Saat ini chika sedang ada di dalam toilet, dia tengah membersihkan dirinya.
chika menatap seragamnya yg sudah basah semua."huuuft, ternyata disini ga seindah ekspektasi gue" ucapnya lesu
ini baru hari pertamanya bersekolah disini, namun dia sudah mendapat masalah dengan sirkel anak anak kaya itu.
lalu tak lama kemudian chika melihat ketiga temannya masuk ke dalam toilet dengan membawa seragam baru yg masih terbungkus.
"chik, lo gapapa?" tanya ashel dengan wajah khawatirnya
jessi dan olla juga langsung menghampiri chika dan mengecek tubuh chika apakah terdapat luka atau tidak.
"gue gapapa guys" jawab chika sembari tersenyum
mereka bertiga menghela nafas lega, lalu kemudian tersenyum hangat pada chika.
"kita tadi khawatir banget sama lo" ucap jessi
"sorry ya chik, kita gabisa bantu apa apa tadi" ucap ashel sedih
"iya gapapa kok, gue ngerti" jawab chika dengan senyum manisnya
"selama ini belum pernah ada yg berani melawan mereka tau chik" ucap olla sembari menatap chika dengan bangga
"sumpah, lo keren banget tadi"
"tapi cukup bikin kita deg degan juga sih"
chika tersenyum mendengar ucapan olla, dia juga bisa melihat tatapan terkejut banyak siswi lain tadi di kantin.
"gue cuma gamau mereka seenaknya nginjek nginjek harga diri gue" ucap chika sembari menghela nafasnya
ashel langsung merangkul bahu chika dan mengusapnya seolah memberinya semangat.
"udah jangan dipikirin, mending lo ganti seragam dulu gih" ucap ashel
jessi memeberikan seragam baru itu pada chika.
chika menerimanya dan tersenyum haru pada mereka."makasih ya guys, kalian baik banget" ucapnya
mereka bertiga menjawabnya dengan senyuman dan juga anggukan, lalu setelah itu, olla menyuruh chika masuk ke dalam bilik toilet.
"gue yakin anak vip ga akan ngelepas chika gitu aja" ucap olla pelan
"itu yg gue khawatirin" saut ashel sambil menatap pintu bilik toilet tempat chika ganti baju
"gue cuma takut kalo si ara yg turun tangan sendiri" ucap jessi
"kalian tau kan dia yg paling ga punya hati di antara mereka"
olla dan ashel mengangguk lemas, mereka sudah tau bagaimana kejamnya ara menyiksa korbannya.
dia bahkan bisa di kategorikan seorang kriminal karena tahun lalu hampir membuat nyawa seorang anak beasiswa melayang.saat itu tak ada yg tau apa yg sebenarnya terjadi, mereka hanya mendapati seorang siswi yg bersimbah darah di gudang sekolah dan ara satu satunya murid yg keluar dari sana.
hal itu menjadi rahasia umum di sekolah mereka, dan tak ada satupun yg berani melapor polisi atau membawa berita itu keluar sekolah, tentu saja karena itu di lakukan oleh salah satu anak vip.
banyak dari orang tua mereka merupakan donatur sekolah, itu juga yg membuat sekolah selalu menutupi kasus perundungan yg kerap kali terjadi di sekolah ini.
sore harinya ~
jam demi jam berlalu, kini sudah masuk sore hari dimana itu artinya semua murid phoenix sudah di perbolehkan kembali ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
V I P
Fanfictionbagaimana jadinya jika sekumpulan anak anak dari keluarga kaya raya melakukan perundungan kepada murid murid penerima beasiswa di sebuah sekolah elite yg terkenal akan kualitas dan kepintaran siswa siswinya. sebuah tragedi memilukan yg selama ini di...