Bab 7

742 79 11
                                    


~SORRY HEART~

•••

Pesta kebun yang membosankan, itulah hal yang dirasakan oleh sebagian besar pengunjung pesta yang siang ini datang bersama pasangan dan mungkin juga keluarga mereka.

Seperti halnya Haechan dan Chennie yang akhirnya harus terpaksa datang ke acara pesta yang sebenarnya sangat mereka hindari itu. Bahkan di setiap mertua mereka mengadakan pesta, kedua menantu wanita itu selalu punya cara tersendiri untuk menghindarinya.

Selain akan ditanyai tentang 'kapan akan punya anak?' suasana pesta yang hanya begitu begitu saja juga terlihat membosankan, kebanyakan dari tamu yang datang adalah rekan bisnis keluarga Lee, tentu saja yang mereka bahas hanyalah soal bisnis, tidak ada hal-hal yang familiar dengan kedua wanita itu.

"Huft! rasanya aku ingin melebur saja jadi debu, daripada diam di sini seperti orang bodoh. Ck! Lee Jisung, pria itu harus membayar atas kebohongannya," monolog Chennie yang tak sengaja didengar oleh Haechan.

Wanita cantik berpakaian pesta yang cukup seksi itu mendekati Chennie dan menepuk pundak si gadis yang lebih muda darinya itu hingga membuat sang gadis berbalik menoleh ke arahnya dengan pandangan mata penuh maksud.

"Apakah kau ingin melarikan diri dari pesta ini?" tiba-tiba Haechan bertanya, membuat Chennie yang merasa asing dengan keberadaan Haechan hanya bisa mengerutkan dahinya sambil mengangguk malas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah kau ingin melarikan diri dari pesta ini?" tiba-tiba Haechan bertanya, membuat Chennie yang merasa asing dengan keberadaan Haechan hanya bisa mengerutkan dahinya sambil mengangguk malas.

Sebenarnya gadis itu mengenal Haechan siapa, namun karena selama ini mereka memang sangat jarang berinteraksi seperti halnya para istri pengusaha kaya lainnya, sehingga mereka tidak pernah dekat.

Haechan yang tahu kalau Chennie hanyalah gadis kecil yang terpaksa dinikahi oleh Jisung, pun tidak berharap banyak pada gadis itu, ia hanya merasa lebih baik mereka ngobrol bersama saja ketimbang dia hanya sendirian berada di tengah-tengah pesta. Berharap Mark akan mengajaknya mengobrol dengan para kolega bisnisnya pun tidak, karena bagi Haechan itu hal yang sangat membosankan.

"Bagaimana kalau kita cari tempat yang nyaman untuk minum?" inisiatif dari Haechan itu lekas membuat Chennie mendatarkan pandangannya.
"Aku tidak minum alkohol, kalau mau, kau saja," tolak Chennie sambil menatap layar ponselnya. Lebih baik dia bermain game saja daripada mengobrol atau bergosip dengan wanita glamor di hadapannya saat ini.

Haechan yang tak begitu suka dengan tatapan selidik dari Chennie pun tersenyum miring. Kemudian wanita itu melipat kedua tangannya di dada, sarat akan keangkuhannya sebagai salah satu nyonya kecil keluarga Lee.

"Benar juga, kau itu kan baru saja memasuki usia legal. Maksudku mengajakmu minum bukan minum alkohol, tapi setidaknya, kita tidak perlu berada di sini kalau kita bisa ke tempat lain. Aku akan masuk dan minum jus di dalam. Jika kau tidak mau ikut, baiklah."

SORRY HEART [NOMIN GS🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang