Lanjut lagi yuk...
Jangan lupa untuk vote dan follow ya...
Yuk bisa yuk...
Mari kita lanjutkan...
Satu minggu berlalu, kesedihan masih tampak di wajah arra. Arra sudah satu minggu sulit untuk melupakan kepergian jennie.
Arra bahkan tidak bersemangat saat lisa ataupun park mengajaknya bermain di mall atau saat membeli mainan baru untuknya.
Arra juga menjadi lebih banyak diam dan juga lebih sering memilih makan di kamarnya dari pada di meja makan bersama lisa.
Pagi ini lisa memulai aktifitas paginya seperti biasa. Olahraga sampai mandi juga bersiap ke Company miliknya.
Selesai sarapan, lisa menyempatkan waktunya untuk pergi ke kamar arra dan melihat arra yang masih tertidur di atas kasurnya pagi ini.
"Arra, bangun sayang. Waktunya sarapan" ucap lisa
Arra membuka matanya lalu bersandar di headboard kasurnya.
"Segera mandi dan makan sarapan mu" jelas lisa
Arra hanya mengangguk dan saat arra turun dari kasurnya lisa malah melihat arra yang terjatuh pingsan tepat di depan matanya.
Lisa langsung bergerak cepat menggendong arra dan membawanya ke rumah sakit karena lisa mendapati arra yang ternyata demam tinggi pagi ini.
Lisa berlari menuju ke mobil dan membawa arra bersama supirnya. Sesampainya di rumah sakit, arra segera mendapatkan penanganan dokter dan lisa mulai menunggu di depan ruang gawat darurat.
"Kenapa ini bisa terjadi?" Batin lisa
Setelah setengah jam, dokter keluar dan menghampiri lisa yang menunggu di kursi panjang ruang gawat darurat rumah sakit tersebut.
"Bagaimana keadaan arra?" Tanya lisa
"Nona arra mengalami kekurangan cairan yang menyebabkan dirinya mengalami demam tinggi. Apa belakangan ini arra kurang minum atau kurang asupan makan- makanan berkadar air tinggi?" Tanya dokter
"Saya tidak tau persis, tapi maid rumah mengatakan jika arra jarang menghabiskan makanan yang di berikan maid kepadanya" balas lisa
"Sebaiknya beberapa hari ini arra mendapatkan perawatan di sini. Saya akan mengkontrol asupan makan dan minum arra" jelas dokter
"Apa saya bisa masuk untuk melihat keadaan arra?" Tanya lisa
Dokter mengangguk dan setelah di pindahkan ke ruang rawat, lisa masuk dan melihat keadaan arra.
Lusa di buat terdiam saat melihat anak kesayangannya sudah di pasang infus juga alat bantu pernafasan dan tertidur nyaman di ranjang rumah sakit.
"Kenapa kamu bisa seperti ini, daddy tidak tega melihat kamu seperti ini" batin lisa
Lisa perlahan mendekati arra lalu mengusap kepala arra.
"Daddy tidak mau kehilangan kamu, sayang. Bangun, dan daddy akan berikan apa yang kamu mau" ucap lisa pelan
Lisa kembali mengingat bagaimana perpisahannya dengan somi membuat lisa kehilangan banyak waktunya bersama arra.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA: "Seutuhnya Cinta"
RomanceSeorang Kim Jennie yang akhirnya menemukan Cinta seutuhnya pada diri seorang anak bernama Kim Arra.