima feedback dengan cukup terbuka.

Selamat membaca para enthusiastnya Lowblackyel, hihii
.....
..

_______________

06. THE MANIPULATOR

5 tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

5 tahun yang lalu.

Sebuah mobil dengan kecepatan di atas rata-rata bergerak menerobos lebatnya hujan. Gemuruh petir di atas langit saling bersautan membentuk irama kengerian. Tanpa rasa takut akan kematian, pengendara itu mendahului kendaraan-kendaraan lain, tidak peduli jika ada kecelakaan yang di akibatkan olehnya.

Fokus matanya bergantian antara jalanan dan sosok wanita di sampingnya yang sedang menahan rasa sakit. Ketakutan itu lebih menguasai pria itu di bandingkan kematiannya sendiri.

Genggaman pada sebelah tangannya yang lain tidak pernah Boruto lepaskan. Pria itu sesekali mengecup punggung tangan wanitanya, berharap itu bisa membuatnya lebih baik.

"Perutku sakit ... " rengek Eida, air mata kesakitan sudah membasahi pipinya dari beberapa menit yang lalu.

Boruto semakin mengeratkan genggamannya. "Kumohon sayang, tahan sebentar lagi, kita akan segera sampai."

"Akh!"

"Eida, hei, Eida, kau dengar aku, kan?"

Ringisan Eida berubah menjadi jeritan, wanita itu sudah tidak mengenali suara Boruto. Boruto benar-benar sudah kalap, apakah sesakit itu? Air matanya luruh, andai saja dia yang merasakan rasa sakit itu.

Fokus Boruto sudah sepenuhnya pada wanita itu hingga tidak memperhatikan jalanan. Sampai saat pandangannya kembali ke depan, Boruto di kejutkan dengan sosok perempuan yang berdiri di tengah jalan.

Boruto spontan menginjak rem mobilnya, tapi terlambat, tubuh perempuan itu sudah terlanjur menghantam mobilnya hingga terpental ke depan.

Jiwa Boruto seketika kosong saat itu, kenyataan jika ia baru saja menabrak seseorang.

Ingatannya kembali pada ucapan Iwabe yang mengatakan untuk jangan membunuh seseorang, karena akan membawa nasib buruk pada bayi dalam kandungan Eida. Terdengar kolot, tapi itu berhasil mengganggu Boruto. Sejak ia mengetahui kehamilan Eida, saat itu juga Boruto berhenti menghabisi nyawa seseorang.

Boruto melirik Eida sesaat, setelah itu melepaskan seatbelt. "Kau tidak apa-apa? Aku tidak akan lama."

Ia pun keluar dari mobil tanpa mengambil payung, akibatnya kemeja putih miliknya basah oleh hujan. Boruto mendekati sosok yang di penuhi darah sedang terkapar di aspal. Tidak ada pergerakan dari perempuan itu.

My Lady VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang