Selamat datang di cerita Grina, I'm obsessed With You
•••
"Apa maksudmu 'istriku tak bisa hamil'?" Hati Darka terbakar, paru-parunya terasa penuh asap hingga sesak menguasainya. "Kau pikir istriku mandul?! Tidak, Grina baik-baik saja!" bentaknya.
Dokter kandungan yang merupakan seorang wanita itu terhuyung kebelakang hingga terbentur dinding akibat dorongan Darka yang tengah dikuasai rasa amarah.
"Benar, memang benar jika Nyonya Grina tidak mandul, tapi ada penyakit di rahimnya," jelas dokter tersebut dengan kepala tertunduk dalam-dalam. Takut. Sungguh takut. Pria yang di hadapannya sekarang adalah seorang keturunan dari keluarga pembunuh. Pembunuh yang kaya raya.
"Wanita tak berguna." Pelan Darka bersuara, pelan yang dipenuhi teriakan frustasi juga kecewa.
Mata tajam bak tatapan vampir di film-film fantasi itu sekarang menatap ke pintu ruang rawat, ruang di mana istrinya sedang terbaring lemah. Itu yang Darka tahu.
Sementara itu, di dalam ruangan penuh alat medis yang luasnya setara dengan kamar hotel bintang lima. Grina sibuk menahan cairan bening yang sudah menuntut untuk luruh, wajah dan matanya memanas.
Dengan mantab, kaki jenjang yang masih belum sepenuhnya bertenaga milik Grina itu langsung melangkah menuju pintu. Didorong kuat-kuat pintu itu, tenaga wanita yang dipenuhi emosi itu pastinya tidak main-main.
"Pria biadab!" Suara tamparan yang tidak pelan itu menggema di lorong rumah sakit yang sudah mulai sepi karena para penjenguk sudah pulang.
"Kau pikir wanita adalah mesin pembuat keturunan, huh?" desis Grina. Desisan yang ditekankan hingga terdengar seperti bentakan di telinga Darka. Hanya Darka yang dapat mendengarnya. Hanya seorang suami yang baru saja terkena tamparan istrinya.
Dokter, suster, bodyguard Darka, dan asisten Darka hanya bisa melihat ekspresi wajah Grina. Wajah yang memerah, mata yang melotot tajam, bibir yang bergetar, dan yang paling jelas adalah urat-urat dahinya.
"S-sweetie, I can explain. I...."
"Kau bodoh, gila, dan otak dangkal. Itulah kau," sela Grina.
Silahkan baca ini terlebih dahulu.
•••
Rules→ TOLONG BERITAHU AKU JIKA ADA YANG MENGCOPY PASTE CERITA INI.
Announcement
1) CERITA TELAH MELAWATI MASA PENELITIAN. JIKA MASIH RAGU AKAN KEBENARAN FAKTA YANG KU TULIS, SILAHKAN CARI TAHU KEBENARANNYA SENDIRI.
2) CERITA INI KU BUAT DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH. SANGAT MEMBUTUHKAN WAKTU, TENAGA, DAN PIKIRAN UNTUK MEMBUATNYA. JADI, AKU TIDAK MEMPLAGIAT CERITA MANAPUN.
3) JIKA ALUR CERITA KU ADA KEMIRIPAN DENGAN CERITA LAIN, TOLONG DM AKU.•••
Cerita ‘Grina I'm Obsessed With You’ ini belum melewati masa revisi. Maafkan aku jikalau kepenulisan ku masih kurang menyamankan pandangan mu.
Terima kasih telah datang kemari. Aku mengapresiasinya.
💐
bocilgabut_ as Eka
Thursday, 9 May 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Grina, I'm Obsessed With You
Romance"Dan dia tidur sekamar dengan ku? Ya tuhan, aku masih utuh, kan?" Grina raba-raba tubuhnya dan dilanjut menatap pantulannya di cermin dari atas sampai bawah. Jujur, Grina jijik jika memikirkan hal-hal yang negatif itu. Tidak ini bukan bercanda atau...