Kadzuki adalah si bungsu dari tiga laki-laki Amamiya bersaudara. Namun dalam suatu malam yang tidak di duga, Takeru saudara yang paling tua menghilang meninggalkan gadis kecil dengan mata sayu di apartemen yang gelap sendirian. Dalam kota Chiku yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Di luar distrik SWORD terdapat kota kecil bernama little asia, sebuah distrik yang dipenuhi oleh keturunan asia dan saat ini dikuasai oleh Katsunari-kai. Distrik lainnya adalah Distrik Kurosou, Distrik Rasen dan Distrik Wangan. Amamiya masaki bersama Amamiya Hiroto telah menempati sebuah apartemen bernama Cress Avenue dalam kawasan Distrik Wangan.
Hiroto menekan tombol power pada remote tv hingga layarnya menjadi hitam. Dia lalu berdiri sebelum langkahnya dihentikan oleh suara masaki, "besuk... Jangan kesiangan." Kata masaki menasehati dan hiroto langsung menatap kakaknya heran.
"Kamu yang selalu kesiangan!" Hiroto membatah dengan ketus dan melanjutkan langkahnya.
"Diam! Apa kamu sudah menghubungi anak nakal itu?"
"Tidak, dia sudah pergi lebih dulu kemarin." Jawab hiroto melirik kakaknya yang menghela nafas kasar. Masaki menjadi terdiam.
"Apakah menurutmu aniki akan datang besok?"
"Tidak tahu."
Masaki menggoyangkan gelas minumannya hingga menghasilkan bunyi tabrakan antara es batu dengan kaca gelas. "Aniki telah menghilang selama satu tahun." Kata masaki membuat hiroto ikut memikirkannya.
"Jika kita menemukan lebih banyak petunjuk, kita akan menjadi bersemangat." Ujar Hiroto, dia menunduk ketika menghela nafasnya. "Kita akan menemukannya!" Tambahnya. Dia melirik kakaknya sejenak dan pergi dalam ruangan yang lain.
Masaki menegak minumannya lalu berjalan untuk membuka tirai dari ruangan lain. Itu adalah ulang tahun hiroto sepuluh tahun silam. Kedua adiknya duduk di ampit oleh orang tua mereka sementara dirinya dan takeru duduk di kursi seberang mereka.
Mereka menghitung mundur dari angka tiga hingga kamera mendapatkan hasil foto tentang kisah harmonis keluarga amamiya.
Senyum kedua orangtuanya dan kadzuki membuat masaki kembali mengingatnya. Ketika malam yang turun hujan itu dapat merenggut segalanya.
Malam itu benar-benar mengubah segalanya.
Dan karena itulah..
masaki membenci hujan.
***
Murayama tertawa gila melihat seki dan furuya yang sudah terjatuh akibat serangan kadzuki. Hampir seluruh siswa paruh waktu tepar di lantai ruangan. Pria itu melakukan pemanasan dengan kakinya sembari tersenyum gila yang masih terpatri. Dia berdiri dan melompat kecil sebagai ancang-ancang untuk memulai pertarungan.
"Kamu yakin sudah cukup kuat untuk melawanku?" Ujar gadis muda itu yang hanya direspon tawa kecil oleh murayama. Kadzuki ikut tersenyum menyeringai. Adrenalinnya naik seiring pertarungan berlangsung. Sudah lama sekali kadzuki tidak melakukan pertarungan demi kesenangan. Ia terbiasa duduk manis dan menikmati hasil dari ketiga kakak laki-lakinya.