Kini Clara,Arga,Kirana,dan bagaskara tengah berkumpul di ruang tamu bersama
Bagaskara lah yang mengajak mereka berkumpul di ruang keluarga.dengan alasan Agar mereka semua semakin mengenal dan dekat dengan satu sama lainnya
"Yah kenapa kita ngumpul,lagian kan kita udah dekat dan udah saling mengenal"ujar Clara,pasalnya ia daritadi hanya di cuekin. Sedangkan Kirana,Arga,dan bagaskara berbicara ria
"Nggak papa nak,lagian kan sekalian kita cerita cerita"jawab Bagaskara
"Ah masa sih,soalnya daritadi Clara liat cuma ayah,bunda,sama om Arga aja yang ngomong"
"Clara cuma di cuekin"lanjutnya
Kirana pun tertawa melihat tingkah putri tunggalnya"yaudah maafin kita ya karena udah cuekin kamu"
Clarapun hanya mengangguk kecil sebagai jawaban
"Bun, yah, Clara boleh nggak nikah sama tentara?"tanya Clara tiba tiba.dan hal itu membuat Bagaskara tersedak air yang tengah ia minum
"Hah,bunda nggak salah dengar nih?"Kirana pun tidak kalah kaget atas pertanyaan putri tunggalnya itu
Sedangkan Arga menautkan kedua alisnya karena ia juga bingung dengan pertanyaan anak atasannya itu
"Nggak bunda"
"Sejak kapan anak ayah mau nikah sama yang berbau abdi negara?"tanya balik Bagaskara
"Iya bener tu"timpal Kirana, Arga hanya diam saja tapi di dalam hatinya ia bertanya tanya,apa maksud dari pertanyaan tersebut
"Kok malah nanya balik?"
"Yaudah jadi jawabannya..."Bagaskara menggantung ucapannya
"ENGGAK/TIDAK"jawab serentak Kirana dan bagaskara
Arga hanya tersenyum kecil melihat kelakuan pasangan yang ada di depannya ini
Jujur saja ia sangat kagum terhadap mereka.karena mereka selalu menginginkan yang terbaik bagi putri semata wayangnya itu
"Lah,kenapa gitu sih?"tanya Clara dengan sedikit kesal
Bagaskara memposisikan dudunya menjadi lebih tegap"jujur ayah nggak bisa nentang pilihan kamu nak,tapi ayah hanya kurang setuju kalau anak ayah jadi pendamping seorang abdi negara"
"Karena itu hal yang berat,ayah tau selama ini kamu berat banget ngejalanin hidup kamu dengan baik karena jadi anak petinggi.tapi kamu harus tau nak,kalau itu belum ada apa apanya kebanding kamu jadi pendamping nanti"
Clara sekarang tidak bisa berkata-kata lagi,di dalam hatinya ada sedikit rasa sedih karena sepertinya rasa yang ia miliki harus ia kubur dalam dalam
Arga sedikit menatap ke arah anak komandannya tersebut,ia melihat ada rasa sedih di wajah anak itu.jujur saja ia tidak tega
Bagaskara melanjutkan kata katanya"tapi ayah bakalan Nerima laki laki itu jika ia berani datang kepada ayah dan dengan sungguh sungguh mau seriusin anak ayah"
Kirana menimpali"iya bener banget tuh mas,gimana pun kan Clara itu permata nggak mungkin dong kita biarin dia jatuh di tangan orang yang tidak tepat.iya kan om Arga"
"Siap iya ibu"Jawab Arga dengan tegas
"Tapi kalau om yang mau sama Clara kamu ikhlas kok"Arga langsung kaget mendengar ucapan Kirana
"Ihh,apa sih bunda ini.clara kan udah punya yang lain"
Bagaskara menatap Clara dengan serius"Siapa laki laki yang berani main di belakang ayah?"
Clara pun tertawa dengan keras"nggak ih ayah Clara cuma bercanda aja.nggak mungkin Clara dekat sama laki laki tanpa sepengetahuan kalian"
Clara tau betul bahwa ayahnya ini sangat posesif terhadap nya,hanya Arga yang Bagaskara percaya untuk menjaga nya
"Ayah cuma mau waspada aja,ayah takut kamu masuk ke dalam lubang yang salah nak"ujar Bagaskara
"Aman yah,Clara janji nggak bakalan jatuhin hati sama abdi negara kok"
"Maafin Clara ya yah karena nggak bisa menuhin janji Clara"
//AJUDAN CLARA//
Kini di SMA tempat Clara bersekolah tengah ramai karena tiba tiba-tiba semua siswa-siswi nya di suruh berkumpul di lapangan
"Jadi anak anak ibuk mengumpulkan kalian semua dengan tujuan untuk memberikan sebuah informasi penting dan khusus"ujar buk Rani(kepala sekolah)
"Yaitu...,dua Minggu lagi akan ada acara sekolah yang sudah biasa kita lakukan setiap tahunnya,jadi kalian di wajibkan membawa orang terdekat kalian"
"Seperti keluarga,atau pacar juga boleeeehhh"ujar buk Rani dengan senyum nya yang lebar
Sontak semua siswa-siswi sangat senang mendengarkan hal tersebut
"Tapi ingat ya anak anak untuk kalian jangan sampai macam-macam"
"BAIK BUK"
//AJUDAN CLARA//
Clara kini tengah berada di mobil.kali ini ia di jemput oleh ayah dan bunda nya beserta Arga
"Bunda Clara dapat undangan dari sekolah"
"Undangan apa nak?"tanya Kirana
"Undangan ulang tahun sekolah"
"Kapan?"tanya bagaskara
"Dua Minggu lagi yah,Bun"
"Kayaknya kita nggak bisa deh sayang"ujar Kirana
"Lah kok nggak bisa Bun?"
"Iya karena bakalan ada ada acara di luar kota nak"sambung Bagaskara
Wajah Clara pun berubah menjadi lesu"Jadi Clara bakalan sendiri dong di acara sekolah"
"Gimana kalau kamu saja Arga yang menemani putri saya?"celetuk Bagaskara,sontak Clara yang lesu langsung melotot
"Ihh ayah,jangan om Arga dong"ujar Clara
Sedangkan Arga hanya tersenyum saja"maaf komandan,bukan saya bermaksud menolak namun di hari yang sama saya harus melaksanakan piket"
Sontak jawaban Arga dibalas anggukan oleh bagaskara
"Benar juga,yaudah kalau gitu nanti bakalan ayah sama bunda pikir lagi buat siapa yang datang.yang jelas insyaallah kalau bisa kami bakalan datang"Clara pun terlihat senang,meskipun belum pasti akan datang namun setidaknya bagi Clara kedua orang tuanya sudah berusaha semaksimal mungkin
//AJUDAN CLARA//
KAMU SEDANG MEMBACA
AJUDAN CLARA
Short StoryMemiliki keluarga yang memiliki karir cemerlang di dunia militer membuat CLARA ANINTYAS BAGASKARA sulit untuk bebas di tambah lagi ia hanya anak tunggal Penderitaan Clara tidak berhenti disitu karena ayahnya menyuruh seorang KAPTEN tentara untuk men...