PART DUA

449 14 0
                                    

Di sinilah Clara terbangun pada pukul 06:30

Ia melirik jam nya dan berkata

"Oh masih jam setengah tujuh"ujarnya tetapi saat ia ingin kembali tidur

"HAH JAM SETENGAH TUJUH,MAMPUS TELAT GUE"teriaknya lalu ia secepat kilat mandi dan melakukan hal-hal lainnya

Setelah itu ia turun dan menyalimi kedua tangan orang tuanya

"Nak nggak makan dulu?"tanya Kirana

"Nggak Bun Clara udah telat"ujar Clara sembari terburu-buru

"Mau ayah antar?"

"Nggak perlu yah Clara naik motor sendiri"

"Yaudah hati hati"

---------_---------

Di perjalanan Clara terlihat terlihat melamun hingga tiba-tiba

Brak...
Yap,Clara tertabrak Honda seseorang hingga ia terjatuh

"Mampus gue"dalam hati Clara

Ia pun segera terbangun dan melihat korban dan nasib Honda miliknya

Untungnya Hondanya baik baik saja

Tetapi,bagaimana nasib korbanyya?

"Jika masih belum handal menggunakan motor jangan mencoba di jalan raya"ujar korbannya

Clara melihat dari atas ke bawah bagaimana nasib korbannya

"Om tentara?"tanya Clara karena terlihat baju loreng yang melekat pada tubuh laki laki itu

"Apa masalahanya jika saya tentara?,kamu takut saya laporkan polisi?"ujar laki laki itu dengan wajah menyebalkan

"Nggak dong,orang saya anak jendral ngapain takut.paling situ yang di copot"jawab Clara dengan tak kalah menyebalkan,sebenarnya ia tidak punya keberanian untuk melakukan hal-hal tersebut

"Jangan banyak bertele-tele,ganti rugi kamu bisa melihat bahwa motor milik saya ringsek kan?"

"Ya salah oom lah masa iya nggak nampak saya lagi naik motor"

"Siapa nama ayah kamu biar saya telfon untuk memperlihatkan kelakuan anaknya"ujar laki laki itu lagi dengan ekspresi menantang

"Ih,oom nggak kasihan sama saya sebentar lagi gerbang sekolah saya ditutup,gimana dong?"panik Clara

"Salah kamu sendiri,kamu punya SIM atau tidak?"tanya om om itu sedangkan Clara hanya gugup sembari menatap wajah laki-laki tersebut

"S-saya belum punya SIM"lirih Clara sedangkan orang tersebut langsung menaikan kedua alisnya dengan wajah kaget

"Kamu.."ucapan lelaki tersebut terpotong karena Clara memegang tangan lelaki itu lalu ia memberikan selembar kertas

"Om,kalau mau lanjut marah marah lanjutin aja ke nomor ini,jika kerusakan motor oom itu urusan mudah,tinggal ngomong ke nomor ini dan kasih tau nominalnya"ujar Clara panjang lebar

Lalu ia menaiki motornya dan pergi sedangkan lelaki itu memasang raut wajah kesal dan jengkel

"Saya berjanji akan menemukan kamu"

--------------

Clara kini tengah mengernyit bingung. Pasalnya saat ia di kamar terdengar suara laki-laki dari bawah

Jiwa kepo Clara membara,ia segera turun ke bawah

Saat di bawah ia melihat wajah laki-laki yang tidak asing di matanya

"Clara sini nak"panggil Kirana lalu clarapun duduk di sebelah bundanya

Sedangkan laki-laki itu duduk di samping ayahnya dengan memakai pakaian loreng khas TNI

"Kamu ingat soal ayah yang mau memberikan kamu ajudan/pengawal untuk kamu?"tanya Bagaskara

Clara pun mengangguk"iya Clara ingat yah"

"Nah ini dia orangnya,namanya ARGA WIJAYA KUSUMA "Ujar Bagaskara sedangkan Clara masih nge loading

Clara pun melihat wajah laki-laki yang diperkenalkan ayahnya tersebut
"I-ini orang nya yah?"

"I-ini o-on yang tadi kan????"tanya Clara pada dirinya sendiri

"Kenapa nak?,kok kaget?"tanya Kirana karena melihat raut wajah takut dan kaget milik putrinya

"N-nggak papa kok Bun"jawabnya

"Saya Arga"ujar laki laki tersebut yang menyebut namanya ARGA

"Oh jadi namanya ARGA ya"batin Clara lagi

"O-oh kalau s-saya Clara "gugup Clara

Wajah lelaki itu terlihat tidak menyiratkan hal hal yang aneh.seolah pertemuan ini baru pertama kali terjadi

"Yaudah saya dan ibu tinggal dulu ya arga.soalnya ada kegiatan"pamit Bagaskara

"Siap komandan"

"Kalau ada mau sesuatu ambil aja di dapur ya om"sambung Kirana

"Siap ibuk"

Seusai berpamitan kedua pasutri itupun pergi

Di sini tinggalah Arga dan clara.hanya kesunyian yang menerpa mereka

Hingga akhirnya Clara mencairkan keadaan"om nggak ingat saya?"tanya Clara

"Saya ingat kamu"jawab dingin Arga

"Om,please jangan ngadu sama ayah dan bunda ya"mohon Clara

Sedangkan Arga hanya menatap malas"ada dosa apa komandan memiliki anak seperti kamu"ujarnya tiba-tiba

Sedangkan Clara yang mendengarkan perkataan Arga melotot sempurna

"Heh,om kalau ngomong hati hati ya.nanti saya aduin loh ke ayah"ancam Clara

"Saya salah ngomong?"seolah tidak takut Arga hanya acuh dengan ucapan anak dari atasannya ini

"Jadi gimana keadaan motor om Arga?"tanya Clara ia berusaha mengalihkan topik

"Jangan berusaha mengganti topik Clara"peringat Arga,waw taktik anak komandannya ini sangat hebat ternyata

"Lho saya nanya beneran loh om.dijawab donk"

"Nggak usah kamu bayar,karena saya masih mampu membayarnya sendiri"

"Jangan gitu dong om,saya masih baik lho mau nanya dan bertanggung jawab"

"Anak jaman sekarang sangat aneh,mereka merasa bangga dengan apa yang mereka kerjakan dan dapatkan dari hasil dan pengorbanan orang tuanya"sindir Arga

Merasa tersindir clara pun langsung membantah"oh,jadi maksud om ARGA saya gantinya pakai uang ayah dan bunda"sungut Clara

Arga hanya menatap malas objek yang ada di depannya ini"kamu merasa tersindir?"jawaban menohok Arga

"Ya iya donk,"

"jika berdebat dengan kamu tidak akan ada habisnya"tiba-tiba Arga berdiri dan pergi

"HEH OM ARGA,AKU BELUM SELESAI NGOMONG"teriak Clara sedangkan punggung Arga nampak mulai menjauh dan hilang

"Apasih gunanya punya ajudan atau semacam penjaga kalau kelakuannya kayak gitu"

---------;--------






AJUDAN CLARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang