Kadzuki adalah si bungsu dari tiga laki-laki Amamiya bersaudara. Namun dalam suatu malam yang tidak di duga, Takeru saudara yang paling tua menghilang meninggalkan gadis kecil dengan mata sayu di apartemen yang gelap sendirian. Dalam kota Chiku yang...
dari bibir seorang gadis kecil yang memintamu untuk pulang — Amamiya Kadzuki
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***************
Ketika dua motor itu berhenti, kadzuki segera turun. Ketiga amamiya telah sampai di wilayah little asia. Gadis muda itu menatap liar sekitarnya. Pikirannya melayang saat beberapa bulan yang lalu, sewaktu ia melakukan pekerjaannya sebagai sopir taksi.
Kadzuki tersesat dalam kondisi genting, yakni ban mobilnya melindas paku hingga kempes. Lalu seorang laki-laki datang membantunya, dia mengatakan bahwa tempat tinggalnya berada di wilayah little asia.
Kadzuki memimpin jalan. Ketika sampai di pusat kota ia berdecak karena tempat ini sedang mengadakan acara seperti festival China. Parade nagaa diadakan di jalanan. Petasan di ledakkan dimana-mana. Bunyi alat musik dimainkan dengan keras.
Itu membuat suasana hati kadzuki kian suram.
Masaki menarik adik bungsunya karena melamun, dia kini yang memimpin jalan dengan hiroto yang berada paling belakang.
"Disini terlalu banyak orang istimewa." ujar masaki ketika memperhatikan sekeliling. "Ahh, merepotkan!" Gerutu kadzuki yang langsung mendapatkan tepukan lembut di bahunya, dia menoleh dan mendapati hiroto yang menatapnya sembari tersenyum. Mereka melanjutkan perjalanan. Hiroto mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto takeru pada seorang penjual. Dia bertanya apakah kamu melihatnya, sayangnya itu tidak. Pria pedagang itu menggelengkan kepala cepat.
Akhirnya tiga saudara amamiya terus berjalan dengan kadzuki yang semakin kesal. Dia selalu berdesakan dengan banyaknya orang hingga membuatnya sulit bergerak. Terlebih, ia mendengar genderang yang nyaring ditabuh saat menyaksikan pawai. Untunglah hiroto sigap merangkulnya karena besar kemungkinan adiknya yang chibi bisa menghilang dari pandangannya kapan saja.
Hiroto tidak menyerah, dia terus bertanya pada orang-orang sekitar tapi tetap saja tidak ada satupun yang mengatakan 'iya'. Namun ketika saat-saat mereka hampir menyerah seorang kakek tua menunjuk ke arah depan. Kadzuki bersama hiroto langsung saling melirik dengan senyuman, dan hiroto segera menarik adiknya menuju arah tersebut.
***
Cobra melangkah mendekati teman-temannya yang mengelilingi furuno. Layar laptop menampilkan logo dari kuryu grup dengan dibawahnya yang bertulis Projects Casino.
"Ini adalah... Rencana pembangunan casino yang dilakukan kuryu." Ujarnya ketika melihat layar laptop.
"Dari nama yang terlibat ada yang berhubungan dengan daftar nama personil dan politisi. Bahkan perusahaan besar dalam daftar presiden!" Lanjut Furuno ketika memperhatikan isi flashdisk. Dia meng-klik tombol dalam laptop hingga beberapa daftar kembali terlihat. Chiharu mengerut ketika membaca isinya.
"Ada daftar sumbangan ilegal dan buku rekening" chiharu kembali berdiri tegak, di sampingnya terdapat cobra.
"Jika ini bocor ke publik, negara ini akan berakhir." Ujar dan, dia lumayan panik. Noboru menumpu kepalanya dengan tangan. "Jika casino dibangun maka... perusahaan yang terlibat akan mendapatkan keuntungan besar!" Ujarnya menimang-nimang kemungkinan yang akan terjadi.