BAB 13 MENGAJAK

467 81 14
                                    

Lanjut lagi yuk...

Jangan lupa untuk vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

Bersiap untuk yang ini...

Mari kita lanjutkan..



























Sesampainya di kamar jennie, lisa dengan perlahan meletakkan jennie di atas kasurnya lalu mengambil minyak penghangat dan mulai memijat pelan kaki jennie.



"Apa kamu bisa melakukannya?" Tanya jennie

"Kamu lihat saja, tahan sedikit" jawab lisa tanpa melihat ke arah jennie



Lisa secara perlahan memijat kaki jennie dan jennie mencoba menahan kesakitan saat lisa mulai menunjukan kemampuan memijatnya.





"Sakit?" Tanya lisa dengan masih dalam posisi menunduk



"Itu sakit" ucap jennie sambil meringgis



"Tahan sedikit, ini akan sembuh setelah aku selesai memijatnya" balas lisa




Jennie kembali harus menahan rasa sakit dengan lisa yang masih juga fokus memijat di bagian kakinya.





"Apa masih sakit?" Tanya lisa lagi saat selesai memijat kaki jennie



"Sudah jauh lebih baik, terima kasih" jawab jennie sambil perlahan menggerakan bagian kakinya yang baru selesai di pijat oleh lisa




Lisa perlahan berdiri dan meninggalkan kamar jennie tanpa bicara apapun.






























Makan malam tiba,
Semuanya makan malam seperti biasa termasuk jennie yang ikut makan malam bersama lisa dan arra.



"Dad, kenapa daddy tidak membangunkan arra?" Tanya arra saat selesai memakan makanan penutupnya



"Daddy melihat arra sangat lelah jadi daddy tidak tega untuk membangunkan kamu" jawab lisa


"Arra ingin pergi ke mall, arra ingin menonton film disney princess kesukaan arra" ucap arra





"Akhir pekan ini kita akan menonton" balas lisa




"Arra boleh membawa....?" Ucapan arra terhenti saat lisa kembali bicara




"Boleh, arra bisa ajak aunty jennie" jelas lisa




Saat lisa ingin berdiri, jennie menahan tangan lisa.




"Terima kasih" ucap jennie




"Tidak masalah, lain kali kamu harus lebih berhati- hati" jelas lisa




Jennie dan arra melanjutkan makan malam sampai selesai lalu jennie menemani arra tidur di kamarnya seperti biasa.
























Sementara di kamar lisa,
Lisa sedang sibuk mengurus jadwal kerjanya.



"Bagus, jadi semakin semangat jika seperti ini" ucap lisa sambil menatap layar laptopnya




Lisa yang sudah mulai mengantuk, memilih menutup layar laptopnya lalu pergi ke balkon kamar untuk menutup pintu balkon kamarnya.




"Ternyata apa yang di bilang arra benar, jennie selalu menangis" batin lisa saat melihat jennie yang berdiri di balkon kamarnya








JENLISA: "Seutuhnya Cinta"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang