.
"I am--WHAT?!"
Dan itu adalah respon terkejut Eloise sewaktu Rose dan Alesha menerornya dengan tudingan konyol di pagi berikutnya. Pekikannya yang cukup nyaring memecah kesunyian di dalam toilet perempuan ini yang nampaknya hanya ada mereka bertiga.
"You know, El, setelah dipikir-pikir lagi semuanya memang masuk akal." Rose memasang tatapan mengintimidasi pada gadis mungil itu, "Surprisingly, lo selalu yang paling pertama tau kalo ada gosip di base itu."
Eloise ternganga, "You're not even serious, right, Roseanne?"
"Turns out I was."
"Girl, look. Don't you realize how bitchy you are?" sahut Alesha disertai gelengan kepala. "Gue gak pernah tahu lo bisa selicik itu, Eloise Eden."
"For the love of God! Do you think I was the sender?! That's just bullshit, ok?" seru Eloise mencoba menguasai nada bicaranya yang terdengar gemetar. "Absolutely funny karena gue bahkan gak pernah difollow base itu sampai sekarang."
"Atau selama ini lo emang adminnya dan lo sama sekali gak ambil tindakan atas sender yang sering bikin onar itu," kata Alesha masih berpegang teguh pada argumennya.
Rose berdeham, "Or both."
"Guys, come on..." Eloise melengos frustasi. "I swear to God, gue sama sekali bukan sender ataupun admin base itu."
Rose melipat kedua tangannya di dada, "Is that so? Then why is your damn email there? Oh, wait, did your email just get hacked?" ujarnya sarkasme dengan eskpresi dibuat-buat.
"Roseanne, please..." Eloise kembali melengos sebelum tiba-tiba saja raut wajahnya berubah dalam sekejap seakan baru menyadari sesuatu, "Wait, what email?"
Alesha memicingkan matanya, "Roseanne kemarin mencoba buat hack akun base itu. And, voilà! Kita nemuin alamat email lo."
"THE HECK?!"
Mereka bertiga nyaris memekik bersamaan ketika tiba-tiba saja terdengar debaman keras dari pintu salah satu bilik kamar mandi yang terbuka lebar. Seseorang muncul dari dalam sana dengan ekspresi terkejut.
"Sharon?! Lo ngapain di sini?" tanya Rose.
"Actually, gue udah ada di sini bareng Eloise sebelum kalian berdua datang. Dan sewaktu gue lagi di dalam terus denger percakapan kalian yang cukup konyol itu, sekalian aja gue nguping." Sharon mengedikan bahunya cuek.
"Nevermind." Sharon melanjutkan begitu melihat ketiganya sama sekali tak memberikan respon. "So, is that true? Eloise Eden adalah oknum dibalik semua kekacauan ini?"
"Definitely not!" pekik Eloise yang masih sangat tidak terima dengan tuduhan tersebut.
"Technically, yes." Rose melirik sinis pada gadis berambut pendek itu.
"CAN YOU JUST SHUT UP, ROSEANNE?!" teriak Eloise sudah hilang kesabarannya.
"YEAH, SCREW YOU!" Rose balas berteriak tepat di depan wajah Eloise. "Gue beneran gak habis pikir ya, El. Seriously, I think we're best friend."
"OK, THAT'S ENOUGH, GIRLS!" Alesha menghentikan adu mulut itu dengan sekali tepukan nyaring.
Di antara keheningan itu, Eloise tiba-tiba mengangkat telapak tangannya. "One moment, please."
Baik Rose, Sharon, maupun Alesha saling bertukar pandang.
"Tadi kalian bilang kalau email gue tersambung dengan akun itu?" tanya Eloise ragu.
![](https://img.wattpad.com/cover/328327210-288-k354539.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet rosie
Fiksi Remaja౨ৎ・゚ jaerosé lokal au. semua berawal dari 'skandal' yang membuat roseanne claire berurusan langsung dengan dua cowok famous di sekolahnya. . deukitae, 2023