"kok rumah ini sepi banget ya nggak ada om Arga, perasaan dulu sebelum om Arga datang biasa aja kok"
"Jangan jangan hati gue yang bermasalah"
Kini Clara tengah duduk termenung sendiri di kamarnya, kedua orang tuanya itu pergi karena ada acara
Dan belum pulang hingga kini pukul 17.00.dan benar Clara sendiri di rumah
Sepi rasanya karena biasanya ada Arga yang selalu bisa diganggu.namun lamunannya seketika buyar ketika mendengar suara motor ada di halamannya depan rumah
Seketika Clara langsung turun kebawah untuk memastikan siapa yang datang
Saat membuka pintu,terlihatlah Arga yang sedang berdiri di depan pintunya dengan menampilkan senyuman
Kali ini Arga menggunakan baju biasa,Clara pun langsung senang melihat siapa yang hadir
"Om Arga ngapain kesini?"
"Ayo jalan jalan"ajak Arga,senyuman Clara langsung terukir indah di bibirnya
"Yaudah ayok,tapi ayah sama bunda nggak ada dirumah.jadi gimana dong?"
"Kamu tenang saja,tadi saya sudah meminta izin ke kedua orang tua kamu"
"Yaudah oom masuk aja dulu soalnya aku mau ganti baju"
//AJUDAN CLARA//
"Om kita mau kemana?"tanya Clara,karena Clara sama sekali tidak di berikan clue dimana mereka akan berhenti
"Ke mesjid "
"Oom ngajakin aku ke mesjid,jangan jangan oom mau nikahin aku langsung ya?"canda Clara
"Tidak Clara,saya mau sholat "
Clara pun mengangguk faham,memang kini azan magrib sedang berkumandang
"MasyaAllah calon imam aku"ujar Clara,sedangkan Arga hanya tersenyum kecil menanggapi omongan Clara
Dan akhirnya mereka telah sampai di sebuah mesjid,dapat dilihat sangat ramai orang yang ingin melaksanakan shalat Maghrib
"Ayo sholat"ajak Arga
"Aku lagi nggak sholat om"jawab Clara,lalu Arga pun mengangguk
"Tunggu saya disini,jangan kemana mana"
"Siap mas kapten"jawab Clara sembari memberikan hormat kecilnya
Lalu Arga pun tersenyum kecil dan pergi untuk segera menunaikan kewajibannya
Clara kini tengah memandangi motor yang terparkir di depannya.motor ini adalah motor yang membuat Clara dan Arga bertemu walaupun hanya beberapa saat
Ya,motor itu adalah motor yang ditabrak oleh Clara saat ia ingin berangkat ke sekolah.pertemuan yang singkat,lucu,dan menegangkan itu berhasil membuat keduanya bertemu
"Huh,perasaan dulu gue benci banget sama ajudan gue"
"Tapi kok sekarang bisa sayang banget ya."
"Perasaan baru 4 bulan yang lalu gue ketemu sama om Arga,eh sekarang malah jadi calon istrinya"cerocos Clara sembari tersenyum mengingat semua pertemuannya dengar Arga
"Nggak sabar mau pengajuan bareng tuh om-om"
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Arga pun kembali
"Ayo naik Clara"
"Eh iya om,maaf aku ngelamun heh"
//AJUDAN CLARA//
Kini Clara dan Arga telah sampai di suatu danau.Clara tidak tamu mengapa Arga membawanya kesini,namun Clara pun menyukai Danau ini dan sepertinya danau ini akan menjadi tempat favoritnya
Clara dan Arga duduk di sebuah kursi yang langsung berhadapan dengan danau tersebut
"Om kenapa oom bawa aku kesini?"
"Kamu tidak suka dengan tempatnya?"
Clara pun segera menggeleng kuat"nggak,malahan aku seneng"
"Tapi kenapa oom kepikiran buat kesini?"
"Karena seperti nya disini adalah tempat yang cocok untuk menenangkan pikiran"
Lalu Clara langsung mengarahkan pandangannya ke arah Arga,wajah Arga terlihat sedang lelah saat ini
"Om kalau ada masalah cerita aja sama aku"
Arga pun tersenyum kecil dan menatap Clara"saya nggak punya masalah,hanya saja saya mungkin sedang banyak pikiran saja"
"Owh,om kepikiran apa?"
"Saya hanya sedang kepikiran tentang keberangkatan saja"jawab nya
"Kenapa kok oom kepikiran?,padahal aku ngerasa oom seneng banget waktu di suruh berangkat"
Arga mendongak dan matanya menatap langit"saya senang karena bisa mengabdikan diri kepada negara,namun di satu sisi saya juga hanya manusia biasa yang takut pada kematian"
"Mungkin orang orang berfikir bahwa tentara itu pemberani,dan gagah.mereka sebenarnya takut hanya saja mereka lebih takut jika kematiannya membuat orang orang sekitarnya terpukul"
Clara mendengar ucapan ucapan yang keluar dari mulut Arga dengan serius,semua yang dikatakan Arga menurutnya benar.
Semua abdi negara juga hanya manusia biasa yang takut pada tuhan dan ajal.bahkan ayahnya sendiri juga takut
"Oom jangan mikir kejauhan,aku yakin oom bisa pulang dengan selamat"
"Calon imam ku kan orangnya strong,masa iya berangkatnya sehat eh pulangnya malah sakit."canda Clara,ia sebenarnya juga memiliki rasa khawatir yang sama seperti arga.namun ia harus terlihat lebih tegar kebanding Arga
"Kamu bisa aja Clara,tapi ingat ya selama saya pergi kamu harus jaga kesehatan dan jangan lupa makan.saya akan berangkat satu Minggu lagi jadi saya harap kita bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk sering bersama.jadi bagaimana menurutmu?"Clara menganga sempurna mendengar penuturan panjang dari mulut Arga,biasanya laki laki tersebut hanya berbicara beberapa kata saja
"Waw om aku kira kamu nggak nggak bisa ngomong panjang nan lebar,dan aku setuju kok sama oom tentang satu Minggu ke depan"
"Baiklah jika begitu"
Lalu merekapun hanyut ke dalam pikirannya masing-masing.
//AJUDAN CLARA//
Sebelumnya aku mau minta maaf karena Minggu lalu nggak update🙏.minggu lalu aku nggak update karena lagi ujian hehe
Maaf banget karena update nya sangat telat.tapi aku usahain untuk kedepannya lebih konsisten🙂
Jangan lupa vote
KAMU SEDANG MEMBACA
AJUDAN CLARA
Short StoryMemiliki keluarga yang memiliki karir cemerlang di dunia militer membuat CLARA ANINTYAS BAGASKARA sulit untuk bebas di tambah lagi ia hanya anak tunggal Penderitaan Clara tidak berhenti disitu karena ayahnya menyuruh seorang KAPTEN tentara untuk men...