Next day ~
Chika tengah ada di kamarnya saat ini, dia baru saja selesai bersiap siap untuk pergi jogging pagi ini bersama zoe.
dia tentu tak melupakan janji yg telah dia buat kemarin dengan salah satu sahabat ara itu, meskipun sebenarnya enggan namun chika harus tetap pergi karena dia sudah mengiyakan ajakan zoe kemarin.
tadi malam adalah salah satu malam paling berat untuk chika, alasannya tentu karena tetangga kamarnya yg tak berhenti mengganggunya hingga dia pergi bekerja.
chika benar benar tak habis fikir dengan ara yg sungguh sungguh pindah ke sana dan tinggal di kamar tepat di sebelah kamarnya, karena setau chika kamar sebelah sudah ada yg menghuni, entah bagaimana bisa kebetulan itu terjadi secara bersamaan dengan kepindahan ara kesana.
ceklek ~
chika mengunci pintu kamarnya ketika dia sudah siap untuk berangkat, saat itu jam masih menunjukan pukul 6 pagi, keadaan kosnya masih sepi karena penghuni lainnya pasti masih tidur, terlebih saat hari libur seperti sekarang.
chika melirik ke pintu kamar ara yg tepat ada di sebelah kamarnya, dia menghela nafasnya lega karena sejak chika pulang tadi subuh tak ada tanda tanda ara berkeliaran disana, mungkin anak itu masih tertidur fikir chika.
chika berjalalan menuruni tangga, dia melihat ruang tamu di bawah juga masih sepi, begitu juga dengan dapurnya.
kosan yg dia tempati ini sebenarnya sebuah rumah berlantai dua yg di renovasi dan di jadikan kos putri, pemilik kos itu tinggal di rumah tepat samping kosan yg chika tempati.begitu sampai di luar chika di buat kaget oleh sosok ara yg datang dengan membawa sebotol air mineral di tangannya.
"mau kemana lo pagi pagi gini?" tanya ara menyapa lebih dulu
chika yg awalnya terkejut karena melihat ara sudah bangun itu berusaha bersikap biasa saja, dia masih kesal dengan ara yg tadi malam mengganggunya hingga dia tak bisa belajar dengan tenang.
chika kembali mengingat momen tadi malam, kala ara berkali kali mengetuk pintu kamarnya hanya untuk memintanya membantu ara memasak mie instan.
"kepo" jawab chika ketus
"nanya doang" ucap ara sambil meminum sedikit airnya
"mau kemana?" tanya nya lagi
"jogging" jawab chika sambil menghela nafasnya
"gue ikut, tugguin" ucap ara dengan santainya
"ehh gak" tolak chika dengan cepat
"apa apaan lo pake ikut ikut, gak ga boleh"
"kenapa? terserah gue dong" jawab ara
"ck, gak pokonya lo ga boleh ikut" ucap chika berdecak kesal
"kalo lo mau pergi, pergi aja sendiri, jangan ngintilin gue"
ara menaikan sebelah alisnya, dia lalu melihat chika dengan tatapan curiganya.
"lo mau transaksi narkoba ya" tuduh ara
chika langsung memukul lengan ara karena kesal sementara ara hanya bisa meringis memegangi lengannya.
"ngaco" ucap chika menatap ara sebal
"ya kali aja, lagian lo aneh banget masa gue ga boleh ikut" ucap ara
"lo tuh yang aneh, lo aneh orang gila" jawab chika tak terima di bilang aneh oleh ara
"jauh jauh deh lo rav, sebelum gue gampar" lanjutnya
"pagi pagi udah bikin orang emosi aja"
ara tak menjawab, dia hanya tersenyum miring lalu pergi meninggalkan chika yg sudah kesal di buatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
V I P
Fanfictionbagaimana jadinya jika sekumpulan anak anak dari keluarga kaya raya melakukan perundungan kepada murid murid penerima beasiswa di sebuah sekolah elite yg terkenal akan kualitas dan kepintaran siswa siswinya. sebuah tragedi memilukan yg selama ini di...