"om,oom beneran nggak bisa datang ke acara sekolah aku?"tanya Clara dengan suara bergetar ingin menangis
Pasalnya hari ini,hari dimana acara sekolah itu mau berlangsung namun tidak ada satupun yang bisa datang di hari ini
"Maaf saya hari ini ada APEL pagi Clara"ujar Arga, sebenarnya ia ingin datang hanya saja ia tidak ada waktu
Clara hanya mengangguk kecil "yaudah deh om gak papa"
"Yasudah jika begitu ayo berangkat"
//AJUDAN CLARA//
Kini mobil Arga sudah sampai di sekolah Clara,Clara pun seketika membuka pintu mobil tersebut
Namun sebelum Clara membuka pintu suara Arga menghentikan pergerakan nya"memangnya acara sekolah kamu jam berapa HM,?"
"Sekitar jam 9 an lah om"
Arga pun menggaguk sembari melihat jam di tangannya.ternyata baru terlihat pukul 6.30
"Yasudah kalau begitu"
"Emang oom mau Dateng?"
"Insyaallah Clara"
"Yaudah bye om"
//AJUDAN CLARA//
Terlihat pada hari ini banyak sekali murid murid yang antusias pada acara hari ini.sebaguan besar dari mereka lebih memilih membawa pasangan mereka kebandibing keluarga mereka
Clara hanya tersenyum kecil melihat hal itu.jika kalian bertanya dimana Sheila dan Anita sudah pasti mereka sudah sibuk dengan keluarga dan pasangan mereka masing-masing
Di lain sisi...
Di lain sisi terlihat Arga yang tengah berada di lapangan seusai menjalani apel pagi yang rutin mereka laksanakan
Ia menyempatkan diri untuk duduk meskipun hanya sebentar di bawah pohon rindang yang ada di lapangan batalyon
Tidak lama terlihat Farhan yang menghampiri Arga
"Kecut amat muka mu bang"ujar Farhan,seperti biasa Arga hanya melihat Farhan dengan tatapan malas miliknya
"Kenapa ga,kalau ada apa apa kamu bisa cerita sama saya"
Lalu Arga pun menatap Farhan"sebenarnya saya bingung kira kira saya harus datang atau tidak ke sekolah Clara"
Farhan sepertinya faham apa yang sedang di rasakan oleh temannya itu"oh di sekolahnya Clara ada acara ya"
"Kalau pendapat saya kamu harus datang si ga, bagaimanapun sekarang kamu yang dekat dan dipercaya oleh komandan untuk menjaga putrinya"
"Begitu ya"ujar Arga,tampak nya Arga mulai berfikir
"Saya akhir akhir ini sering kepikiran Clara,sepertinya bocah itu sekarang tengah menguasai pikiran saya"sontak Farhan yang mendengar hal itu tertawa mendengarnya
"Kayaknya ada orang yang lagi ngalamin first love nih"
"Apa apan kamu ini Farhan"
Lalu Farhan pun hanya memberikan cengiran khas miliknya"yaudah sana mendingan kamu pergi sana,kalau kamu nggak mau biar saya aja ga yang pergi"
Setelah mendengarkan hal tersebut,tanpa pamit Arga langsung meninggalkan Farhan
//AJUDAN CLARA//
Terlihat Arga yang tengah menghela nafas begitu sampai di depan gerbang sekolah clara.kemudian ia melihat jam tangan yang bertengger manis di tangannya,jam menunjukkan pukul 8.50
Lumayan tepat bukan,lalu Arga memasuki gerbang tersebut.sontak banyak mata yang berbinar menatap ketampanan dan seragam yang kini melekat di tubuh Arga
"Ganteng amat cuy"
"Kira kira dia keluarganya siapa ya"
"Calon imam ku"
"Seragam impian gue cuy"
Itulah kira kira perkataan yang terdengar sepanjang perjalanan Arga mencari keberadaan Clara
Lalu langkah Arga berhenti di depan panggung,karena ia dapat melihat Clara yang tengah berdiri di sana sembari menikmati acara musik yang sedang berlangsung
Arga pun segera datang mendekat ke arah clara.lalu ia memegang bahu dari anak komandannya itu
"Lho oom jadi Dateng"mendengar nada kaget sekaligus antusias membuat Arga pun tersenyum kecil
"HM"
Lalu Clara pun langsung memeluk Arga di depan banyak orang"Aku kira oom nggak bakalan Dateng"Sontak mendapatkan perlakuan reflek Clara,Arga pun langsung melepaskan pelukan tersebut
"Hehe maaf om,habisnya aku seneng banget"
Arga mengangguk kecil"apapun yang terbaik buat kamu pasti akan saya lakukan"
Jangan tanyakan bagaimana kondisi keadaan jantung Clara sekarang.pasti rasanya ingin lepas dan berpindah ke kaki🙃
"Waw,oom ternyata bisa bikin aku baper juga ya"
//AJUDAN CLARA//
INSYAALLAH MULAI SEKARANG AKU BAKALAN UPDATE SETIAP SEMINGGU SEKALI YA FRIENDS🙂
SARAN BUAT PART SELANJUTNYA:
JANGAN LUPA VOTE
KAMU SEDANG MEMBACA
AJUDAN CLARA
Short StoryMemiliki keluarga yang memiliki karir cemerlang di dunia militer membuat CLARA ANINTYAS BAGASKARA sulit untuk bebas di tambah lagi ia hanya anak tunggal Penderitaan Clara tidak berhenti disitu karena ayahnya menyuruh seorang KAPTEN tentara untuk men...