HAPPY READING
Beberapa hari sudah zean dan chika tak bertemu. Zean tak berniat sedikitpun untuk menemui istrinya itu di rumah mertuanya.
"Gue ga salah, ngapain minta maaf?"
"Nak, salah ataupun engga kamu tetap harus minta maaf"
"Tapi zean ga salah mah"
"Kamu ada bentak dia ngga waktu jelasin?"
Pertanyaan Veranda membuat zean berpikir sejenak mengingat kembali kejadian waktu itu.
"Aish kenapa gue bodoh?"pikirnya setelah mengingat kembali kejadian itu yang membuat ia membentak istrinya sendiri.
"Mah zean berangkat dulu ya mau kerumah chika"ucap zean beranjak dari tempat duduknya.
"Kamu selingkuh hah?!"tanya Keenan yang baru saja datang.
Keenan baru mengetahui kabar ini karena ia sibuk dengan pekerjaannya jadi zean tak sempat menjelaskan semuanya.
"Aku ga selingkuh pah!"
"Apa? Ga selingkuh?"
Plak
Keenan menampar wajah zean cukup keras.
"Istri kamu lagi hamil, dan kamu main belakang sama cewek lain? Bodoh"
"Saya ga selingkuh!!"
"Mas udah, zean benar dia ngga selingkuh"
"Bela terus! Itu anak udah menghancurkan hati anak orang kamu tau ngga?!!, Istrinya sendiri dia selingkuhi ve!"
"Pah udah, bang zean ngga salah pah"ucap Christy
"Kak chika cuma salah paham"lanjutnya
"Veranda bawa Christy ke kamarnya, jangan ikut campur urusan orang dewasa!"
Veranda membawa Christy ke kamarnya, ia tak ingin anaknya melihat keenan ketika marah.
"Bodoh banget kamu ini"ucap Keenan
Plak, bugh.
Keenan menampar serta memukul zean dengan pukulan yang keras sehingga meninggalkan beberapa luka pada badan zean.
Zean ingin melawan namun ia sadar yang sedang memukuli dirinya adalah papahnya sendiri. Durhaka ye kan ngelawan orang tua wkwk, sabar aja deh buat zean.
"Pergi dari rumah ini, dan temui istri kamu itu terus minta maaf"
"Jika tidak di maafkan, maka kau juga tidak boleh berkunjung ke rumah ini lagi"
Zean bangkit, dan segera meninggalkan pekarangan rumah tersebut.
Ia menjalankan mobilnya menuju rumah chika.
Beberapa puluh menit menempuh perjalanan akhirnya ia pun sampai.
Tok tok tok