15. Silas

2 0 0
                                    

Aku masih menatap Tanda baru yang ada di tanganku. Singa yang menunjukkan gigi tajam seakan-akan siap untuk memakan siapa saja. Aku duduk di depan meja rias di kamarku. Kepalaku terangkat dan aku menatap cermin yang memantulkan pandanganku.

Ingatanku lari ke pertemuan tadi saat tengah malam. Aku terkejut dengan banyaknya orang yang ada di ruangan berkumpul di lantai dua bar ini. Aku mengira revolusiku akan cukup sulit dengan tidak ada dukungan siapapun. Bagaimanapun ayahku telah merencanakannya selama bertahun-tahun agar sampai pada tahap ini, aku baru saja memulainya lagi. Aku kira tidak banyak yang datang. Namun, tadi malam aku melihat kursi-kursi nyaris terisi penuh. Mereka semua berasal dari Kama karena Heyna bilang padaku kalau revolusioner lainnya tidak bisa masuk Kama. Penjagaan semakin ketat karena berita aku dan Terra kabur telah terdengar dimana-mana.

Orang-orang ini berada dari berbagai area Kama, nyaris semua bagian. Bahkan sebagian berasal dari Kota Waja, mereka menghentikan perdagangannya di Pelabuhan dan menyusup melewati Sungai Sia untuk beberapa waktu demi bertemu denganku. Mereka melaporkan banyak pergerakan untuk membelaku secara diam-diam. Aku bahkan tidak tahu harus merasa senang atau tidak tetapi aku bisa mengatakan bahwa aku terkejut. Dari pertemuan itu, aku bisa menyimpulkan bahwa seluruh Sanja seakan-akan terbagi menjadi dua: pendukung keluarga kerajaan dan pendukung ayahku dan aku. Kemudian, mereka menunggu perintahku untuk melakukan gerakan. Aku tidak tahu harus melakukan apa, tetapi aku mengetahui keadaan kerajaan karena mereka. Satu-satunya jalan sekarang adalah menyembunyikan diri untuk sementara waktu dan membangun apa yang telah hilang.

Mereka menolaknya mentah-mentah. Mereka terlalu bersemangat untuk melakukan sesuatu. Mereka terbakar oleh kematian Axis dan ingin segera melakukan sesuatu sebelum masa-masa lemahnya kerajaan telah terlewati. Aku pun ingin melawan tetapi sudah terlalu banyak kehilangan dan bahkan prajurit saja kami tidak punya.

Terra mengambil alih setelahnya. Dia menjelaskan perintahku bermaksud agar kita melakukan dukungan padaku secara diam-diam. Terra menunjukkan Tanda yang digambarnya beberapa menit sebelumnya. Mereka semua terkesiap aku memiliki Tanda yang sama dengan ayahku. Tetapi keterkejutan itu langsung hilang dan membuat mereka semakin bersemangat. Terra memberikan sugesti kalau aku adalah Ratu Sanja selanjutnya yang memang pantas untuk memimpin. Mereka harus menyebarkan berita dan merekrut lebih banyak pendukungku.

Terra lebih bagus dalam berpikir tentang strategi untuk memenangkan perang tanpa berperang, aku menyadarinya saat itu. Setelah Terra menjelaskan dengan membuat mereka senang dan bersemangat, aku memberikan beberapa kata sebelum membubarkan mereka. Kemudian, kelelahan dan beban baru menguasaiku dan aku tersaruk-saruk pergi ke kamar dan pergi tidur.

Ketika aku terbangun, aku pergi mandi. Kamar mandinya berada di setiap lantai. Bajuku telah disiapkan. Sebuah kemeja putih kebesaran dan celana berwarna coklat pudar. Aku menemukan kain bekas di lemari, aku melingkarinya di dadaku agar membuatku nyaman dalam bergerak. Kemudian di sinilah aku, di depan meja rias. Aku merasa keadaan belum berubah, ayahku belum mati dan sorenya aku harus berlatih.

Ketukan pintu mengalihkan perhatian pada wajahku. Aku berdiri berjalan membuka pintu dan menemukan Heyna di balik pintu. Wanita itu memakai jubah putih dan tudungnya melindungi kepalanya. Mata birunya menatapku dengan senyuman penuh rahasia.

"Kau sudah sarapan, Silas?" tanya Heyna ramah.

Aku menggeleng.

"Baiklah. Ayo, kita pergi"

Aku mengerutkan dahi. Kupikir aku tidak akan keluar dari bar sekaligus penginapan ini. Penjagaan sangat ketat di luar sana. Mereka mencariku dan Terra. "Bukankah bahaya?"

"Ini masih pagi. Mereka pasti lelah setelah mencarimu semalaman. Lagipula, kenakan ini." Ia memberikan jubah putih yang sama seperti jubahnya. "Kita tidak sekedar makan. Kita juga bertemu dengan seseorang."

The Last Song of Winged Messanger #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang