Kebetulan?

145 11 0
                                    

Don't forget vote and spam komen_
Beware__

Happy Reading

"Jadi main gak kita?" tanya Lucas pada Mark dan Haechan. Keduanya hanya saling angguk. Sedangkan diluar langitnya tampak sangat mendung.

"Tapi mendung njir, mau main kemana?"

"Wah tenang, gue punya kenalan namanya Chenle. Dia punya lapangan basket indoor dan seru banget pokoknya, kalau sama gue sih gratis."

Mark terkekeh. "Oke, lets go!" serunya bersemangat. Ketiganya akhirnya menaiki mobil harley davidson putih milik Lucas.

"Kita jemput Yangyang dulu, dia katanya mau ikut." Lucas mulai menyalakan mesin mobilnya.

Ketiganya memulai perjalanan dengan celotehan bengek nan riang. Apapun bisa dibahas oleh tiga cowok tengil tersebut. Terlebih cuacanya semakin mendung dan hujan rintik-rintik menjadi teman perjalanan mereka.

"Hujan gais," ucap Lucas seraya menyetir mobilnya.

Mark dan Haechan tampak menikmati semilir angin hujan. Mereka sengaja membuka kaca mobil.

"Mark, lu pernah gak sih nonton badut horor itu. Judulnya apa sih? Gue lupa." Haechan berceletuk riang seraya menatap hujan yang menetes di pinggiran jalan. Ia banyak melihat lubang selokan yang ada di pinggir trotoar dan itu mengingatkan pada film horor bergenre horor, psikopat, triler dengan badut seram sebagai biang kerok utama.

"Maksud lo yang badut serem itu? Yang makan anak kecil?" tanya Mark lagi.

"Iya, kan waktu itu si anak kecilnya mainin kapal kertas pas hujan-hujan, pake mantel kuning sama sepatu bot. Gak taunya kapalnya jatuh ke lubang selokan pinggir trotoar jalan. Pas dia mau ambil tiba-tiba tu badut udah munculin muka dari dalem lubang. Dia udah pegang kapal si anak dan bilang suruh ambil gitu. Habis itu si anak ragu-ragu kan ngelihat kok ada badut di dalam selokan? Dia majuin tangannya pelan-pelan sambil si badut ngeyakinin dia suruh ambil. Habis itu-"

"Woy, bisa gak jangan cerita horor pas hujan gini? Makin merinding tau! Gu- wooooaaaaaa! Ada apaan tu!" Lucas berteriak seraya mengerem mobilnya mendadak.

Mark dan Haechan sampai kepentok kaca mobil yang untungnya sudah mereka tutup.

"Cas, are you okay?" tanya Mark dengan jantung masih berdegup kencang.

Lucas mengacungkan jempol. "Iam okay." Dia berusaha melihat dengan jelas sosok rambut panjang dengan baju berwarna biru yang terlihat menunduk dalam keadaan basah.

"Bentar ya Bro, gue samperin dulu tu cewek." Lucas melepas sabuk pengaman.

"Cas, lo yakin? Kalau dia bukan orang gimana?" Haechan memegang dadanya takut.

Mark mendesis. "Heh, jangan bilang gitu. Ayo kita temenin Lucas biar setidaknya mati bersama kalau itu hantu."

"Gue belum mau mati, oon!" Haechan berdecak kesal seraya melepas sabuk pengamannya. Kemudian menyusul Lucas takut-takut.

Lucas sudah beberapa cm lebih dekat dengan sosok yang hampir ia tabrak. Wanita itu tampak terisak.

"Kenapa gue gak mati!" serunya dengan suara khas.

Mr. Confident || Lucas 🦁🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang