Chapter 2

2.4K 252 16
                                    

Happy reading ....
.
Jangan lupa Vote sebelum membaca.
.

.

.

.

.

.

Aneh. Ada yang aneh.

Sakura mengernyitkan keningnya ketika pelukan yang membungkus tubuhnya terasa semakin erat, matanya yang tadi sempat buram kini bisa melihat dengan jelas, matanya menatap langit-langit ruangan yang asing. Dalam posisi berbaring ini Sakura merasakan keanehan pada tubuhnya.

"Sasuke-kun?" gumamnya pelan.

Apakah yang memeluknya ini Sasuke? Suaranya mirip.

"Berhasil, ritualnya berhasil."

"Indra-sama melakukannya dengan baik."

"Selamat, Indra-sama."

Suara-suara itu terdengar ramai, membuat alis Sakura semakin berkerut. Benarkah yang memeluknya ini Sasuke? Aneh, tak mungkin Sasuke akan melakukannya ditengah-tengah keramaian. Sasuke bukan tipe yang seperti itu.

Perlahan, dengan gemetar, tangan Sakura terangkat naik, menyentuh punggung telanjang orang yang memeluknya. Hati Sakura berdebar kencang di dalam dadanya, mencoba menangkap getaran-getaran emosi yang melanda. Tangannya semakin naik , menggapai rambut yang panjang dan halus itu. Sakura merasakan keanehan untuk kesekian kalinya, rambut Sasuke tidak panjang dan tidak bewarna coklat.

Ini ... Bukan rambut Sasuke. Artinya yang memeluknya ini orang asing!

Mata Sakura terbuka lebih lebar, apalagi ketika pria asing itu mengurai pelukannya dengan gerakan lambat, menampakkan dirinya di hadapan Sakura dengan senyum aneh. Seketika itu juga, Sakura merasakan darahnya berdesir dengan keras, merasakan kekecewaan dan kemarahan yang memenuhi hatinya.

"KAU DASAR MESUM!"

Sakura berteriak lantang, dengan kekuatan yang entah dari mana tangannya terkepal, mengumpulkan chakra di sana. Tanpa membuang waktu Sakura segera duduk kemudian meninju wajah pria mesum itu hingga pria itu terpental dan menabrak dinding di belakangnya.

"SHANNAROO!!"

BUGH!

"Indra-sama!" Teriakan memenuhi ruangan ketika orang-orang di sana melihat tubuh sang tuan terlempar jauh, menabrak dinding kayu hingga dinding itu rusak.

Sedang Sakura dengan wajah yang memerah oleh kemarahan segera berdiri tegak, ia menatap pria itu dengan pandangan tajam yang menusuk. Napasnya terengah-engah, tubuhnya gemetar oleh gelombang emosi yang memenuhi dirinya.

Orang-orang yang ada di sana tercengang. Termasuk Indra, matanya hitamnya menatap Sakura penuh dengan keterkejutan.

"Sakura!" Indra segera bangkit, pukulan barusan sangat mengejutkannya tapi ia lebih terkejut ketika tahu ia terlempar oleh tinju kecil istrinya.

Sedangkan Sakura menatap mereka semua penuh dengan kebingungan, alis Sakura menukik waspada ketika orang-orang itu mengepungnya dari segala arah. Dengan cepat Sakura memasang kuda-kudanya. Ia tidak mengenal orang-orang di depannya, orang-orang dengan pakaian aneh dan juga topeng-topeng bentuk menyeramkan.

Mata Sakura menyapu ke segela arah, ruangan ini aneh. Ia berdiri di sebuah altar sedangkan di depannya ada seperti kolam kecil dengan cairan merah di sana. Terlihat menyeramkan, di tambah dengan suasana remang-remang yang hanya diterangi oleh sebuah obor.

The Soul ✓ END [ IndraSaku ] [ SasuSaku ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang