Part 15

4.9K 784 88
                                    


Saat ini ara tengah berada di ruang ramu yg ada di kos chika, ruang tamu itu terbuka untuk umum.
tentu saja chika tak mungkin membawa ara masuk ke kamarnya, jadi begitu mereka berdua sampai di kos milik chika, chika meminta ara untuk duduk menunggunya di ruang tamu yg ada lantai satu, sementara itu chika pergi ke kamarnya di lantai dua untuk mengganti pakaiannya.

ara melihat kos tempat chika tinggal cukup sederhana namun sangat bersih dan juga nyaman, di lantai satu ada beberapa kamar dan juga dapur serta ruang tamu yg bisa di gunakan secara bersama oleh penghuni kos disan.
sedangkan di lantai dua yg bisa di lihat dari bawah ada banyak kamar yg salah satunya ada kamar milik chika di ujung paling kanan.

ara masih memperhatikan suasana disana, dimana ada beberapa gadis yg tengah berbincang dan ada juga yg memasak serta mengerjakan tugas.

"nih airnya, sorry lama"

ara menoleh ke samping, dia tidak menyadari kehadiran chika disana karena terlalu fokus memperhatikan bangunan itu.

"thanks" ucap ara

dia menerima gelas berisi air putih itu dari tangan chika, ara sedikit ragu untuk meminumnya karena teringat ucapan chika yg bilang kalau air disana bau besi.

nyalinya tentu saja ciut karena mengingat selama ini dia selalu mengonsumsi makanan dan minuman yg bersih dan berkualitas.

sedangkan chika yg melihat ara belum meminum airnya hanya tersenyum saja, dia lalu mendudukan dirinya di sebelah ara.

"gapapa minum aja, itu air bersih kok" ucap chika

ara menoleh pada chika setelah mendengar itu, dia lalu melihat lagi ke dalam gelasnya untuk memastikan air itu benar benar bersih.

setelah itu ara mulai memberanikan dirinya untuk mencicipi air tersebut, dia menyesapnya sedikit dan merasakannya di dalam mulutnya.
setelah memastikan tak ada yg aneh dari bau dan rasa airnya, ara langsung meminumnya sampai habis karena dia memang benar benar haus saat itu.

"aahh segarnya" ucap ara saat sudah menghabiskan airnya

"sekarang jelasin ke gue, sebenernya apa tujuan lo dateng kesini" ucap chika tanpa basa basi

"gue tau ya rav lo pasti punya tujuan kesini, ga mungkin banget lo cuma mau minta minum"

ara menarik nafasnya sebentar lalu dia meletakan gelas kosongnya di meja, mereka hanya duduk berdua di salah satu sofa yg ada disana.

"gue mau minta maaf soal yg tadi siang" ucap ara sambil menatap mata chika

"lo bener, gue ga seharusnya marah marah dan kasar sama lo cuma karena hal itu"

"sorry ya chik"

chika tersenyum mengejek ara, dia memalingkan wajahnya dan menatap lurus ke depan sembari menghela nafasnya.

"bentar biar gue inget inget dulu, ini permintaan maaf lo yg keberapa" ucap chika sambil berpura pura berfikir

"1, 2, 3, 4 eh empat apa lima ya rav?" tanya nya

"gue lupa, saking seringnya lo minta maaf"

ara berdecak kesal karena chika mengejeknya, dia lalu menggerakan sedikit tubuhnya untuk menghadap chika.

"oke, gue minta maaf karena terus terusan minta maaf sama lo" ucap ara yg langsung membuat chika terkekeh

"gue serius chik, maafin gue" lanjutnya

"tadi siang gue lagi emosi aja"

"gue gabisa mikir jernih"

"sorry"

V I PTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang