New Life It's Meh!

431 42 33
                                    

"Seungmin! Sini!" Seungmin mengernyit, mendekat kearah Changbin yang memegang sesuatu di tangannya.

"Nih. Kemarin bini lo bilang mau gurita. Ini kasi ke dia ya" ucap Changbin. Seungmin mengangguk, mengambil plastik besar dari tangan Changbin lalu ia ucap terima kasih.

"Aku pulang. Innie? Sayang?" panggilnya saat dia melangkah masuk ke dalam rumah. Hanya terdengar suara-suara lucu dari ruang tamu. Ada Minji dan Jungsu yang sedang sibuk bermain.

"Halo Papah! Mamah ada di dapur" ucap Jungsu tersenyum menatap Seungmin. Seungmin balas tersenyum. "Hari ini gaada latihan baseball?" tanyanya. Jungsu menggeleng. "Coach nya lagi sakit. Besok kami latihan sendiri aja" balas Jungsu, mencium pipi dan perut Minji dengan gemas.

Seungmin mengangguk. Berjalan ke dapur untuk melihat istrinya. Ada Jeongin yang sibuk berkutat dengan sayur dan ayam.

"Sayang? Kenapa kamu minta cumi-cumi ke Changbin?" tanya Seungmin. Meletakkan plastik itu di wastafel.

Jeongin menoleh. "Itu gurita bukan cumi-cumi, pah." setelahnya ia terdiam, menatap langit-langit. "Cumi-cumi sama gurita sama ga sih? Yaudahlah. Itu minggu lalu kata kak Changbin Papa nya mau ke Jeju. Dia bilang mau seafood ga, aku minta gurita dong." balas Jeongin.

Seungmin mengangguk. Mencium pipi Jeongin gemas lalu ia usap perut Jeongin lembut. "Udah 9 bulan, kan?" ujar nya. Jeongin mengangguk, membiarkan suami nya memeluk nya dari belakang.

Seungmin memeluk bawah perut Jeongin lalu ia angkat dengan pelan, Jeongin bernafas lega. "Lega banget, kak. Kayak gaada beban bayi di perut" ucap nya. Seungmin terkekeh, mencium kepala Jeongin lembut. "Kamu udah jadi ibu tiga anak tapi masih kek bayi. Lucu. Jantung aku kan ga bisa diginiin, Yang Jeongin" ucap Seungmin. Jeongin terkekeh.

"Kakak aja yang bucin nya keterlaluan. Tapi aku suka deh. Tetap bucin kayak gini ya, kak" balasnya. Seungmin mengangguk kan kepalanya. Mereka seperti ini selama 5 menit sehingga Jeongin selesai dengan semuanya.

"Aku turunin baby, ya? Tarik nafas, sayang" ucap Seungmin, menurunkan perut Jeongin dengan pelan. Jeongin menarik nafas dalam, beratnya bayi yang ia kandung kembali terasa.

Seungmin memanggil Jungsu untuk membantu Jeongin di dapur. Dia gendong Minji lalu mandi bersama gadis kecil nya.

Setelah selesai dengan semuanya. Mereka makan bersama dan terkadang terdengar gelak tawa.

Keluarga bahagia.




























"Ahh!"

"Woi anjing! Apaan lu hah! Mau ngapain lo!"

"Diem bangsat! Ini lagi dikit nih!"

"Ah! Sakit goblok!"

Felix mengusap kaki nya yang baru saja diletakkan wax dan dicabut oleh Jake, teman bangsat nya ini.

"Anjir berkesan juga wax gue. Yes gue bisa jual" ucap Jake, menulis review di laptop nya.

Jake ini punya business nya sendiri. Walaupun belum lulus sekolah tapi tetap harus ada duit sendiri bro. Bukan kek Felix, taunya minta duit Papa nya yang kaya raya.

Felix menggeleng. Apalagi Ryujin bilang dia ingin menjadi orang pertama yang membeli wax dari Jake. Apalah nasib Felix yang sering menjadi korban semua produk Jake yang sial nya berkesan banget. Semua skincare yang Felix pakai dari pada hasil kerja Jake juga. Flawless nih, apalagi pacarnya.

Polos seperti pantat nya.

"Sayang ku Jisung! Sini sayang sini!" Felix teriak, membuat beberapa siswa dan siswi menatapnya. Tapi Felix tidak peduli, dari dulu memang Felix seperti ini.

Keluarga Ter Racha Racha SS 1/2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang