"Gitu ih, males banget akutu" Tukas Wonhee sambil nyabutin tumbuhan liar yang tumbuh diantara rumput yang sedang didudukinya.
"Rese juga ya kakak kelasnya Kakak" Tanggap Hyein.
Sementara Haerin sama Iroha sibuk ngemilin pepaya yang dibawain sama mamanya Iroha. Sesekali dengerin curhatan Wonhee yang habis dilabrak kakak kelasnya cuma karena rambutnya sedikit keriting.
"Kamu mau aku bantu laporin ke kesiswaan saja?" Tanya Haerin dengan raut tenang.
Wonhee ngegeleng, "Udah deh, biarin. Aku mau masa SMA ku tenang!"
"Gais btw aku denger dari Kak Jaehyun, katanya anak Blok E yang ikut rapat kartar habis dihantui ya kemarin?" Haerin bertanya, sukses membuat yang mendengar merapatkan diri.
Telinga Eunchae mendadak gatal.
•••
Jay, Jake, Nicholas, sama Yunjin beres ke gereja bareng. Karena letak gereja yang gak terlalu jauh dari perumahan, mereka milih jalan kaki bareng. Dan ini udah mereka lakuin sejak 2 tahun belakangan.
"Orang gila nelpon gua jam 6 pagi ngajakin ke pasar" Gerutu Jay saat melihat notifikasi ponselnya yang penuh dengan panggilan Sunghoon.
Yunjin yang berjalan agak depan menoleh sedikit ke belakang. "Kaya gak tau Sunghoon aja lu"
"Gosh, gue juga di telpon. Orang gila" Tambah Jake.
Nicholas angguk angguk setuju, dia juga soalnya.
Jay sama Jake masukin lagi ponselnya.
Yunjin membuka obrolan, ngobrol random sama adik-adikannya itu sambil ketawa ringan.
Mereka jalan di trotoar kan tuh. Lagi enak enak jalan terus...
Gedubrak!
Ada motor jatuh. Motor mio hijau, jatuh beberapa meter di depan mereka. Motor yang tadi melintas cepat di jalan raya yang melewati mereka.
"TIDAKKKK IKAN-IKANKUUU!!!"
•••
Leehan itu maniak ikan. Sekomplek Gedung Kuning pun tahu betapa cintanya Leehan terhadap makhluk bersisik itu.
Maka, di hari Minggu pagi yang cerah ini, Leehan udah bertamu ke rumahnya Taesan.
"TAESAN YUHU"
Bukannya Taesan, malah mamanya Taesan yang keluar.
"Eh Leehan, kenapa nih pagi-pagi?"
Leehan tersenyum kikuk, "Itu Tan, mau ajak Taesan cari ikan koi"
Mamanya Taesan nampak melipat bibir, matanya menatap ragu-ragu Leehan.
"Anu Leehan, bukannya gak boleh ya Nak, tapi kan kemarin kalian habis lihat dedemit, nah si Taesannya harus istirahat. Dia kalau habis dinampakin pasti langsung panas"
Tolong banget inimah Eunchae, segera luruskan kesalahpahaman ini.
"Oh, yaudah gapapa Tante. Maaf ya Leehan ganggu paginya. Semoga cepet sembuh buat Taesan" Ujar Leehan masih dengan senyumnya.
"Iya, makasih ya Leehan" Sahut mama Taesan.
Pintu ditutup, Leehan lemes.
Ke siapa lagi dong, cuma Taesan yang deket sama dia.
Yuma sama Jo, Leehan tau dua cowok itu pagi-pagi buta tadi, jam 5.15 udah pakai baju khas jurusan. Ospek jurusan lagi mereka. Itu katanya Bapaknya yang pulang subuhan (sama ngobrol dikit sama marbot masjid).
Jaehyun? Riwoo? Apa Sungho? Eh tapi Sungho belum balik.
"WOI!"
Leehan berjengit kaget saat pundaknya ditepuk dari belakang.
Pas noleh, dia dapatin muka Yunah yang masih ada bekas ilernya itu lagi nyengir ke dia.
"Jumpscare woi" Respon Leehan dengan raut takut yang dibuat-buat.
Yunah nabok lengannya pelan. "Rese lu ikan"
"Btw, pagi-pagi dah ngapel aja ke ayang beb lu" Lanjut Yunah, alisnya naik turun menggoda.
"Gundulmu! Gua gak bisa lah bersaing sama Minji" Sewot sang lawan bicara.
Yunah berseru heboh, "LAH TAESAN SUKA MINJI? SEJAK KAPAN KOK GUE GATAU??"
Leehan tak merespon, melanjutkan langkahnya yang tertunda sambil mikirin siapa yang bisa dia ajak beli ikan dan sekalian bawa motor. Leehan gabisa bawa soalnya.
"YAELAH IKANN TUNGGUIN NAPE SIK BURU-BURU AMAT MAU SETOR—asem aba-aba dulu syalan"
Leehan memberhentikan langkahnya mendadak sampe kepala Yunah nubruk bahunya.
Benar juga, Yunah pasti lowong dan yang terpenting, YUNAH BISA NGENDARAIN MOTOR!!
Leehan berbalik, senyumnya terbit. Kalau kata Yunah, senyum ada mau.
"Idih ngapain nyengir lu?"
"Mau ke pasar ikan gak? Gua mau beli koi"
Dan dengan begitu lah, Yunah ngeboncengin Leehan ke pasar ikan hias deket Pantai Kenjeran. Kok Yunah mau? Jawabannya karena Yunah juga kepo sama ikan cupang yang dijual disana.
Selesai dapat ikannya, Yunah sama Leehan balik deh tuh.
Tapi nasib mereka sial, di jalan pulang, ada razia SIM. Dia liat info di IG nya satlantas_haibeu
"Aduh gimana nih Han gua kaga bawa SIM anjay" Panik Yunah.
"STNK?" Tanya Leehan yang memeluk plastik berisi 2 koi barunya.
"Dibawa Mas Heeseung" Lesu Yunah.
Leehan tiba-tiba memegang pundak Yunah, menatapnya yakin.
"Lo aktifin aja mode barbar jalanan lo kaya pas SMA. Kita terobos aja"
Yunah menatap ragu tapi dia iyain.
Seru juga ternyata lari dari pengawasan polisi, sampai di arah menuju gerbang komplek...
Jalanan yang dilintasinya ada bekas bensin yang berasal dari truk Tanki pembawa bensin yang bocor.
Alhasil, karena kecepatan tinggi dan tak sempat ngerem perlahan, motor Yunah hilang kendali dan ngesot mandiri
Gedubrak!
Yunah mengaduh, posisinya ia jatuh kesamping kiri searah dengan motor. Sikutnya terluka menahan tubuhnya. Sementara Leehan, cowok itu gapapa, dia jatuh tapi mungkin masih reflek nahan badan.
Cuma....
"TIDAKKKK IKAN-IKANKUUU!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
komplek gedung kuning
Fanfiction[01-08 line hybe idols] it's not about housing, it's about neighbourhood! (⚠️ harshword, typo, contain bxg) © fridayjae, 2024 🏅highest rank #1 in boynextdoor [20032024] #1 in andteam [24042024] #1 in hybelabels [13052024] #1 in fromis9 [17092024] #...