"hahaha ayo kejal akuuu!"
"Jangan, nanti kamu terjatuh."
Mereka adalah Louis kecil dan Lien kecil.
"Lin nda akan jatuh, Lou tenang saja."
Lien yang mengeyel untuk di kejar pun tidak mendengarkan perkataan sahabatnya.
"Lou bilang berhenti!"
"Nda mau! Kalo mau Lin berhenti, tangkap saja hahaha."
"Lin memang ingin di hukum hah?!"
Melihat kedatangan dua opa nya, membuat Louis senang, karena mereka lah satu-satunya orang yang bisa menghentikan sahabatnya yang terus berlarian itu.
"Opa! Tolong tangkap Lin!"
Hap
Sang opa pun langsung menangkap nya, "Lin, Kenapa kamu berlarian hah?! Kamu ingin dihukum?!" Tegurnya dengan nada yang tegas.
"M-maaf opa, jangan malah .. Lin takut .."
"Hahh .. opa maafkan, tapi lain kali jangan seperti itu, mengerti?"
"Siap, mengelti! Hehe."
"Lucunya cucu opa .. yasudah, sana kembali bermain dengan Lou."
Lien menganggukan kepalanya, lalu berjalan ke arah Louis yang saat ini sedang memandangnya tajam.
"Emm Lou jangan malah oke? Nanti Lin kasi pelmen."
"Lain kali dengerin perintah Lou, Lin itu miliknya Lou, jadi Lin harus nurut sama Lou, bukan membangkang seperti barusan." Ucapnya dengan tegas
"Iya-iya, Lin mengelti Louuu." Jawabnya dan langsung merentangkan kedua tangannya meminta untuk dipeluk.
Tanpa dua bocah itu sadari, perkataan dari Louis yang mengklaim Lien barusan didengar oleh semua orang.
Dan dari situlah Lien kecil mulai melupakan Louis si sahabat masa kecilnya, karena orang tua Louis yang harus pindah ke America untuk pekerjaan yang mereka sendiri harus tangani.
Sempat terjadi pemberontakan dari Louis karena tidak ingin pergi jauh dari Lien, tapi karena Mommy dan Daddy nya memberikan sebuah tawaran rahasia yang menggiurkan, Louis jadi menerima semua dengan senang hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amour Excessif [BXB] [END]
Ficção AdolescenteRevisi "Kali ini hukuman mu kecil. Tapi lain kali, jika kamu melanggar peraturan Papa lagi, maka Papa pastikan kamu tidak akan pernah keluar dari kamar lagi!" "I don't accept rejection!" "Jangan membuatku menunggu, Kitten. Aku tidak suka menunggu." ...