Part 09

4K 839 151
                                    



Next day ~

hari kembali berganti, chika baru saja sampai di sekolahnya.
dia sudah bisa membagi waktunya sekarang, hingga tak membuatnya bangun kesiangan atau terlambat pergi ke sekolah lagi.

chika biasanya akan tidur sebelum berangkat bekerja, sebelum tidur itu dia akan sempatkan dirinya untuk belajar, lalu setelah pulang kerja chika akan tidur lagi sebentar sebelum akhirnya bangun di jam 5 pagi.

di jam 5 pagi itu chika kembali menyempatkan dirinya untuk belajar sebentar kemudian bersiap pergi ke sekolah.
memang cukup berat tapi itu harus chika lakukan agar bisa mempertahankan nilainya dan juga mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.




saat ini chika berjalan masuk dari lobby dan hendak naik ke lantai dua, dia sendirian karena ketiga temannya mungkin belum datang.

saat naik tangga, chika berpapasan dengan ara dan juga adel yg baru saja turun.
chika melihat ara yg tak menatapnya sama sekali, ara hanya berjalan turun melewati chika begitu saja.

chika sedikit heran karena melihat ara yg mengabaikannya pagi ini, karena biasanya akan selalu ada saja tingkah ara untuk mengganggunya.
namun chika tak menghiraukan hal itu, dia lanjut berjalan ke lantai dua dimana kelasnya berada.

saat berada di dekat kelasnya, chika melihat dari jendela, di dalam sana masih sangat sepi tak ada satupun murid yg ada di dalam kelas.
chika tanpa memiliki perasaan curiga sedikitpun langsung masuk kesana.

namun saat chika membuka pintu kelasnya, ada dua buah kantong plastik besar berisi cairan berwarna putih yang langsung mengayun ke arahnya dan tepat menghantam kepalanya.

chika reflek melindungi wajahnya saat cairan putih itu pecah dan membasahi rambut serta badannya, chika kaget namun seketika dia ingat dengan ucapan ara kemarin.

"ini tepung?" gumamnya melihat tetesan cairan putih itu

ada sedikit perasaan menyesal karena chika tak mendengarkan peringatan ara kemarin, chika melihat dirinya yg sudah basah kuyup dengan seragam penuh noda putih yg lengket.

"hahaha happy birthday chika"

chika menoleh kebelakang, saat itu dia melihat anak vip termasuk ara ada disana bersama dengan beberapa murid lainnya yg datang untuk menertawakannya.

chika menatap ara yg hanya menatap datar saja padanya, sedangkan sahabatnya yg lain sudah tertawa puas.

"eh ada yang kurang ga sih guys?" tanya kathrin dengan keras

"kalo gorengan biasanya ada daun bawangnya sih kath" saut fio

"nah bener banget fio" jawab kathrin

"tenang aja kath fi, udah kita sediain kok" saut zoe

zoe dan adel memegang satu plastik berisi daun bawang yg sudah di potong potong, lalu setelah itu mereka menaburkannya pada chika yg hanya berdiri dan diam saja disana.

"nah sip, tinggal di goreng aja nih" ucap adel

semua yg ada disana tertawa, chika yg melihat itu hanya bisa menghela nafasnya sambil menyeka tetesan air tepung di dahinya.

lalu kathrin maju ke tengah tengah kerumunan, tepatnya di depan chika.

"guys, kalian tau ga sih" ucap kathrin dengan lantang

"ternyata tikus kita ini selain miskin, dia juga ga punya orang tua loh"

"kasian banget ga sih"

chika yg mendengar itu langsung menatap ke arah ara, sementara ara hanya diam saja, wajahnya masih sama dengan yang tadi.

V I PTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang