⚠️WARNING⚠️
di larang mengcopy cerita, ide itu mahal !!
Typo bertebaran....
Banyak adegan kekerasan bijaklah dalam membaca!
Nama pemain :
•Basmalah Nigista Xiena Zevanya Zeline(basmalah gralind)
•Rakha Alvarezy Alexis Sanjaya(raden rakha)
•Afa...
"Hoaam.., tumben biasanya mala bangunin gue" ujar rakha dengan suara serak khas bangun tidurnya.
"Udah, ah gue mau mandi aja" monolog rakha.
Setelah mandi rakha langsung mengenakan baju kokoh untuk shalat subuh di masjid.
Setelah shalat subuh ia kembali kerumah, namun ada yang aneh biasanya jam segini mala sudah bangun, tetapi ini mala belum bangun sama sekali.
Karena rakha panik ia segera mengganti bajunya dan ke kamar mala.
Tok.. Tok.. Tok..
Nihil tak ada jawaban dari mala. Rakha sudah memanggilnya namun tetap tak ada jawaban sama sekali dari mala.
"Tumben dia lama banget jawab, apa coba gue dobrak aja ya" batin rakha.
Sebelum mendobrak ia membuka pintu mala, mana tau tidak di kuncinya, dan benar saja pintu kamar mala tidak di kunci. (Btw ini udah jam 06.15 ygy, kenapa rakha lama bgt pulang shalat karena dia jajan dulu ges hehe).
Saat rakha membuka pintu itu, ia langsung melihat mala yang masih terpejam dengan keadaan menggigil.
"Mala, lo kenapa la?" tanya rakha, lalu ia menempelkan punggung tangannya ke kening mala, ternyata sangat panas.
"Lo sakit? Bentar ya gue ambilin air buat ngompres lo mal" ujar rakha ingin beranjak pergi ke dapur.
Namun saat hendak pergi tangannya di cekal oleh mala.
"Di sini aja kha, gue gak mau sendiri" ujar mala sangat lemah.
"Iya udah kalo itu mau lo" ujar rakha lalu duduk di samping tempat tidur mala.
Entah dorongan dari mana ia mengelus lembut rambut mala yang membuat mala semakin nyaman.
Karena mala sudah terlelap tidur lagi, akhirnya rakha keluar untuk mengambil air kompres, makanan, dan handphonenya untuk meminta izin bahwa hari ini rakha dan mala tidak masuk sekolah.
Setelah meminta izin dengan jalur chat, rakha langsung memeras kain kompres dan menaruh kain tersebut di kening mala.
Mala sedikit menggeliat karena ada sentuhan di kepalanya. Rakha yang melihat itu langsung sigap.
"Cup cup cup, tidur lagi ya" ujar rakha.
Setelah mala tertidur cukup lama, akhirnya ia bangun, rakha yang melihat itu langsung membujuk mala untuk makan.
"Mala lo makan ya gue udah bikinin lo bubur tau" ujar rakha.
"Gamau rakha gue gak laper" ujar mala menolak.
"Harus mau la, biar lo cepet sembuh, emangnya lo mau gak sekolah berhari hari la?" bujuk rakha.
"Gak mau gue pengen sekolah kha" ujar mala.
"Nah makanya lo harus makan ya la, gue suapin deh" ujar rakha lalu mala memanggutkan kepalanya.
"Aaaaaa" titah rakha lalu mala membuka mulutnya dan rakha mulai menyuapi mala hingga buburnya habis.
"Good Girl" ucap rakha.
"Thanks ya kha lo udah mau jagain gue" ujar mala berterimakasih.
"Sama sama" ujar rakha.
Malam pun tiba rakha langsung mengecek keadaan mala apakah sudah membaik atau belum.
Di kamar mala rakha langsung duduk di samping mala dan menempelkan punggung tangannya, ternyata panasnya sedikit turun.