"Om,sehabis ini emang kita mau kemana?"tanya Clara,Clara bertanya dikarenakan sepulang dari rumah lama Arga mereka langsung menuju ke suatu tempat
"Nanti saya jelaskan"
"Oom mau kerumah keluarga nya oom?"
"Sepertinya iya"
Deg
Sepertinya jantung Clara saat ini tengah ingin pindah ke kaki.bagaimana tidak, tiba-tiba Arga langsung ingin mengajaknya ke rumah keluarga nya"Oom kenapa nggak bilang dulu sama aku,kan kalau oom bilang setidaknya aku bisa berpenampilan rapi.ntar kalau aku penampilannya jelek kan oom juga yang malu"Omelan Clara sukses membuat telinga Arga rasanya ingin pecah.sepertinya lebih besar suara Clara dibanding kan suara kendaraan yang berlalu lalang
Arga mengusap telinganya yang panas itu dan berkata"Jangan mengomel Clara,kita hanya akan ke rumah kakek saya"ujar Arga dengan nada santainya
Clara semakin dibuat naik darah setelah mendengarkan penuturan Arga yang kelewat santai"Kata oom hanya?, astaghfirullah om aku nggak ngerti deh sama pemikiran oom"
Meskipun Arga ini wajahnya sangar dan memiliki sifat yang tegas,namun ia tetap mendengarkan siapapun orang yang mengomeli atau memarahinya tanpa memotong pembicaraannya .contohnya seperti sekarang ini.
"Maaf" Clara yang mendengar kata maaf saat mendengar kata maaf dari Arga,Clara pun langsung terdiam dan melihat ke Arga
"Om nggak lagi sakit kan?"
"Tidak"
Waw sepertinya Clara dibuat terbang setinggi langit oleh satu kata maaf yang terdengar dari mulut arga.clara sangat jarang mendengar seorang laki laki mengucapkan kata maaf itu termasuk ayah nya sendiri
"HM,yaudah aku maafin tapi jangan dilakuin lagi ya.tetus sekarang beneran mau kerumah kakeknya oom?"ujar Clara dan dianggguki oleh Arga
"Kita nggak bawa bingkisan?"
"Tidak usah,kakek saya tidak menyukai jika ada tamu yang membawa bingkisan untuknya"clarapun hanya mengangguk
//AJUDAN CLARA//
"Ayo masuk Clara"
"Om ini beneran rumah kakeknya oom?"
"Iya"
Mata Clara melotot sempurna saat ia melihat rumah yang begitu besar dan mewah di depannya.bahkan besar rumah ini 3 kali lipat luasnya kebanding rumah miliknya
"Kakek saya tidak makan orang Clara"ujar Arga,lalu tanpa menunggu jawaban dari Clara ia langsung menarik tangan gadis itu
Hingga merekapun kini tengah berada di ruang yang sepertinya ruang tamu.ruang tamu ini bernuansa coklat muda dan di sini banyak barang barang yang mahal sepertinya.
"Duduk"titah Arga dan Clara pun langsung duduk di kursi yang ada disana diikuti Arga yang duduk di sebelahnya
"Wah ada tamu"
Begitu mendengar suara seorang lelaki Clara pun langsung mendongak menatap siapa orang tersebut,seketika senyum kikuk terpancar di wajah Clara.padalnya laki laki di depannya ini ternyata adalah kakek Arga
Wajah laki laki yang sudah lebih dari setengah abad itu masih terlihat gagah di mata Clara dan diantara laki laki seusia nya.wajah kakek itu pun sangat mirip dengan papa Arga dan juga Arga tentunya
KAMU SEDANG MEMBACA
AJUDAN CLARA
Short StoryMemiliki keluarga yang memiliki karir cemerlang di dunia militer membuat CLARA ANINTYAS BAGASKARA sulit untuk bebas di tambah lagi ia hanya anak tunggal Penderitaan Clara tidak berhenti disitu karena ayahnya menyuruh seorang KAPTEN tentara untuk men...