Seperti peribahasa 'Sudah jatuh, tertimpa tangga' benar adanya. Setelah mengulik fakta tentang dirinya, Sarada menjadi linglung hingga sebuah kecelakaan menimpanya, sejak saat itu pula berakhir kehidupan tentang dia.
Uzumaki Boruto, Tuan Muda dari k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
11. PULANG
Sarada turun setelah selesai berpakaian, tidak ada yang harus ia kemasi karena Sarada datang ke tempat ini tanpa membawa pakaian satu set pun. Semua keperluannya sudah di sediakan oleh Boruto. Luka di bahunya juga sudah mengering dalam waktu dua hari, walaupun di beberapa gerakan akan terasa sakit. Meski begitu, ini termasuk penyembuhan cepat.
Boruto juga sempat menawari untuk menunda kepulangannya sampai lima hari ke depan, tapi Sarada tolak. Ia tidak ingin berada di tempat asing ini lebih lama lagi. Apa lagi saat melihat tempramen Boruto beberapa hari yang lalu, pria itu hampir saja membunuhnya. Tidak ada kata maaf yang Boruto berikan. Ia seolah lupa penyebab Sarada bisa terluka.
Sampainya di bawah, Sarada di hadapkan pada salah satu orang yang bekerja di tempat ini.
"Mari Nona, saya arahkan anda ke tempat Tuan Boruto berada."
Gerakan kepala Sarada menjadi tanda ia setuju. Gadis itu pun mengikuti pelayan yang menuntunnya pergi. Boruto memang sudah tidak terlihat dari siang, pria itu mengatakan sedang mempersiapkan transportasi untuk ke pulangannya. Oleh karena itu, Sarada baru diperbolehkan pulang saat sore hari.
Untuk menuju tempat Boruto, mereka harus menaiki mobil terlebih dahulu. Mobil ini ternyata membawanya ke pelabuhan yang berada cukup jauh dengan villa tempat ia tinggal sementara.
Matanya menatap penuh ke kaguman pada deretan kapal pesiar yang berdiri di pelabuhan. Bahkan tanpa di sadari bibirnya terbuka melihat kemewahan itu. Mobil ini pun berhenti, seseorang nampak membuka pintu dari luar. Sarada turun dengan mata yang melihat sekeliling, ia kira tidak ada pelabuhan di pulau ini.
Gadis itu harus berhenti dari kekagumannya saat seseorang menuntunnya ke suatu tempat. Hingga langkahnya sampai pada Yacht yang terlihat elegan dengan warna hitam mendominasi. Seseorang kembali mengarahkan Sarada untuk naik. Hatinya berdebar melihat interior di dalamnya. Ini bukan pertama kali Sarada menaiki Yacht, tapi kemewahan ini baru Sarada dapatkan sekarang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.