Happy reading...
.
.
.
.
Mengapa ia bisa di sini? Sasuke tak tahu.
Pagi-pagi sekali, ketika matahari belum menampakkan dirinya Sasuke melangkah dengan pandangan kosong. Mengikuti kemana kaki menuntunnya pergi dan sekarang ia berakhir di sini, sebuah bukit rumput dengan satu pohon Sakura di atasnya.
Ia duduk membelakangi matahari terbit, membiarkan punggungnya diterpa hangatnya matahari pagi. Sasuke berharap, setidaknya itu bisa menghangatkan hatinya yang terasa dingin.
"Hah ...."
Sasuke mendesah, dua mata berbeda warnanya itu menatap lurus pada atap rumah kediaman Ōtsutsuki Indra sedangkan pikirannya berkecamuk memikirkan Sakura. "Sakura, maaf."
"Aku berharap setelah ini kau langsung hamil, agar rasa ini tak semakin sakit," gumam Sasuke sembari menutup matanya.
~~
"Aku tak melihatnya sejak tadi pagi."
"Apa?"
Indra tak menjawab lagi, ia memang tak melihat Sasuke sejak pagi dan ia juga tak tertarik untuk tahu kemana pemuda yang mirip dengannya itu pergi.
Di sisi lain Sakura segera berdiri dari ranjang dengan selimut yang membungkus tubuhnya. "Keluarlah, aku akan berpakaian." Ia harus segera mencari Sasuke.
Indra tampak tak terima. "Apa? Kau belum makan." Indra berdiri memandang sang Istri.
Gadis itu menggeleng. "Aku bisa makan nanti, sekarang keluarlah. Aku harus mencari Sasuke-kun." Dengan buru-buru, Sakura mendorong Indra keluar dari kamar. Begitu Indra sudah di luar, Sakura segera mengunci pintu dan memakai pakaiannya.
Indra yang di usir paksa Sakura hanya mendesah pelan, kemudian ia beranjak pergi dari sana. Jika Sakura sudah seperti itu, ia tak bisa menghalanginya lagi.
~~
Sakura mendaki bukit itu dengan pelan, selain karena tulangnya masih terasa pegal ia juga lupa membawa alas kaki. Ia terlalu terburu-buru untuk mencari Sasuke hingga ia lupa memakainya, dan sekarang Sakura menyesal karena kakinya mulai terasa sakit ditusuk oleh batu-batu yang ia temui.
"Aduh," ringisnya ketika batu kecil menancap di kakinya, segera Sakura berjongkok dan mencabut batu kecil runcing itu di kakinya.
"Shannaro, dasar batu kecil!"
Sedikit lagi ia sampai di bukit, firasatnya mengatakan jika Sasuke ada di sini. Dan benar saja ketika Sakura mendaki sedikit lagi, ia melihat punggung Sasuke, kekasihnya itu duduk membelakangi matahari. "Itu Sasuke-kun!"
Melihat Sasuke ada di depan matanya, Sakura segera berlari-lari kecil. Ia abaikan rasa nyeri di telapak kakinya karena ia ingin menemui Sasuke dengan cepat. "Sasuke-kun!" panggilnya.
Sasuke yang tengah termenung tersentak ketika suara yang ia kenali memanggil namanya, segera ia menoleh ke belakang dan terkejut ia menemukan Sakura berlari ke arahnya. "Sakura?" Sasuke segera berdiri.
Saat Sakura semakin mendekat, Sasuke bisa merasakan denyut jantungnya mempercepat. Ketika jarak mereka hampir menipis, Sasuke melihat cahaya keputusasaan dalam mata Sakura, mencerminkan kerinduan yang sama yang menggelora di dalam dirinya.
Seketika itu juga, Sakura menubruknya, tak ada belas kasihan dalam gerakannya, hanya getaran keinginan yang kuat. Tubuh Sasuke terhuyung mundur.
Dan di saat tubuhnya hampir terjatuh ke belakang, dua lengan hangat melingkari pinggangnya dengan erat, memeluknya seolah memegang erat harapan yang rapuh di dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Soul ✓ END [ IndraSaku ] [ SasuSaku ]
Fanfiction•Indra X Sakura X Sasuke Fanfiction. •COMPLETED •Follow sebelum membaca biar lebih enak😋 Sekali saja, dalam hidupnya yang penuh kegelapan Ōtsutsuki Indra pernah mendapatkan cahayanya. Sebuah cahaya yang menuntunnya pada kebahagiaan, pada kedamaian...