Happy Reading
Jangan lupa tinggalkan vote dan komen 🤍😗Rara dan Aura sedang menikmati jajanan di depan sekolah. Mereka berdua duduk di kursi panjang yang biasanya digunakan untuk para siswa dan siswi menunggu jemputan. Tiba-tiba saja sebuah motor ninja berwarna hitam menghampiri mereka. Itu Ten, kakak Aura yang selalu rajin menjemput adiknya.
"Gue duluan ya Ra," ucap gadis itu dengan antusias. Rara mengangguk seraya melambaikan tangan. Bisa ia lihat Ten menaikkan kaca helm full face nya.
"Ra, kakak lo lagi sibuk ngurusin acara BEM buat sore ini. Jadi dia gak bisa jemput lo."
Rara mengangguk lemas, sepertinya porsi antara acara BEM dengan menjemput dirinya sangat jomplang. Tapi Rara akan berusaha menghargai kegiatan kakaknya yang memang mahasiswa aktif dan berprestasi tersebut.
"Iya Kak, makasih infonya." Rara menunduk hormat pada Ten. Namun terbesit pertanyaan dalam benaknya. "Oh iya Kak, kira-kira acaranya mulai jam berapa? Dan boleh gak kalau orang luar kampus ngunjungin?"
Ten mengangguk. "Boleh banget Ra, itu acara buat umum. Semacam pameran gitu, susul aja kakakmu diem-diem." Ten mengeluarkan ringisan khasnya.
Benar juga apa kata Ten tadi. Setelah motor ninja berwarna hitam itu melesat jauh. Rara segera menghubungi taksi online agar dirinya segera pulang. Ia sedang sangat malas untuk berjalan menuju halte bus. Juga cuacanya terlihat sedikit mendung. Ia juga berpikir, kalau nanti dirinya jalan kemudian hujan turun pasti nanti rencananya untuk ke kampus kak Kun akan gagal. Rara juga berpikir untuk naik taksi online ke kampus Kun nanti sore.
Di sisi lain. Motor ninja berwarna hitam melesat dengan cepat. Aura menyandarkan kepala pada bahu sang kakak.
"Kak, kenapa Kakak gak tertarik ikut BEM kayak kak Kun gitu?" kepo Aura.
Ten menggeleng. "Bukannya apa-apa, tapi Kun itu orangnya ambisius. Dia suka sama organisasi dan kesibukan. Kalau kakak kan lebih suka bebas ya. Lagian kakak juga mikir, siapa yang nantinya jemput kamu. Kakak gak tega kamu harus pulang terus naik bis."
Aura terkekeh. "Kakak bilang ini bukan karena mau bikin aku seneng kan?" tanya Aura memastikan.
"Ini serius rill, Ra. Kakak selalu kepikiran kalau ngebiarin kamu jalan sendiri menuju rumah."
"Kan aku jalan sama Rara," timpal Aura.
"Tapi kamukan pisah sama dia di halte yang beda. Udah gak usah banyak alasan pokoknya bakalan kakak jemput terus."
Aura terkekeh gembira. Ia sangat bersyukur memiliki kakak seperti Ten. Meski orang sering beranggapan bahwa Ten itu orangnya cringe dan terkesan memiliki wajah nakal. Namun sebaliknya, ia sangat meratukan adiknya.
"Kak, aku laper." Aura merengek pelan.
"Mau makan apa?" tawar Ten.
"Mau ke resto yang deket rumah aja deh kak. Soalnya aku lagi pengen makan makanan berat."
"Oke, kita meluncur. Ngueeeeng!" Ten semakin mempercepat laju motornya di jalanan sepi.
Sesampainya dirumah Rara segera beranjak menuju kamarnya. Ia melepas seragam dan menggantinya dengan baju santai. Ia tidak akan mandi sampai sore nanti agar berangkat dalam keadaan segar dan fresh. Perut Rara terasa keroncongan. Ia berjalan menuju dapur untuk mengisi perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Confident || Lucas 🦁🔞
Fanfiction"Ra, lo dicariin Lucas tu!" "Ogah! Ngapain sih kalian ngejekin gue ama Lucas muluk? Ogah gue sama cowok kepedean kayak dia, dih!" Mature area 21+ ©zdr_1000le