tiga puluh dua

65 5 8
                                    

Flashback on

"Andwe jangan bawa Donghae pergi!!!"teriak Eunhyuk sambil berusaha mengejar mobil yang membawa Donghae pergi namun nihil.

Eunhyuk jatuh terjerembab ditengah jalan. Sambil menangis terisak. Eunhyuk lemah jika tidak ada Donghae.

Lantas Eunhyuk kembali kekontrakkan kecilnya. Dalam keadaan menangis seorang diri. Kondisinya memprihatinkan.

Eunhyuk membuka lemari pakaiannya. Untuk mencari cari botol kecil berisikan racun tapi botol itu nggak ada.

"Kok botolnya nggak ada. Perasaan naruhnya disekitar sini"ucap Eunhyuk sendirian.

Eunhyuk duduk dilantai. Dengan perasaan berkecamuk didadanya. Tak lama kemudian ia ngeliat ada sebuah pisau diatas meja. Pisau itu sangat tajam sekali.

"Mianhae Donghae jeongmal mianhae"cicit Eunhyuk.

Flashback off

Eunhyuk nekat menusukkan pisau itu kebagian perutnya sendiri. Hingga ia terjatuh lantai. Anak itu meregang nyawa. Darah mengalir dimana mana.

"Akukan sudah bilang Donghae. Jika Tuhan tak bisa mempersatukan kita lebih baik aku mati"Eunhyuk membatin sambil dengan pelan menutup kedua matanya.

 Jika Tuhan tak bisa mempersatukan kita lebih baik aku mati"Eunhyuk membatin sambil dengan pelan menutup kedua matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Donghae duduk dilantai. Punggungnya nyenderan kedinding kasur. Ia membuka tutup botol racun itu dan siap meminumnya.

Dalam satu detik saja. Aku yakin akan menghentikan detak jantung Donghae.

"Maafkan aku Hyung"cicit Donghae.

Donghae meminum racun itu hingga tandas. Seperkian detik tubuhnya mulai mengejang. Ia meregang nyawa.

Bruk-Donghae ambruk dilantai kamarnya

Huwek

Huwek

Donghae memuntahkan darah segar. Muntahnya cukup banyak hingga berserakan dimana mana darahnya.

 Muntahnya cukup banyak hingga berserakan dimana mana darahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selang beberapa detik kemudian. Kedua mata Donghae tertutup rapat begitu saja. Tangannya terkulai lemas.

"Kyu. Kamu mau kemana?"tanya Siwon saat ia duduk disoffa ruang tamu.

"Eoh aku mau bawain makan siang buat Donghae,Yeobo. Aku keatas dulu ya"pamit Kyuhyun.

Siwon menganggukkan kepalanya. Kyuhyun membawakan sebuah nakas berisikan beberapa makanan dan segelas air putih.

Cekrek-dengan pelan Kyuhyun membuka pintu kamar Donghae. Takut ganggu.

Prang-Kyuhyun membuang nakas ditangannya kelantai hingga pecah berantakan.

"Andwe!!!!. Donghae!!!!!!!"teriak Kyuhyun. Kyuhyun bergegas memangku kepala Donghae kemudian menepuk pelan pipi dingin Donghae.

Siwon mendengar suara pecahan dari lantai atas. Tanpa basa basi langsung lari kelantai dua.

"ASTAGA APA YANG TERJADI KYU?!!!!" kaget Siwon.



Bersambung

The CEO my Perfect Husband(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang