🍰 legally blonde

526 77 3
                                    

.

"Roseanne?"

Rose mendongakkan kepalanya dan sontak saja melongo tak percaya begitu melihat sosok yang berdiri di depannya itu adalah betul-betul Jaden Khai.

"Hai," Rose tersenyum. Melihat Jaden yang masih mematung di sana membuatnya segera melanjutkan ucapannya, "Silakan duduk."

Dan benar saja, Jaden memang sedang menunggu untuk dipersilakan duduk karena setelahnya cowok itu langsung mendudukkan diri di depan Rose.

"Alesha ada di sini juga?"

Jaden menggeleng singkat. Cowok itu diam selama beberapa saat seperti tengah menimang-nimang sesuatu. "Gue minta maaf."

Rose mengerutkan kening, "For what?"

"Everything."

Hanya satu kata yang keluar dari mulut Jaden, dan itu mewakili semua kekacauan yang terjadi pada teman-temannya sejak berbulan-bulan lalu.

"I'm terribly sorry for all your bad days," Jaden membasahi bibirnya sebelum kembali berujar, "Gue sadar kalau semua hal buruk yang terjadi di hidup lo belakangan ini adalah berawal dari sikap gue hari itu."

Jaden jelas-jelas tengah menyinggung peristiwa ketika Rose mengutarakan isi hatinya beberapa waktu yang lalu. Dan itu membuat Rose mendadak diselimuti rasa canggung dan malu secara bersamaan hingga tak bisa berkata-kata lagi.

"Semua perbuatan gue tempo hari, gue sadar itu udah keterlaluan." Jaden membenarkan posisi duduknya lalu berdeham, "Dan untuk meluruskan kesalah-pahaman antara lo dan Alesha, dia sama sekali gak pernah nyuruh gue buat nolak confess-an lo. Dia bahkan gak tau apa-apa sebelum lo ngasih tahu sendiri lewat chat. Right, Roseanne?"

Garis wajah Rose berubah. Ia mengangguk tanpa sadar, "Yeah, that's true."

"I really am sorry," seru Jaden penuh rasa bersalah.

"No need to. Gue sadar kalau di posisi ini gue juga salah. Dan sebenarnya, saat itu gue gak benar-benar marah sama Alesha. I was totally upset, yes. Tapi habis itu gue mikir lagi, buat apa marah? Buang-buang tenaga aja." Rose tertawa, yang disambut Jaden dengan kekehan. "But I'm so happy for you guys, definitely."

Namun setelahnya, mendadak Rose memasang ekspresi jutek. "Tapi di satu sisi gue juga tetep marah, apalagi sama lo!"

"Why?"

"Bayangin deh gue udah capek-capek bikin cookies buat lo, tapi lo sendiri malah nolak mentah-mentah gitu aja. Belum aja gue datangin rumah lo buat bayar semua tagihannya," dengus Rose bercanda.

Jaden sukses dibuat tertawa. "Okay, then. You owe me some cookies."

"Well, I'll send it later," Rose mengedikan bahu. "Tapi harus dimakan ya! Jangan sampai lo buang awas aja!"

Jaden lagi-lagi tertawa. Dan hal itu membuat perasaan Rose menjadi ringan. Sudah sejak lama Rose mengagumi Jaden Khai secara diam-diam. Dan beberapa bulan yang lalu, untuk pertama kalinya Rose dapat kesempatan untuk mengatakannya langsung--meski hal itu berakhir dengan tragis.

Rose akui setelah peristiwa itu perasan kagumnya pada Jaden perlahan menghilang. Apalagi begitu ia mengetahui rahasia yang jauh lebih besar yang melibatkan teman baiknya, Alesha Sinclair. Rose sempat mengabaikan gadis itu selama berhari-hari. Walau belakangan ini entah bagaimana hubungan keduanya perlahan membaik seperti dulu.

"Hey, umm.. can you tell Alesha how sorry I am for everything?" pinta Rose betul-betul merasa bersalah. "I mean, gue udah jahat banget sama dia setelah gue tahu hal yang sebenarnya tentang kalian berdua. Sekarang gue bener-bener menyesali itu semua, and I hope she understands me."

"Sure. My gosh.. you both have really been through something bad," Jaden menggeleng-geleng kecil. "Awalnya dia gak mau ngasih tahu hubungan kita ke semua orang terutama lo, karena dia tahu kalau lo udah lama menaruh perasaan ke gue. Dia gak enak hati dan berniat merahasiakannya sampai lo bener-bener siap. Tapi ternyata lo udah keburu tau sendiri. So, yeah. Dia bener-bener merasa bersalah sama lo."

Rose menghela napas. Rasanya ia ingin menemui Alesha sekarang juga dan memeluknya erat.

"Apapun itu, gue juga minta maaf," seru Jaden. "Mungkin cara gue menolak lo waktu itu terlalu kasar. Dan gue akui, gue memang brengsek."

"Just don't think about it," Rose tersenyum hangat. "Honestly, sampai sekarang gue masih sering kesel kalau ingat kejadian itu. Dan harga diri gue juga berasa dipertaruhkan setelah mendapat penolakan dari lo. Like.. what exactly was the reason, Jaden Khai?!"

Jaden memasang ekspresi jahil, "I don't know, maybe because you're too blonde?"

"Screw you, Warner Huntington!" balas Rose disertai gelak tawa. "Sumpah, gak nyangka banget lo nonton Legally Blonde juga."

"Yeah, I actually enjoy watching romantic comedies," seru Jaden.

"Holy crap, Jaden Khai are you even serious?!" Rose melongo tak percaya. "Kalo gitu lo harus banget nonton another romantic comedy movies!!!"

"Well, any recommendations?"

"13 Going on 30, Clueless, 500 Days of Summer. Banyak deh pokoknya. Oiya, lo juga harus nonton series Netflix pokoknya seru-seru, kayak Stranger Things, Outer Banks, atau Bridgerton. Gue sekarang lagi maraton Bridgerton season 3," ujar Rose mendadak tidak merasa canggung lagi.

"Too bad, gue kurang menikmati period drama. Beberapa yang gue suka cuma Pride and Prejudice sama Enola Holmes doang," kata Jaden.

"OH MY GOSH, I LOVE ENOLA HOLMES TOO!!!" pekik Rose tanpa sadar. "Anyway, we're cool now?"

Jaden mengangguk ringan, "We are."

Ini mungkin akan menjadi salah satu hari terbaik dalam hidup Rose. Dan di satu sisi, tiba-tiba saja ia teringat akan sesuatu.

"Eh, ngomong-ngomong.. lo temenan sama Hugo, kan?" tanya Rose penuh harap.

"Kalau yang lo maksud adalah Hugo Matthews si ketua OSIS.. iya, gue temenan." Jaden mengangkat alis, "Kenapa?"

Rose diam selama beberapa saat. Mungkin ini adalah cara terbaik untuk mengakhiri semuanya.

"Gue boleh minta tolong, gak?"


....









jaden n rosie adalah contoh dua orang introvert yang sedang berinteraksi. awalnya diem-diem mulu tapi kalo udah nemu topik yang pas langsung ngalir gitu aja. they both match each other. kebayang kan gimana jadinya mereka kalo beneran pacaran? jeff mah kalah :>

anw story jaden n alesha sudah available yh guys judulnya 'lowkey' di sana si jaden dapat banyak dialog (YA ORANG DIA TOKOH UTAMANYA BRO)

sweet rosieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang