Bab 1

1.3K 110 24
                                    


~ S O R R Y   H E AR T~

Dua pasang kaki bersepatu pria tampak berlarian di dalam rumah sakit internasional Seoul. Kedua pria itu tampak sangat khawatir dengan kabar yang baru saja mereka terima dari kepala pelayan di rumah keluarga Lee.

Dan saat mereka sama-sama tiba di depan ruang operasi, mereka baru sadar kalau sejak tadi mereka berlari bersama hanya demi satu tujuan, yaitu mengetahui kabar kalau Na Jaena selamat dan baik-baik saja setelah mengalami kecelakaan parah di sebuah ruas jalan di daerah Gangnam.

Lee Jisung mendelik tak suka karena kakaknya Mark Lee ternyata harus mendapatkan kabar yang sama dan langsung pergi ke rumah sakit, begitu pun dengan Mark yang merasa kalau Jisung hanyalah pengganggu yang selalu ingin menarik simpatik dari Jaena. Intinya dua kakak beradik itu sama sekali tidak akur hanya karena Na Jaena, saudara ipar yang mereka sukai dan bahkan cintai.

Kendati, yang seharusnya merasa khawatir adalah suami sah dari Na Jaena sendiri, yakni Lee Jeno. Akan tetapi pria itu malah tak datang sama sekali untuk melihat keadaan istrinya hanya karena dia sedang sibuk di ruang rapat di dalam gedung perusahaannya.

Hingga dua dokter keluar dari ruang operasi, Jisung dan Mark langsung bergegas bertanya.
"Bagaimana keadaannya?" tanya Mark lebih dulu. Jisung hanya mendelik pada Mark dan kemudian ia maju satu langkah menghalangi kakaknya, padahal dia juga bertanya hal yang sama pada sang dokter.

"Bagaimana keadaan Lee Jaena, dok?" Jisung.

Kedua dokter itu saling menatap bertanya pada sikap kedua pria dewasa di hadapannya saat ini.
"Oh...boleh kami bicara dengan suami nyonya Lee Jaena?"

Kini giliran Mark dan Jisung yang saling menatap, karena normalnya ini memang akan terjadi. Di saat seseorang mengalami kecelakaan, pastinya pihak rumah sakit akan menanyakan keluarga terdekatnya dulu daripada orang lain.

"O-oh, aku kakak iparnya-" Mark.

"Aku adik iparnya, katakan saja padaku bagaimana kabarnya sekarang," sela Jisung tak mau kalah.

Dan kali ini kebingungan kembali pada dua dokter di hadapan mereka.

"Yak! Jisung-ah! jangan membuat dokter bingung. Lagipula aku kakak iparnya, jadi biarkan dokter bicara padaku," ucap Mark yang tak terima tindakannya selalu disela oleh adiknya.
Namun sayangnya Jisung tak ingin mempedulikan peringatan itu.

"Dokter, tolong katakan saja bagaimana keadaannya, hm?" katanya dengan mimik wajah serius dan khawatir.

"O-oh, baiklah... Nyonya Lee Jaena mengalami pendarah berat di kepalanya, dan mungkin harus dilakukan satu kali tindakan operasi lagi. Kami membutuhkan persetujuan pihak keluarganya, dan jika kalian adalah saudara iparnya, lalu... dimana suaminya?"

Jisung dan Mark saling menatap lagi, tapi tidak lama, karena setelah itu mereka sama-sama buang muka lagi.

"Oh... emh... suaminya masih dalam perjalanan bisnis. Biar aku saja yang mengurus semuanya, karena aku adalah kakak iparnya." Dan akhirnya lagi-lagi Mark lah yang memenangkan perdebatan di antara mereka.
Jisung hanya bisa mendecih tak suka dan terpaksa harus mengalah.

Setelah Mark pergi bersama kedua dokter tersebut, Jisung hanya bisa duduk menunggu kabar selanjutnya tentang kondisi Jaena. Pemuda yang sudah menginjak usia dua puluh tiga tahun itu termenung mengingat lagi saat-saat dirinya bersama dengan Jaena.

Jaena adalah kakak tingkatnya di kampus saat dulu mereka berkuliah di universitas yang sama. Jisung telah menyukai Jaena sejak pemuda itu masuk kuliah dan tak sengaja bertemu dengan Jaena dalam sebuah pesta yang diadakan oleh para mahasiswa.

SORRY HEART [NOMIN GS🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang