"YAY! HARI INI KITA BAKALAN SERU-SERUAN NIH!!" Itsna berteriak kegirangan.
Destinasi wisata hari ini adalah jatim park dan batu night spektakuler. Hari ini adalah hari terakhir mereka berlibur di Malang, Jawa Timur. Itsna dan teman-temannya sudah bangun sejak pukul 3 untuk mengemas barang bawaan mereka, membersihkan kamar, memisahkan baju kotor dan terakhir membersihkan badan mereka.
"PAGI!!" sapa Ray pada Itsna yang berada dikursi depan.
"Sini kopernya aku bawain ke bus," lanjut Ray.
Itsna mengangguk menanggapi ucapan Ray. Ia beranjak dari tempat duduknya lalu masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil koper. Ia memberikan kopernya pada laki-laki yang berada di depan pintu.
"Makasi sayang!" ucap Itsna yang dibalas anggukan oleh Ray. Ia beranjak pergi dari hadapan Itsna dan berjalan menuju bus. Mata Itsna tak berpaling memandang Ray. Namun, Ia dikejutkan oleh seorang Perempuan yang tiba-tiba berada disampingnya.
"Lo beruntung dapetin Ray," ucap seorang perempuan yang tiba-tiba berada di samping Itsna.
"Iya, gw sangat bersyukur bisa kenal bahkan memiliki dia," balas Itsna dengan tersenyum.
"Lo jaga Ray, dia baik banget."
"Pasti!"
Perempuan itu lalu pergi begitu saja. Dia adalah Zara. Itsna tau bahwa Zara masih memiliki rasa untuk kekasihnya itu. Namun Itsna tak mau ambil pusing akan hal itu. Ia merasa bahwa dirinya tetap pemenangnya.
"Ngapain dia?" tanya Ray penasaran.
"Kangen sama kamu katanya," balas Itsna.
"Kok nggak chat aku ya."
"Owh gitu ya kamu, awas aja ntar. Aku jalan sama Sean." Itsna membalas keisengan Ray.
"Bercanda ih, ga boleh pokoknya. Nanti aku nangis gimana?"
"Cowok pendiem kea kamu ternyata bisa cemburu ya," ucap Itsna sambil tertawa.
Saat mereka berdua asik berbincang-bincang, tiba-tiba terdengar pengumuman bahwa sebentar lagi bus akan berangkat. Itsna dan Ray berlari kecil menuju bus. Mereka berjalan menghampiri teman-temannya yang sudah duduk rapi didalam sana.
"Sini Na," ucap Lena menyuruh Itsna duduk disebelahnya.
"Nggak sama ayang?" tanya Clara kepo.
"Males gw bosen," celutak Itsna membuat temann-temannya kaget.
"Kalian berantem?" Clara penasaran.
"Enggak lah. Canda doang kalik," jawab Itsna.
○○○○○○○○○○○○○○○
Perjalanan menuju jatim park memakan waktu beberapa puluh menit. Keadaan di dalam bus sangat ramai, mereka bernyanyi bersama-sama, tertawa, bercanda ria. Selama perjalanan Itsna dan teman-temannya asik mengobrol, menertawakan hal random, dan berselfi ria. Tak terasa mereka telah tuba di Jatim Park, destinasi wisata yang mereka tunggu-tunggu. Mereka bisa bebas bermain apa saja dan berkeliling kemana pun yang mereka mau. Mereka di beri waktu selama 3 jam.
Itsna turun dari bus bersama teman-temanya dan diikuti Ray serta Dika. Mereka berkeliling bersama, tak jarang mereka berhenti ketika melihat spotfoto yang indah dan berfoto bersama. Perjalanan mereka terhenti didepan tempat bertuliskan 'Rumah Hantu'.
"Masuk yuk!" ajak Agatha dengan raut wajah bersemangat.
"Yakin?" Clara terlihat ragu.
"Yakin dong! Gw kan ada ayang ntar kalo takut tinggal peluk ayang," balas Lena seperti meledek.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYNA
Non-Fiction*** Menjadi anak semata wayang yang selalu mendapatkan kasih sayang lebih dan tak pernah terbagi menjadi sesuatu yang sangat berarti untuknya. Lengkap dengan sahabat yang selalu ada dan siap menjadi garda terdepan kala dibutuhkan. Hidupnya semakin l...
