chapter 07

7K 304 6
                                    

06

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

06.15

"Kitten, aku harus pergi bekerja sekarang. Sampai jumpa nanti."

Cup

Louis mencium kening Lien lembut.

"Hati-hati m-mas .." katanya, sangat pelan, hampir seperti bisikan.

"Hm? Kau memanggilku apa kitten?" Louis mendengarnya, tapi ia ingin mendengarnya kembali dan lebih jelas lagi.

"K-kenapa? .. apa tidak boleh?"

"Bukan begitu, justru aku ingin mendengarnya lagi. Ayo sebutkan panggilan itu lagi untukku."

"Mas .."

"Iya sayang."

Lien tersenyum malu-malu sambil menundukkan kepala, wajahnya memerah seperti bunga mawar yang sedang mekar di pagi hari.

"Mas .. cepat pergi, ini sudah hampir siang."

"Hm, dadah cantiknya mas."

"D-dadah .."

Lien memperhatikan dengan hati-hati hingga Louis menghilang dari pandangannya, meninggalkan rasa kehangatan di hatinya.

"Tiba-tiba aku ingin susu .. aku akan membuatnya."

Lien melangkah dengan pelan, lalu membuka pintu kamarnya.

"Nyonya, mau kemana?" Tiba-tiba saja Alis ada di depan pintu.

'kalo aku bilang ingin membuat susu di dapur, pasti Alis akan melarangnya dan langsung menyuruh maid untuk membuatnya, aku akan berbohong saja, lagi pula berbohong satu kali tidak papa kan hehe.' Batinnya.

"Aku hanya ingin pergi ke bawah sebentar." Jawab Lien.

"Biar saya antar, nyonya."

"Tidak usah, Alis. Aku hanya sebentar."

"Tap--"

"Alis, ini perintah dariku."

"Baiklah, nyonya. Hati-hati."

"Hem."

Lien kembali melangkah dengan tersenyum manis, ia berhasil mengelabui pelayannya, itu berarti ia pintar kan.

Keberadaan dapur sudah Lien lihat di matanya, Lien juga melihat ada dua maid yang sedang berbicara.

Lien tidak mendengar pembicaraan itu, karena mungkin dirinya masih jauh dengan jarak sang maid.

Amour Excessif [BXB] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang