Kamar itu terlihat rapi dan bersih dengan sedikit sentuhan coquette ala-ala gadis pinterest. Di atas kasur, Roseanne Claire tengah menjelajahi alam mimpinya setelah beberapa jam yang lalu disibukkan dengan aktivitas mengurangi rasa bosan seperti menyusun ulang buku-buku di rak ataupun mengganti air vas bunga.
Ruangan itu begitu tenang dengan nuansa temaram serta secercah cahaya kota yang menyelinap masuk melalui jendela. Rasanya seperti dunia sedang rehat sejenak. Tidak ada aktivitas yang mengganggu seperti dering ponsel orang iseng yang sialnya saat ini baru saja terdengar dari atas nakas.
Ponsel itu terus berdering layaknya mimpi buruk sementara Rose buru-buru menyumpal kedua telinganya dengan bantal mencoba tak mengacuhkannya.
Dua detik... tiga detik...
Dengan selimut yang melilit tubuhnya, Rose berguling ke samping untuk meraih ponselnya sebelum berteriak keras-keras di depan benda tersebut, "SHUT UP!!!!!!!!"
Setelah ponsel itu senyap, Rose menjatuhkannya asal sebelum kembali melanjutkan tidurnya. Namun hal itu tak berselang lama karena benda sialan itu lagi-lagi menguji kesabaran Rose.
"You gotta be fucking kidding me," geram Rose masih dengan mata terpejam seraya mencari-cari ponselnya.
"GOD, ROSEANNE! KENAPA TELEPON GUE GAK DIANGKAT??!!!!!" teriakan itu langsung terdengar begitu Rose mengangkatnya.
"Lo tau gak ini jam berapa?" gumam Rose masih setengah sadar.
"Apaan sih baru juga jam sepuluh. Anak kecil aja masih pada ngantri beli mixue." Alesha terdiam sejenak, "HEH, LO TIDUR LAGI APA GIMANA?!!!!!"
"For God's sake, Aleshit. Gue tuh beneran ngantuk, lo kalo mau curhatin Jaden besok lagi aja please gue butuh tidur udah tiga hari gue gak tidur nyenyak karena overthinking lo tau nggak???!!" Rose meracau dengan suara parau.
"Kok malah Jaden?!" ujar Alesha geram. Sebelum tiba-tiba gadis itu memekik keras, "BITCH, YOUR BOYFRIEND IS DYING!!!!!"
Rose membuka mata sepenuhnya, "HAH?!"
***
Terkadang Rose sangat benci ketika ia terlalu bertindak impulsif hingga merelakan jam tidurnya untuk pergi ke suatu tempat hanya karena sebuah panggilan telepon dari orang iseng seperti Alesha Sinclair.
Dan di sinilah Rose sekarang.
Meski tak sempat berganti baju ia memberanikan diri untuk berdiri di depan gerbang rumah Sharon Mauve yang sepertinya tengah mengadakan sebuah pesta besar.
Holy crap.
"ROSEANNE!!!!!"
"Well done, Roseanne! That was the worst decision you ever made," gumam Rose dengan helaan napas frustasi.
Alesha berhenti tepat di depan Rose, walau gadis itu sempat memandangi Rose dari atas sampai ke bawah dengan ekspresi seolah-olah baru saja melihat orang asing yang tersesat.
Dan pendapatnya adalah, "Seriously?! Girl, you're going to the party not a sleepover."
"Whatever, duh!" Rose memutar bola matanya. "Asal lo tau ya gue bela-belain menyelinap keluar rumah kayak maling dan mempertaruhkan hidup gue dengan pesan ojek online malam-malam buta cuma karena lo bilang tu cowok sialan nyawanya dalam bahaya. What a freaking joke!"
"Ya faktanya begitu!" seru Alesha balas nyolot. "Lo harus liat keadaannya sekarang juga. He's totally drunk as a skunk, bitch."
Gadis berambut blonde itu berdecak kecil sebelum melengos pergi masuk ke dalam rumah Sharon dengan sisa-sisa energinya. Sialnya, Rose lupa akan bagaimana keadaan rumah Sharon Mauve saat ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/328327210-288-k354539.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet rosie
Teen Fiction౨ৎ・゚ jaerosé lokal au. semua berawal dari 'skandal' yang membuat roseanne claire berurusan langsung dengan dua cowok famous di sekolahnya. . deukitae, 2023