Sudah dua tahun dan kamu masih belum tahu identitasnya?”
Seri tidak menjawab pertanyaan itu. Bukan hanya orang itu saja yang kesal, ia juga sama kesalnya dengan orang itu.
“Aku ini pembunuh bayaran, bukan detektif. Harusnya klien sendiri yang cari tahu. Kenapa kita yang harus susah payah seperti ini?” gerutu Seri.
“Hey! Hati-hati kalau bicara. Kalau ketua dengar, kamu habis hari ini juga,” peringat orang di seberang telepon. “Pokoknya aku cuman mau bilang kalau batas waktumu sampai akhir bulan ini. Kalau kamu masih belum menuntaskan misimu, siap-siap saja terima hukuman dari ketua.”
Seri hanya bisa menghela napas panjang mendengar peringatan dari partner kerjanya itu. Ia menutup teleponnya tanpa berkomentar apa-apa lalu melempar ponselnya ke arah tempat tidur. Seri membuka laci nakas samping tempat tidurnya, mengeluarkan sebatang rokok dari dalam sana, dan menyalakannya ketika sudah berada di beranda kamarnya.
Yoon Seri adalah seorang pembunuh bayaran yang baru menginjak usia 21 tahun. Perempuan yang lebih sering dipanggil agent Sherry itu harus menjalani kehidupan kotor sejak diusianya yang masih belia demi menghidupi dirinya sendiri. Ayah dan ibunya bercerai ketika ia berusia 5 tahun dan tidak ada satupun dari mereka yang ingin merawatnya, sehingga Ibu Seri menaruhnya di panti asuhan dan meninggalkannya.
Ketika Seri berusia 10 tahun, ia bertemu dengan ketua agensi tempatnya bekerja saat ini. Awalnya beliau merawatnya dengan baik, sampai ketika ia berusia 14 tahun, beliau mulai melatihnya menjadi seorang pembunuh bayaran supaya dapat bekerja untuknya. Seri tidak takut sama sekali dan menerima pekerjaan itu.
Sudah dua tahun ini ia menyamar sebagai mahasiswi Universitas Hankuk. Ia sedang mencari putra tunggal Grup Daemyung. Kabarnya laki-laki itu berkuliah di Universitas Hankuk dan hanya informasi itulah yang diberikan oleh kliennya. Karena itu, ketua mengirimnya untuk berkuliah di sana dan mencari tahu identitas target mereka.
Seri sudah mencoba untuk mencari tahu latar belakang keluarga semua anak yang ia temui dan tak ada satupun dari mereka yang mengarah pada Grup Daemyung. Seri pernah mendengar bahwa seorang konglomerat seringkali menyembunyikan identitas keluarga mereka guna melindungi mereka dari grup pesaing yang ingin menjatuhkannya.
Dan Grup Daemyung mungkin termasuk salah satunya. Mereka akan melakukan segala macam cara untuk melindungi identitas sang penerus yang kini telah menjadi incaran seorang pembunuh bayaran.
Seri menghembuskan asap rokoknya dengan keras untuk melampiaskan rasa kesalnya. Baru kali ini ia gagal menyelesaikan misinya dengan cepat. Dua tahun adalah rekor terlamanya dalam menjalankan misi.
Siapapun orangnya, begitu Seri sudah memastikan identitasnya, ia akan langsung membunuhnya tanpa ampun.
Seri tidak akan memberi ampun pada orang yang telah menodai karirnya.
***
“Jinsel!” seru Yunjin – salah satu teman dekat Seri selama dua tahun ini. Jin Sela adalah nama yang Seri pilih untuk menyempurnakan penyamarannya. Ia tidak boleh menggunakan nama aslinya karena seseorang bisa saja mencari tahu latar belakangnya dan mengagalkan misinya.
Seri berhenti melangkah dan menunggu Yunjin sampai di tempatnya.“Hot news! Kamu harus dengerin aku,” ujar Yunjin penuh kehebohan setelah sampai di tempat Seri. Selagi Yunjin berbicara, mereka jalan bersama menuju kelas pertama mereka hari ini.
“Apa?”
“Kamu tau Jay anak angkatan kita yang ganteng itu nggak?” tanya Yunjin. Seri berpikir sejenak. Nama itu terdengar familiar di telinganya.
“Temannya Jake sama Sunghoon bukan?” Yunjin mengangguk dengan penuh semangat. “Kenapa?”
“Dia ngundang semua anak angkatan kita buat ngerayain ulang tahunnya sabtu ini di rumahnya.” Yunjin terlihat sangat bersemangat dengan berita itu. “Kita harus datang, Sel!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Venom
RomantizmMature Content "All i need is the taste of yours" Enjoy my story