🍰 mom, grow up!!!!!

274 50 1
                                    

"I KNEW IT!!!!!"

Dalam sekejap terdengar pekikan nyaring yang berasal dari dalam kamar mandi. Tak berselang lama ia keluar dengan ekspresi wajah seakan ingin memakan orang.

"Brengsek."

Nah, bagaimana bisa seorang Roseanne Claire yang mendapat julukan 'the sweet one' dari orang-orang di sekitarnya itu menjadi sangat mudah mengucap kata-kata kotor dari mulutnya.

"Jeffryan brengsek."

Harusnya Rose bisa menduga hal ini sejak awal. Ketika belakangan ini ia selalu menanggapi semuanya dengan penuh emosional. Ketika ia memilih untuk tak melakukan banyak interaksi dengan orang-orang di sekelilingnya karena malas. Ketika ia menganggap semua orang di dunia ini menyebalkan. Jawabannya adalah karena ia baru saja mengalami menstruasi hari pertama.

Period cramps sucks.

Begitu yang ia tweet baru-baru ini di second account Twitternya. Whatever it is, Rose lebih suka menyebut aplikasi itu Twitter ketimbang X yang mana super tidak keren.

Setelah berhasil melawan rasa malasnya Rose akhirnya kembali menginjakkan kakinya di dapur setelah hampir sebulan lamanya ia tak berhubungan dengan adonan kue dan oven.

Biasanya selepas melakukan aktivitas baking, energi Rose akan kembali terisi. Namun kini yang ada malah pegal seluruh badan. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk merebahkan tubuhnya di sofa sementara tangannya sibuk mencari tontonan Netflix yang seru selain Stranger Things dan Bridgerton yang sudah ia rewatch beribu-ribu kali sampai rasanya Rose hapal dengan seluruh adegan dialognya.

"That Ginny girl is a bitch," gumam Rose yang memeluk bantal sofa seraya mengunyah cookies buatannya. "I really want to kick her ass."

"Language, young lady."

Mata Rose membulat, ia segera menoleh ke belakang dimana ada maminya yang tengah berdiri sambil berkacak pinggang.

"That's the fact, mam!" seru Rose membela diri. "Si Ginny tuh bener-bener gak tau diri. Padahal Georgia udah capek-capek siapin party ulang tahun buat dia eh anaknya malah kabur sama temen-temennya udah gitu sempet nyuri minuman lagi. Kalo aku jadi Georgia udah aku gampar bolak-balik deh mukanya yang belagu itu."

"Wow.. who are you?" Mami tersenyum menggoda sebelum melangkah menuju sofa lalu menjatuhkan semua barang belanjaannya. "Bawel banget dah buset kayak si Hermione. Mending you shopping deh kayak mami gini biar stresnya tuh tersalurkan gitu."

"Terserah deh, mam."

"Et dah, jutek banget mukanya kayak gak pernah shopping seumur hidup aja. Kenapa lagi? Si Jeffry itu bikin masalah lagi sama you? Coba cerita deh mami tuh pengen denger sekali-kali gitu you curhatin masalah hidup," ujar mami antusias.

"Jangan sok akrab deh mami tuh emang selama ini pernah dengerin apa yang aku omongin?" gerutu Rose dengan mulut penuh cookies. "Mami gak pernah tuh sekali aja nanya hari aku gimana, kan?"

"Yaudah, gimana harinya?"

"TAU DEH!!!!!!"

"Udah deh tau inimah you lagi dapet hari pertama, kan? Mami tuh meski jarang ngobrol sama kamu tapi mami pasti tau apa yang terjadi sama kamu, Rosie."

"Uh-uh?" cibir Rose yang tak peduli dan kembali pada tayangan series di depannya.

Mami menghela napas. Bukan salah Rose jika pertengkaran kecil ini sering terjadi pada keduanya. Sejak dulu hubungan Rose dan maminya memang bisa dibilang tidak sedekat itu. Karena sejak kecil Rose tak pernah mendapat kasih sayang langsung dari mami yang selalu saja sibuk dengan dunianya.

sweet rosieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang