ready?

761 97 23
                                    

Mata Sakura membulat ketika mengetahui fakta bahwa Gaara adalah lawan Sasuke ketika balap liar.

"Gak heran sih, muka lo brandalan soalnya."

"Haha!"

Lagi dan lagi Sakura merutuki mulutnya yng sering berbicara seenaknya, sepertinya mulutnya perlu di bungkam oleh ciuman Sasuke, aww.

"Lo masih balapan?" Merasa canggung akhirnya ia mencari topik obrolan yang sekiranya ringan, karena Gaara terlihat easy going dan bukan tipe lelaki sensitif.

"Masih, fun fact salah satu penghasilan gue dari balapan."

Berapa kali Sakura merasa bersalah pada Gaara? Menjuluki lelaki itu berandalan padahal Gaara bertahan hidup semampunya dengan keadaan yatim piatu, ingin sekali rasanya Sakura mengusap kepala Gaara agar nilai kebaikannya bertambah hehe.

"Ya oke oke aja sih asal bukan hasil rampok atau slot." Celetuk Sakura, walau sebenarnya ia pernah berjudi tapi setidaknya ia kalah jadi tidak ada istilah uang haram.

Gaara mengeluarkan satu bungkus rokok dari sakunya, menyalakan rokok dan menghisap. "Mau?" Tanya nya setelah mendapati Sakura menatap ke arah rokok nya, dan siapa sangka bahwa Sakura menerima rokoknya.

Gadis itu ikut menghisap gulungan tembakau yang Gaara berikan, membuang asap rokok tinggi tinggi.

"Gue gak tau lo ngerokok."

Bahu Sakura terangkat ringan di selai tawa kecil, "Gue bisa ngerokok tapi bukan perokok. Paling cuma satu batang, itupun jarang banget." Jarinya bermain main dengan sebatang rokok yang ia hisap.

"Gue denger kabar lo baru baru ini, gue mau minta maaf."

"Ngapain minta maaf? Bukan salah lo."

Gaara menghisap rokoknya dan dengan sengaja menghembuskan asapnya di wajah Sakura, membuat sang gadis marah dan melemparkan pukulan kencang di kepalanya. "Kurang ajar lo."

"Haha, sorry sorry. Kalau gini maaf gue lo terima kan?"

"Minta maaf mah gak ngaruh, bagi aja gue duit."

"Berapa?" Ucap Gaara sambil mengeluarkan dompetnya.

Anjir.

"Kidding, serius mulu lo kek Dora."

"Lah gue kan emang serius sama lo."

Tangan Sakura secara spontan menampar pelan pipi Gaara sambil tertawa mengejek. "Saraf."

"Lo gak bosen di sini?"

"Bosen sih, pengen nya jalan jalan."

"Kek bisa jalan aja hahaha!"

Bangsat.

Sakura benar benar mengutuk lelaki berambut merah degan segala perkataan pedasnya,  benar benar sialan harus terkena roasting dari lelaki berambut merah.

.

Sasuke

Permisi, apakah rindu ini bisa terbalas kan?|
Jawab plis jangan di read aja|

|Ga punya hp

Aku boleh ngomong kasar gak?|
Eh gak jadi, kan aku sayang kamu |
Bjir ini di read aja?|

Sakura menatap sebal pada kolom chat nya, kesal karena pesannya hanya di baca oleh Sasuke tanpa di balas. "Pesan aja gak di bales, apalagi perasaan."

CEGIL!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang